YPKP Gelar Acara Diskusi Solusi Tekan Dampak Buruk Rokok Pertama di Asia

Oleh : Ridwan | Kamis, 09 November 2017 - 20:00 WIB

Ilustrasi rokok elektronik. (Foto: IST)
Ilustrasi rokok elektronik. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) Indonesia hari ini menyelenggarakan Asia Harm Reduction Forum (AHRF) 2017 pertama di Asia. Bertempat di Jakarta, AHRF 2017 merupakan wadah bagi pemerhati kesehatan publik di Asia, akademisi, konsumen, dan pembuat kebijakan untuk berkumpul dan mendiskusikan solusi mereduksi dampak buruk dari produk tembakau yang dibakar atau lazim disebut rokok.

Saat ini, hampir separuh konsumen rokok dunia berada di Asia, termasuk Indonesia. Berdasarkan riset Atlas Tobacco, jumlah perokok di Indonesia pada 2016 telah mencapai lebih dari 90 juta jiwa dan diperkirakan akan terus naik setiap tahunnya.

“Kondisi ini membuat kami para pemerhati kesehatan publik di Asia merasa terdorong untuk segera mencari solusi paling efisien untuk menekan risiko produk tembakau yang dibakar. Negara-negara di Asia harus segera bergerak,” ujar Ketua YPKP Indonesia Prof Dr. Achmad Syawqie Yazid di Jakarta (9/11/2017).

Syawqie menyebutkan inovasi dari produk tembakau alternatif dapat menjadi solusi efisien untuk mengatasi masalah adiksi rokok. Konsep pengurangan risiko atau bahaya (harm reduction) merupakan strategi ilmu kesehatan masyarakat yang bertujuan mengurangi konsekuensi negatif kesehatan dari sebuah produk atau perilaku.

“Tidak mudah mengatasi adiksi masyarakat terhadap rokok, sehingga perlu solusi strategis untuk menekan dampak buruknya. Salah satu cara paling efisien adalah dengan memperkenalkan produktembakau alternatif yang memiliki risiko kesehatan lebih rendah melalui penelitian ilmiah dan pengembangan teknologi,” jelasnya.

“Saat ini masih banyak penafsiran yang salah terkait produk tembakau alternatif seperti nikotin tempel, snus, rokok elektrik atau vape, dan produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar, padahal, produk-produk tersebut telah terbukti secara klinis dapat menjadi alternatif untuk menekan dampak buruk dari pembakaran akibat dari mengonsumsi rokok,” tambahnya.

Pada 2016, YPKP Indonesia secara independen melakukan penelitian terhadap salah satu produk tembakau alternatif yaitu rokok elektrik. “Hasilnya, produk alternatif ini memiliki risiko kesehatan yang jauh lebih rendah dibanding rokok yang dikonsumsi dengan dibakar. Hal ini terjadi karena produk yang tidak dibakar dapat mengeliminasi tar, racun berbahaya yang dihasilkan dari pembakaran tembakau dan sebagian bersifat karsinogenik,” jelas Syawqie.

Senada dengan YPKP Indonesia, Kardiolog dunia asal Yunani Konstantinos Farsalinos yang telah melakukan penelitian tentang rokok elektrik sejak 2011 juga mengatakan produk tembakau alternatif berpotensi menyelamatkan jutaan jiwa.

”Kami telah melakukan penelitian tentang efek sitotoksik uap rokok elektronik pada sel otak dan efek langsung dari rokok elektronik yang digunakan pada fungsi jantung dan sirkulasi koroner. Hasilnya, efek yang ditumbulkan uap rokok elektrik jiyauh lebih rendah risiko dibandingkan efek dari asap rokok,” ungkapnya.

Penelitian terbaru dari Georgetown University Medical Center Amerika juga mengungkapkan hal serupa, dimana lebih dari 6.6 juta nyawa bisa diselamatkan dari kematian dini melalui terapi rokok elektrik. Dalam AHRF 2017, diskusi mengenai produk tembakau alternatif bukan hanya dari sisi ilmiah namun juga dari sisi konsumen dan pembuat kebijakan.

Dimas Jeremia, Ketua Ministry of Vape Indonesia (MOVI) mengatakan, tren konsumsi produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik atau vape di Asia terus naik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya komunitas vape yang ada di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, serta negara Asia lainnya.”

“Kini semakin banyak konsumen rokok yang sadar mengenai dampak buruk tar. Karenanya, minat masyarakat untuk beralih ke produk tembakau alternatif yang memiliki risiko jauh lebih rendah, kini meningkat. Ini adalah sinyal positif dari masyarakat yang ingin gaya hidupnya makin rendah risiko,” ujarnya.

“Karenanya, pemerintah harus benar-benar peka dalam menyediakan aturan yang mampu menjembatani kebutuhan konsumen terhadap pilihan produk tembakau yang lebih rendah risiko,” sambung Dimas.

AHRF 2017 memiliki tiga tema diskusi utama, yaitu mengenai konsumen, pembuatan kebijakan, serta bukti-bukti ilmiah. Forum ini juga mendorong pemerintah negara-negara di Asia untuk terus melakukan penelitian yang relevan dengan produk tembakau alternatif, dan bukan melarang peredarannya tanpa dasar yang jelas.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri ESDM Arifin Tasrif

Selasa, 07 Mei 2024 - 17:42 WIB

Kabar Gembira Buat Pelaku Industri! Menteri ESDM Pastikan Program HGBT US$ 6 Lanjut....

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) US$ 6 per MMBTU untuk industri akan terus berlanjut. Hal ini selaras dengan arahan…

BNI support tim Thomas dan Uber

Selasa, 07 Mei 2024 - 16:28 WIB

BNI Sambut Kepulangan Tim Thomas dan Uber Indonesia ke Tanah Air

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan sambutan hangat kepada Tim Thomas dan Uber Indonesia yang baru saja menyelesaikan perjuangan mereka di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu…

Ilustrasi Penurunan Harga Gas Industri (foto-Sindonews.com)

Selasa, 07 Mei 2024 - 16:02 WIB

Usai Dikirimi Surat oleh Menperin Agus, Hilal Berlanjutnya Program HGBT Industri Terlihat! Menteri ESDM: Insya Allah Kita Teruskan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memberi sinyal akan melanjutkan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk tujuh sektor industri.

PT Bukit Asam tbk (ist)

Selasa, 07 Mei 2024 - 15:33 WIB

Triwulan I 2024, Penjualan PTBA Meningkat Sebesar 10 Persen

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus berupaya mengoptimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor ke sejumlah negara yang memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi, baik pasar eksisting…

Kode Promo dalam Pemasaran: Memahami Manfaatnya dan Mengoptimalkan Penggunaannya ala Ninja Xpress

Selasa, 07 Mei 2024 - 12:39 WIB

Kode Promo dalam Pemasaran: Memahami Manfaatnya dan Mengoptimalkan Penggunaannya ala Ninja Xpress

Kode promo telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling populer dan efektif dalam industri ritel modern. Dengan kode promo, konsumen dapat menikmati diskon, penawaran khusus, atau…