Jepang Senang Kebijakan Relaksasi Ekspor Mineral

Oleh : Ridwan | Senin, 16 Januari 2017 - 08:30 WIB

Mineral-foto IST
Mineral-foto IST

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Pemerintah Jepang beserta para pelaku usahanya senang dengan adanya kebijakan relaksasi ekspor mineral mentah, dan kewajiban bagi pengusaha membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral bahan galian tambang.

"Pelonggaran itu bikin Jepang gembira, karena mereka justru smelternya banyakan di Jepang. Dan saat pelarangan kemarin smelter mereka bangkrut"ujar Thomas Lembong selaku Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam pertemuan Japan-Indonesia Business Dialogue di Hotel Fairmont Jakarta (15/1/2017)

Tom mengatakan bahwa minat Jepang berinvestasi dalam pembangunan smelter tidak tinggi. Justru, smelter kebanyakan didirikan di negerinya sendiri. Saat pelarangan ekspor konsentrat Jepang mengalami kebangkrutan.

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017 terkait Perubahan Keempat PP Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara mengatur hal ini. Aturan turunan untuk pelaksanaan PP 1/2017 juga telah diterbitkan, yaitu Peraturan Menteri ESDM Nomor 5 Tahun 2017 (Permen ESDM 5/2017) dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2017 (Permen ESDM 6/2017).

Peraturan-peraturan baru terkait kebijakan hilirisasi mineral ini dibuat karena berakhirnya relaksasi ekspor konsentrat (mineral olahan yang belum sampai tahap pemurnian) per 11 Januari 2017.

Adanya aturan baru itu, para pelaku usaha tambang dapat melakukan ekspor dengan melakukan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Operasi Produksi yang dapat diajukan kepada Menteri ESDM dalam jangka waktu lima tahun sebelum berakhirnya IUPK.

BKPM mencatat investasi Jepang pada 2011 sampai kuartal III 2016, banyak masuk ke sektor industri otomotif dengan nilai investasi US$9,052 miliar. Lalu, sektor industri terbesar kedua, yaitu logam, mesin dan elektronik sebesar US$2,902 miliar. Kemudian, industri kimia dan farmasi sebesar US$1,580 miliar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri ESDM Arifin Tasrif

Selasa, 07 Mei 2024 - 17:42 WIB

Kabar Gembira Buat Pelaku Industri! Menteri ESDM Pastikan Program HGBT US$ 6 Lanjut....

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) US$ 6 per MMBTU untuk industri akan terus berlanjut. Hal ini selaras dengan arahan…

BNI support tim Thomas dan Uber

Selasa, 07 Mei 2024 - 16:28 WIB

BNI Sambut Kepulangan Tim Thomas dan Uber Indonesia ke Tanah Air

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan sambutan hangat kepada Tim Thomas dan Uber Indonesia yang baru saja menyelesaikan perjuangan mereka di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu…

Ilustrasi Penurunan Harga Gas Industri (foto-Sindonews.com)

Selasa, 07 Mei 2024 - 16:02 WIB

Usai Dikirimi Surat oleh Menperin Agus, Hilal Berlanjutnya Program HGBT Industri Terlihat! Menteri ESDM: Insya Allah Kita Teruskan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memberi sinyal akan melanjutkan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk tujuh sektor industri.

PT Pertamina Marine Engineering (PME)

Selasa, 07 Mei 2024 - 15:44 WIB

Pertamina Marine Engineering Garap 4 Proyek Bawah Laut Strategis

PT Pertamina Marine Engineering (PME), anak perusahaan PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) tuntaskan 4 project underwater work services (UWS) atau layanan pekerjaan bawah air selama periode…

PT Bukit Asam tbk (ist)

Selasa, 07 Mei 2024 - 15:33 WIB

Triwulan I 2024, Penjualan PTBA Meningkat Sebesar 10 Persen

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus berupaya mengoptimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor ke sejumlah negara yang memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi, baik pasar eksisting…