Infrastruktur Penting untuk Kembangkan Industri Pariwisata

Oleh : Chodijah Febriyani | Minggu, 12 November 2017 - 13:53 WIB

Rumah Gadang Minang Sumatera Barat (Foto Ist)
Rumah Gadang Minang Sumatera Barat (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Padang- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan infrastruktur pendukung seperti jalan dan fasilitas lain menjadi salah satu faktor utama dalam pengembangan destinasi wisata sehingga harus menjadi prioritas.

"Pembangunan infrastruktur pendukung ini memang butuh anggaran cukup besar. Kabupaten/kota kadang kesulitan dalam hal itu. Tetapi bisa dengan cara "sharing" anggaran dengan provinsi," kata dia ketika dihubungi dari Padang, Minggu (12/11/2017)

Ia mengatakan itu terkait pembangunan Sumbar yang salah satunya fokus pada bidang pariwisata.

Menurutnya Pemprov Sumbar memiliki anggaran yang cukup besar untuk membantu pengembangan destinasi wisata di daerah. Namun karena kewenangan bidang pariwisata berada di kabupaten dan kota, cara yang bisa ditempuh adalah dengan nota kesepahaman.

Nota kesepahaman itu berisi sharing anggaran dengan kabupaten dan kota. Porsi anggaran terbesar tetap menjadi tanggung jawab kabupaten dan kota yang memiliki destinasi wisata sementara Pemprov Sumbar bisa membantu hingga 40 persen.

Pola itu cukup efektif jika dilaksanakan dengan baik. Namun sayangnya dari 19 kabupaten dan kota, belum semua yang serius memanfaatkan pola kerjasama itu.

Meski demikian, Pemprov Sumbar tidak patah arang dan fokus membantu daerah yang serius mengembangkan bidang pariwisata.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menurut dia juga telah menerbitkan Surat Keputusan tentang Tim Terpadu Percepatan Pengembangan Pariwisata Provinsi Sumbar beranggotakan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan penggiat serta profesional di bidang pariwisata.

Tim tersebut bertugas untuk mengevaluasi potensi destinasi wisata untuk bisa dikembangkan dan mendata kemungkinan kendala-kendala yang dihadapi.

Rekomendasi tim tersebut bisa dijadikan dasar bagi pemerintah daerah untuk menyiapkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), "Masterplan" dan Detail Engineering Design.

Setelah itu baru bisa ditentukan besar anggaran yang diperlukan, lama pengerjaan, serta berapa porsi atau "sharing" pendanaan pemerintah provinsi dan berapa pemerintah kabupaten.

Tahap awal, destinasi menjadi sasaran pengembangan antara lain Kelok Sembilan dan Harau Kabupaten Limapuluh Kota, Kawasan Anai Resort Kabupaten Tanah Datar dan Padang Pariaman, dan Kawasan Mandeh di Pesisir Selatan. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Bukit Asam tbk (ist)

Selasa, 07 Mei 2024 - 15:33 WIB

Triwulan I 2024, Penjualan PTBA Meningkat Sebesar 10 Persen

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus berupaya mengoptimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor ke sejumlah negara yang memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi, baik pasar eksisting…

Kode Promo dalam Pemasaran: Memahami Manfaatnya dan Mengoptimalkan Penggunaannya ala Ninja Xpress

Selasa, 07 Mei 2024 - 12:39 WIB

Kode Promo dalam Pemasaran: Memahami Manfaatnya dan Mengoptimalkan Penggunaannya ala Ninja Xpress

Kode promo telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling populer dan efektif dalam industri ritel modern. Dengan kode promo, konsumen dapat menikmati diskon, penawaran khusus, atau…

Ilustrasi Tambang Batu Bara PT Bukit Asam Tbk

Selasa, 07 Mei 2024 - 12:34 WIB

Triwulan I 2024, PTBA Catat Pendapatan Sebesar Rp 9,4 Triliun

PT Bukit Asam Tbk (PTBA), berhasil menjaga kinerja baik pada triwulan I 2024. Dalam 3 bulan pertama tahun 2024, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 9,4 triliun dan EBITDA sebesar…

Buttonscarves hadir di Istanbul Modest Fashion Week (IMFW)

Selasa, 07 Mei 2024 - 12:27 WIB

Buttonscarves Hadir di Runway Istanbul Modest Fashion Week 2024

Tampil sebagai penutup Istanbul Modest Fashion Week 2024, Buttonscarves mencuri perhatian dengan menggandeng ikon global dan supermodel hijab pertama dunia yaitu, Halima Aden yang berhasil mendobrak…

Program literasi perdagangan komiditi yang digelar Didimax.

Selasa, 07 Mei 2024 - 12:12 WIB

Tingkatkan Pemahaman Masyarakat, Didimax Kembali Gelar Program Literasi Perdagangan Komoditi

Didimax kembali menggelar literasi perdagangan komditi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perdagagnan berjangka komoditi, khususnya di pasar komoditi emas dan forex.