KPPI Lakukan Penyelidikan Perpanjangan BMTP Produk Baja

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 21 Januari 2017 - 05:10 WIB

Ilustrasi Industri Baja
Ilustrasi Industri Baja

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) melakukan inisiasi penyelidikan untuk perpanjangan pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atas impor produk canai lantaian dari besi atau baja bukan paduan.

Ketua KPPI Ernawati mengatakan bahwa penyelidikan untuk perpanjangan BMTP produk impor tersebut guna mencegah timbulnya kerugian di pasar dalam negeri. Inisiasi penyelidikan tersebut dimulai pada 18 Januari 2017.

"KPPI mengumumkan dimulainya penyelidikan perpanjangan pengenaan BMTP atas impor Produk Canai Lantaian dari Besi atau Baja Bukan Paduan, yang termasuk dalam pos tarif Harmonized System Ex. 7210.61.11.00," kata Ernawati, dalam keterangan tertulis yang diterima, Antara Jumat (20/1/2017)

Impor produk baja bukan paduan tersebut dijual murah di pasar dalam negeri. Dengan harga murah dan pangsa pasar yang cenderung turun membuat PT NS BlueScope dan PT Sunrise Steel mengajukan permohonan perpanjangan atas pengenaan BMTP impor ke KPPI.

Kedua pemohon menyatakan bahwa hingga saat ini perusahaan tersebut masih membutuhkan waktu tambahan untuk melakukan penyesuaian struktural yang belum maksimal.

"Pemohon merasa belum maksimal melakukan penyesuaian struktural sebagai akibat dari tetap masuknya barang impor dengan harga yang murah dan pangsa pasar pemohon yang cenderung turun, sehingga BMTP diperlukan untuk mencegah kembali terjadinya kerugian serius," kata Ernawati.

Menurut Ernawati, penyelidikan perpanjangan pengenaan BMTP dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2011 tentang Tindakan Antidumping, Tindakan Imbalan, dan Tindakan Pengamanan Perdagangan. Periode penyelidikan perpanjangan pengenaan BMTP adalah tahun 2013 sampai dengan Juni 2016.

Saat ini impor Produk Canai Lantaian dari Besi atau Baja Bukan Paduan diatur berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 137.1/PMK.011/2014 tentang Pengenaan BMTP terhadap Produk Canai Lantaian dari Besi atau Baja Bukan Paduan.

Dalam PMK tersebut, ditetapkan bea masuk dengan besaran Rp4.998.784/ton di tahun I. Kemudian pada tahun kedua sebesar Rp4.314.161/ton, dan sebesar Rp3.629.538/ton di tahun III. Ketentuan tersebut berlaku sejak 22 Juli 2014 sampai 21 Juli 2017.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, volume impor produk canai lantaian dari besi atau baja bukan paduan pada tahun 2013 sebesar 303.501 MT, pada tahun 2014 sebesar 201.934 MT, tahun 2015 menjadi 56.988 MT.

Berdasarkan data per semester, pada tahun 2015 semester 1 volume impornya sebesar 28.177 MT, pada semester 2 tahun 2015 sedikit meningkat menjadi sebesar 28.811 MT, dan pada semester 1 tahun 2016 sebesar 47.410 MT.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…