Kawasan Industri di Pulau Jawa Masih Bersinar Bagi Investor

Oleh : Ridwan | Kamis, 09 Februari 2017 - 20:12 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Usaha pemerintah untuk mendorong pemerataan industri manufaktur sepertinya tak mendapat sambutan hangat.

Karena infrastruktur yang memadai, pengusaha pengelola kawasan industri menilai Pulau Jawa tetap yang paling ideal untuk mengembangkan industri manufaktur

Pemerintah tengah menyiapkan revisi atas Peraturan Pemerintah (PP) nomor 142 Tahun 2015 tentang Kawasan Industri untuk mengakomodir program pemerataan pembangunan di luar pulau Jawa. Dalam revisi ini, pemerintah akan lebih bermurah hati membagikan insentif bagi investor.

"Kita harus jujur, kawasan industri yang diprakarsai swasta itu pembangunannya paling cepat. Penyempurnaan PP ini supaya kawasan industri menarik investasi" ungkap Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kemenperin, Imam Haryono saat acara FDG Komite Ekonomi Industri Nasional di Jakarta (9/2/2017).

Pemerintah akan menambahkan empat bab dalam PP nomor 142 tahun 2015. Keempatnya adalah Fasilitas Kawasan Industri, Standar Kawasan Industri, Prakarsa Pemerintah dalam Pembangunan Kawasan Industri, dan Komite Kawasan Industri.

Insentif fiskal yang diberikan berupa pengurangan pajak penghasilan (PPh) Penanaman Modal atau PPh Badan, pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) impor, mesin, dan peralatan pabrik, hingga pembebasan Bea Masuk.

Sedangkan, insentif non fiskal yang diberikan berupa kemudahan pembangunan dan pengelolaan tenaga listrik untuk kebutuhan sendiri dan industri di dalam Kawasan. Selain itu, investor juga diberikan insentif pajak daerah berupa pengurangan, keringanan, atau pembebasan pajak dan retribusi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB) dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) untuk jalan lingkungan di dalam Kawasan Industri.

Insentif yang diberikan akan disesuaikan dengan pengelompokan Wilayah Pengembangan Industri (WPI). Pengelompokan dilakukan berdasarkan tingkat kemajuan pembangunan industri di masing-masing kawasan.

Disaat yang sama Chairman PT Jababeka, Setyono Djuandi Darmono mengungkapkan, Kawasan industri itu tidak semuanya manufaktur. Sehingga mestinya di luar pulau Jawa tidak usah berkonsentrasi bangun kawasan industri manufaktur.

"Pengembangan kawasan industri di luar Jawa akan memakan waktu lama dan biaya yang besar karena harus diawali dengan pembangunan infrastruktur" terangnya.

Ia mencatat setidaknya ada tiga persoalan terkait pembangunan kawasan industri. Pertama, waktu pembangunan yang panjang sehingga perlu kestabilan politik. Kedua, penentuan lokasi yang tepat, terkait dengan sumber daya alam dan infrastruktur. Ketiga, dari sisi kesiapan sumberdaya manusia.

Dari sisi investor, pulau Jawa sedikitnya memenuhi tujuh infrastruktur dasar untuk membangun industri manufaktur.

Ketujuh infrastruktur yang dimaksud adalah pelabuhan, bandara, sistem logistik, air dan listrik, jalan tol yang menghubungkan kawasan industri dengan target pasar, pasokan energi, dan sistem telekomunikasi modern.

"Konsentrasi industri itu harus di kota besar yang infrastrukturnya sudah kuat. Misalnya seperti Jakarta, Semarang, atau Surabaya" tambahnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dico Ganinduto Sesi Foto Bareng Raffi Ahmad

Senin, 06 Mei 2024 - 18:40 WIB

Viral Dico Ganinduto Sesi Foto Bareng Raffi Ahmad, Persiapan Maju Pilgub Jateng?

Viral di media sosial beredar video yang memperlihatkan Bupati Kendal Dico Ganinduto tengah melakukan sesi photoshoot dengan artis yang juga pengusaha, Raffi Ahmad.

CEO Dubai Chambers, Yang Mulia Mohammad Ali Rashed Lootah (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 17:02 WIB

Datangkan 17 Investor, Dubai International Chambers Targetkan Nilai Dagang Capai USD 10 Miliar

Dubai International Chambers, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah payung Dubai Chambers kembali menggelar pertemuan bisnis bilateral antara perusahaan-perusahaan dari…

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:52 WIB

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Gunnebo, sebagai penyedia produk, layanan, dan perangkat lunak keamanan global terkemuka dengan sejarah yang kaya selama lebih dari 260 tahun, memiliki salah satu pabrik brankas di Indonesia.…

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:43 WIB

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Prestige Motorcars menghadirkan New Tesla Model 3 Highland di Showroom barunya yang kini terletak di Distrik Otomotif – PIK 2, Blok DH-11 A5. Kehadiran mobil ini menandai sebuah tonggak penting…

Brand skincare Kharities Beauty milik Rey Utami berhasil masuk dalam skincare kualitas terbaik versi Indonesia Quality Observer.

Senin, 06 Mei 2024 - 15:48 WIB

Ini 5 Skincare Kualitas Terbaik Berdasarkan Hasil Riset Indonesia Quality Observer

Berdasarkan hasil penelitian dan riset Indonesia Quality Observer terhadap produk-produk skincare yang beredar di Indonesia dengan mengacu pada kualitas produk, didapat 5 brand skincare terbaik.