Kementrian ESDM Targetkan Empat Smelter Selesai Tahun Ini

Oleh : Hariyanto | Senin, 04 September 2017 - 09:51 WIB

Ilustrasi Smelter
Ilustrasi Smelter

INDUSTRY co.id -Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, akan ada dua fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) yang selesai dibangun pada bulan Oktober nanti. Dua smelter itu merupakan lanjutan pembangunan smelter yang belum selesai pada tahun 2016 penghasil Nikel Pig Iron (NPI).

Adapun smelter yang akan selesai dibangun pada bulan Oktober nanti ialah milik PT Bintang Smelter Indonesia di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sulteng) berkapasitas 575.000 ton per tahun.

Kemudian, smelter yang dibangun oleh PT COR Industri Indonesia bersama konsorsium PT Mulia Pacific Resources, PT Itamatra Nusantara serta PT Bumi Konawe Abadi yang berlokasi di Morowali Utara. Kapasitas smelter ini tercatat mencapai 92.400 ton per tahun.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Bambang Susigit mengatakan, tahun ini empat smelter ditargetkan telah selesai dibangun. "Targetnya tahun ini ada empat, dan mudah-mudahan yang kurangnya dua itu selesai pada Oktober ini,” ungkapnya , Minggu (3/9/2017).

Rencananya, setelah selesai dibangun smelter tersebut akan masuk dalam tahap percobaan ataucommissioning. Setidaknya dibutuhkan waktu selama tiga bulan sampai empat bulan guna melakukan percobaan. Bahkan, untuk smelter yang berkapasitas besar proses commissioning membutuhkan waktu lebih lama lagi hingga satu tahun.

Mengacu data dari Kementerian ESDM, dua fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral lainnya yang dijadwalkan selesai tahun ini ialah smelter pasir besi yang menghasilkan Cold Bricket Iron dibangun oleh PT Sumber Baja Prima di Sukabumi berkapasitas 36.367 ton per tahun.

Satu smelter lainnya yang seharusnya selesai dibangun pada tahun ini adalah penghasil Bullion Lead yang akan dibangun oleh PT Kapuas Prima Coal di Kalimantan Tengah (Kalteng) berkapasitas 30.000 ton per tahun.

Bambang optimistis, pembangunan keempat smelter produk mineral ini akan terealisasi dan tepat waktu. Pasalnya, kapasitas produksi dari masing-masingsmelter tidak terlalu besar. “Sepertiya ini tidak terlalu lama, karena kapasitasnya relatif kecil,” ujar Bambang.

Kementerian ESDM mencatat, saat ini baru ada 19 smelter yang sudah rampung dibangun. Perinciannya, sebanyak 13 smelter menghasilkan nikel, dan smelter lainnya memproduksi komoditas biji besi, mangan, tembaga, serta alumina. 

Banyaknya smelter nikel yang dibangun ini, menurut Bambang, tidak lepas dari latar belakang perusahaannya. "Kita kan banyaknya nikel semua ini. Untuk bauksit itu hanya CGA (PT Indonesia Chemical Alumina),” ujarnya.(tan)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dok. Kemenperin

Kamis, 02 Mei 2024 - 12:16 WIB

Kemenperin: Standar Industri Hijau Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan prinsip berkelanjutan. Salah satu upayanya adalah melalui kebijakan industri…

Andi Rizaldi, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin.

Kamis, 02 Mei 2024 - 12:15 WIB

Kemenperin: Standar Industri Hijau Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan prinsip berkelanjutan. Salah satu upayanya adalah melalui kebijakan industri hijau…

Ninja Xpress

Kamis, 02 Mei 2024 - 11:24 WIB

Kode Promo dalam Pemasaran: Memahami Manfaatnya dan Mengoptimalkan Penggunaannya ala Ninja Xpress

Kode promo telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling populer dan efektif dalam industri ritel modern. Dengan kode promo, konsumen dapat menikmati diskon, penawaran khusus, atau…

Privy hadirkan tanda tangan digital.

Kamis, 02 Mei 2024 - 10:43 WIB

Amankan Transaksi Digital, Privy Hadirkan Paket Berlangganan Tanda Tangan Unlimited

Fitur baru Privy, tanda tangan digital, membantu pelaku usaha dan individu melindungi transaksi elektronik berisiko tinggi sesuai UU ITE.

Pendampingan Teknologi Bagi IKM Alas Kaki

Kamis, 02 Mei 2024 - 10:18 WIB

Kemenperin Pacu Pengembangan IKM Alas Kaki Lewat Pendampingan Teknologi

Industri alas kaki nasional, khususnya skala kecil dan menengah, semakin tumbuh dan berkembang. Ini terlihat dari bermunculannya berbagai jenama (brand) lokal yang memiliki kualitas dan desain…