Tumbuh Tinggi Tiap Tahunnya, Industri Mamin Jadi Sektor Strategis Yang Punya Prospek Cukup Cerah

Oleh : Ridwan | Selasa, 07 November 2017 - 17:39 WIB

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat mengunjungi pabrik PT Tiga Pilar Sejahtera
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat mengunjungi pabrik PT Tiga Pilar Sejahtera

INDUSTRY.co.id - Sragen, Industri makanan dan minumam (mamin) setiap tahunnya mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi. Pada triwulan III-2017, pertumbuhan industri mamin mencapai 9,46 persen.

Selain itu, sektor ini juga berperan penting dalam memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri nonmigas.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, industri mamin mampu menyumbangkan PDB industri nonmigas pada triwulan III/2017 sebesar 34,95 persen atau tertinggi dibanding sektor lainnya, seperti industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik dengan kontribusi 10,46 persen, serta industri alat angkutan 10,11 persen.

"Industri mamin merupakan salah satu sektor yang strategis dan masih mempunyai prospek cukup cerah untuk ditumbuh kembangkan di Indonesia. Selain itu, industri ini turut mendorong produksi sektor pertanian melalui pengolahan dan penyerapan bahan bakunya serta mampu membuka lapangan kerja yang banyak," ujar Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto pada kunjungan kerja di PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk., Sragen, Jawa Tengah, Selasa (7/11/2017).

Kementerian Perindustrian mencatat, kontribusi tenaga kerja sektor industri didominasi oleh industri makanan sebanyak 3.316.186 orang atau sebesar 21,34 persen.

Sementara itu, pada periode Januari-September 2017, nilai investasi industri mamin mencapai Rp27,9 triliun untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN), sedangkan nilai investasi untuk penanaman modal asing (PMA) sebesar USD1,4 miliar.

"Kami tengah memacu pengembangan inovasi dan penerapan standar keamanan produk di industri mamin nasional agar lebih berdaya saing di kancah global sehingga akan mendorong perluasan pasar ekspor," ungkap Airlangga.

Pada periode Januari-September 2017, nilai ekspor produk mamin termasuk minyak kelapa sawit mencapai USD23,3 miliar, yang membuat neraca perdagangan menjadi positif.

Namun demikian, Menperin juga menyampaikan, guna mendongkrak kinerja industri mamin semakin gemilang, perlunya memanfaatkan potensi pasar dalam negeri. "Indonesia dengan memiliki jumlah penduduk sebanyak 258,7 juta orang, menjadi pangsa pasar yang sangat menjanjikan," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman mengatakan, proses hilirisasi meningkat bagus karena investasi di sektor ini lebih cepat. Selain itu, sat ini sudah mulai tumbuh beberapa industri intermediate seperti industri ekstraksi dan industri bahan tambahan pangan. "Industri ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku," ujarnya.  

Adhi menyebutkan, hingga kini anggota GAPMMI telah terdapat empat kelompok sektor. Pertama, industri pengolahan mamin baik skala besar maupun kecil dan menengah. Kedua, industri penunjang (supplier). Ketiga, importir atau eksportir produk pangan (bahan baku pangan). Keempat, distributor atau peritel.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.

Serah terima program beasiswa anak perusahaan MMSGI, MHU kepada mahasiswa Universitas Kutai Kertanegara Tenggarong.

Kamis, 02 Mei 2024 - 18:50 WIB

Hari Pendidikan Nasional, MMSGI Terus Tunjukkan Komitmennya Ciptakan Pendidikan Inklusif di Indonesia

MMSGI tunjukkan komitmennya pada dunia pendidikan Indonesia lewat serangkaian program CSR untuk pendidikan tinggi maupun pendidikan dasar menuju Indonesia Emas 2045.