Kemenperin Optimis Peluang Pengembangan Industri Agro Masih Cukup Menjanjikan

Oleh : Ridwan | Kamis, 18 Mei 2017 - 10:44 WIB

Dirjen Industri Agro, Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto
Dirjen Industri Agro, Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto mengatakan, peluang pengembangan industrin agro di Indonesia untuk masa depan masih cukup menjanjikan. Hal ini dilihat dari kuartalPekl I-2017, industri agro mampu tumbuh 6,33 persen melebihi pertumbuhan industri pengolahan nonmigas sebesar 4,71 persen.

Pertumbuhan terbesar terjadi di sektor makanan dan minuman yang menyumbang sebesar 8,15 persen. Selain itu, letak Indonesia yang geografis membuat beberapa komoditi seperti sawit, tebu, kopi dan kakao tumbuh subur, ungkap Panggah Susanto saat memberikan pemaparan kepada wartawan industri (Forwin) di kantor Kemenperin, Jakarta (17/5/2017).

Perlu diketahui, kinerja industri agro pada kuartal I-2017, dari nilai investasi PMDN sebesar Rp14,69 triliun, dan PMA sebesar USD 600 juta. Sedangkan nilai ekspor mencapai USD12,12 miliar, dan untuk impor sebesar USD 3,08 miliar.

Pertumbuhan kelompok sektor industri berbasis agro pada periode tahun 2012-2016 relatif selalu melebihi pertumbuhan PDB industri dan PDB ekonomi. Dengan kontribusi di atas 45 persen terhadap pembentukan PDB nasional, kelompok sektor industri agro merupakan penggerak utama dalam menjaga pertumbuhan sektor industri dan ekonomi.

Sub sektor industri makanan dan minuman menjadi penggerak utama pertumbuhan sektor industri tahun 2017 sebesar 5,5 persen. Hal ini dipengaruhi membaiknya harga CPO di pasar dunia, serta peningkatan kapasitas factor lainnya, terangnya.

Sektor industri ditargetkan mampu tumbuh sebesar 5,5 persen di tahun 2017untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan sebesar 5 persen. Untuk mencapai target tersebut, industri agro ditargetkan mampu tumbuh sebesar 6,39 persen dengan rincian industri mamin tumbuh sebesar 8,5 persen, industri pengolahan tembakau 4 persen, industri kayu 2,5 persen, industri kertas 2,7 persen, serta industri furnitur sebesar 2,7 persen.

Dengan pertumbuhan tersebut, kontribusi agro bisa mencapai 48,8 persen terhadap PDB industri nonmigas atau meningkat dibandingkan tahun 2016. Pada akhirnya akan mampu mendorong pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen, tutup Panggah.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Warung madura

Sabtu, 27 April 2024 - 14:15 WIB

KemenKopUKM Tak Pernah Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Menanggapi pemberitaan yang beredar di tengah masyarakat terkait dengan jam operasional warung madura, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) tidak pernah melarang warung madura untuk beroperasi…

Prodi Bisnis Digital, Jurusan Buat Kamu si Paling Gen Z

Sabtu, 27 April 2024 - 12:52 WIB

Prodi Bisnis Digital, Jurusan Buat Kamu si Paling Gen Z

Bagi kamu, Gen Z , tentu sudah tidak asing lagi dengan Jurusan Bisnis digital. Jurusan ini mempelajari tentang cara merancang bisnis yang dikembangkan menggunakan teknologi digital. Kenapa Kamu…

Cerita Film Syirik Related Dengan Gen Z dan Milenial

Sabtu, 27 April 2024 - 11:43 WIB

Cerita Film Syirik Related Dengan Gen Z dan Milenial

Film Syirik Neraka Pesisir Laut Selan Goes To School mendapat sambutann hangat dari ratusan siswa siswi SMK 3 Muhammadiyah Yogyakarta. Terbukti ratusan siswa setia menunggu keadiran aktor pendukung…

HK Realtindo Jalin Kerjasama Dengan All Play Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 10:29 WIB

Ciptakan Ruang Rekreasi Kolaboratif, HK Realtindo Jalin Kerjasama Dengan All Play Indonesia

Dalam upaya meningkatkan fasilitas dan kepuasan penghuni apartemennya, anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) yaitu PT HK Realtindo (HKR) menjalin kerjasama dengan PT All Play Indonesia (All…

Bahana TCW

Sabtu, 27 April 2024 - 10:00 WIB

Ingin Memulai Berinvestasi di Reksa Dana Syariah, Perhatikan Hal Ini Agar Tak Salah Pilih

Sebagai salah satu negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, menemukan investasi dengan konsep syariah tentu tak sulit di Indonesia. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan…