Ramai-Ramai Ajak Investor Tanam Modal di KEK Morotai

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 07 Juni 2018 - 10:17 WIB

Founder sekaligus Chairman Jababeka Group, SD Darmono menegaskan bahwa potensi pariwista bisa membantu menciptakan kawasan industri di luar Jawa yang kuat, lapangan kerja dan pendidikan yang maju.
Founder sekaligus Chairman Jababeka Group, SD Darmono menegaskan bahwa potensi pariwista bisa membantu menciptakan kawasan industri di luar Jawa yang kuat, lapangan kerja dan pendidikan yang maju.

INDUSTRY.co.id, Jakarta - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) selaku pengembang residensial dan kawasan industri tengah mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai di Maluku Utara. Untuk membangun seluruh kawasan terpadu ini, KIJA mengundang investor yang berminat, secara potensi Morotai merupakan kawasan yang sangat potensial. Bahkan memungkinkan untuk dibangun bandara kelas internasional.

Investasi di sana harus ramai-ramai jangan pikir untung tapi cari hiburan dan untuk menolong orang banyak, kata Chairman Jababeka Group S.D Darmono di Menara Batavia, Rabu (6/6/2018).

Ia mengatakan saat ini dia melihat investor masih ragu-ragu untuk terlibat dalam penanaman modal di Morotai karena beberapa kebijakan pemerintah dianggap masih ambigu. Meskipun pemerintah memberikan dukungan untuk pengembangan kawasan ini, namun masih bersifat normatif dan masih perlu kerja ekstra bersama agar Morotai menjadi kota seperti Singapura.

"Saya lagi mengumpulkan konsorsium, kalau ada kira-kira 20 pengusaha top Indonesia yang mau bisa join sama saya. Masing - masing mau keluarkan 5 juta dolar, kali 20 orang kan udah 100 juta dolar, dengan itu saya udah bisa bikin hotel bintang 5 (di Morotai)," kata Darmono

Diakuinya saat ini pengembangan kawasan di Morotai seakan-akan jalan di tempat. Namun apabila ada komitmen yang kuat secara bersama-sama termasuk dengan pemerintah, Darmono optimis kawasan ini akan berkembang pesat.

Sebelum hal itu, Darmono meyakinkan semua pihak khususnya pemerintah daerah untuk terus meningkatkan SDMnya. Pasalnya maju mundurnya pengembangan kawasan sangat bergantung dari kualitas SDM (sumber daya manusia). Semua pihak harus melakukan harmonisasi untuk pembangunan kawasan Morotai.

"Morotai dibuat 7 Tahun lalu, sekarang udah ada hotel, sudah terkenal di mana-mana tapi masih kurang makanya saya bilang makan waktu, tapi kita nggak boleh menyerah karena sambil berlayar bisa sambil bangun kapal," ulasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Staf Khusus Menteri Bidang Hukum dan Pengawasan sekaligus Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Rabu, 01 Mei 2024 - 13:27 WIB

Kemenperin: Industri Pengolahan Masih Ekspansif di tengah Penurunan Iklim Usaha Global

Konflik yang masih terus berlangsung di Timur Tengah, yaitu antara Iran-Israel, Israel-Palestina, maupun yang tengah terjadi di Laut Merah, serta ketidakstabilan kondisi ekonomi global mendorong…

Industri alas kaki nasional

Rabu, 01 Mei 2024 - 13:15 WIB

Kemenperin Tempa Pelaku IKM Alas Kaki Semakin Berinovasi

Industri alas kaki nasional, khususnya skala kecil dan menengah, semakin tumbuh dan berkembang. Ini terlihat dari bermunculannya berbagai jenama (brand) lokal yang memiliki kualitas dan desain…

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 01 Mei 2024 - 11:15 WIB

Waduh! PGN Kembali Berulah, Dua Kebijakannya Bakal Rusak Iklim Investasi & Ancaman PHK di Depan Mata

Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) meradang. Hal ini dikarenakan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terkait…

Reviewer otomotif Fitra Eri

Rabu, 01 Mei 2024 - 10:13 WIB

Edukasi Pelanggan, Dunlop Gelar Safety Campaign di 10 Kota di Indonesia

Dunlop Safety Campaign 2024 hadir di 10 kota Indonesia dan diselenggarakan di Dunlop Shop, tujuannya adalah budaya peduli berkendara secara aman terus meningkat sehingga aktivitas perjalanan…

MenKopUKM, Teten Masduki

Rabu, 01 Mei 2024 - 08:53 WIB

Menteri Teten Pastikan Tak Ada Kebijakan Batasi Jam Operasional Warung Rakyat

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki memastikan bahwa tidak ada rencana, arahan, ataupun kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) yang membatasi jam beroperasi warung…