Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Oleh : Ridwan | Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. 

Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan bahwa Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan April 2024 berada di level 52,9.

“Kondisi pertumbuhan industri manufaktur masih tergolong sehat dan solid. Sejumlah perusahaan kembali menaikkan aktivitas pembelian dan menaikkan stok untuk siap menghadapi pertumbuhan pada bulan-bulan selanjutnya,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis (2/5).

Agus menjelaskan, angka PMI manufaktur Indonesia pada April 2024 cukup menggembirakan dan di luar dugaan, mengingat pada bulan lalu terdapat libur nasional 10 hari yang tidak dialami oleh negara-negara lain. Namun, aktivitas industri manufaktur di tanah air masih bergeliat. 

“Ini yang menjadi kabar gembira, artinya produktivitas tetap berjalan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor,” terangnya.

Yang juga menggembirakan, lanjut Menperin, bahwa PMI manufaktur Indonesia solid dan sehat di tengah-tengah dinamika geopolitik yang menjadi tantangan bagi semua pihak. PMI Manufaktur Indonesia pada April 2024 mampu melampaui PMI Manufaktur ASEAN (51,0). 

Selain itu juga mengungguli PMI Manufaktur Thailand (48,6), Malaysia (49,0), Myanmar (49,9), Taiwan (50,2), Vietnam (50,3), Filipina (52,2), China (51,4), Jepang (49,6), Korea Selatan (49,4), Inggris (49,1), dan Amerika Serikat (50,0).

“Beberapa negara yang menjadi kompetitor kita pada sektor manufaktur masih mengalami kontraksi seperti Thailand, Malaysia, Jepang dan Korsel. Poin 52,9 ini juga masih di atas rata-rata PMI ASEAN yang tercatat di angka 51,0,” ungkap Menperin.

Fase ekspansi PMI Manufaktur pada bulan keempat ini sejalan dengan capaian Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 yang berada di angka 52,3. 

Berdasarkan laporan IKI, subsektor yang paling optimis dalam enam bulan ke depan adalah industri kertas dan barang kertas, diikuti industri pencetakan dan reproduksi media rekaman, serta industri makanan. Tingkat optimisme yang tinggi ini dikarenakan kepercayaan pelaku usaha terhadap kebijakan pemerintah pusat, dan perbaikan kondisi ekonomi global ke depan.

“Kami tetap fokus menjalankan kebijakan strategis dalam mewujudkan industri yang berdaya saing, yakni melalui program substitusi impor, Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), dan hilirisasi sumber daya alam,” papar Menperin.

Pada kesempatan ini, Menperin kembali menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus memperjuangkan agar kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dapat dinikmati oleh seluruh sektor industri agar bisa mendongkrak daya saingnya. 

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian telah mengirimkan surat evaluasi program tersebut ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"HGBT selalu kami akan perjuangkan. Kita semua paham manfaat dari HGBT. Jadi, kami berharap ESDM segera mengeluarkan kebijakan untuk memberikan HGBT sesuai dengan Perpres,” ujarnya. 

Perluasan program untuk seluruh industri manufaktur hanya memerlukan 30 persen dari total produksi gas dalam negeri.

“Kami menghendaki semua sektor itu bisa mendapat manfaat dari HGBT, bukan hanya tujuh. Tetapi tujuh saja masih carut marut," imbuhnya. 

Menperin pun meminta kementerian terkait dapat melihat cost and benefit dari kepentingan nasional yang utuh, yang akan memiliki manfaat bagi bangsa dan negara.

Paul Smith selaku Direktur Ekonomi S&P Global Market Intelligence menyampaikan, secara keseluruhan, April merupakan bulan yang positif untuk perekonomian manufaktur Indonesia, dengan output dan permintaan baru yang naik sejak bulan Maret pada tingkat lumayan baik di tengah laporan kondisi permintaan yang positif. 

Hal tersebut mempengaruhi perusahaan untuk mendorong aktivitas pembelian dan menaikkan stok sebagai langkah antisipasi pertumbuhan pada bulan-bulan mendatang.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dua dokter spesialis ortopedi dari Siloam Hospitals Mampang, berbagi wawasan komprehensif mengenai strategi pemulihan yang efektif untuk cedera lutut dan tangan.

Minggu, 06 Oktober 2024 - 00:20 WIB

Siloam Hospitals Mampang Bahas Penanganan Komprehensif Cedera Orthopedi pada Bincang Sehat

Bincang Sehat digelar Siloam Hospitals Mampang untuk mengupas secara mendalam tentang penanganan cedera dan penyakit orthopedi dengan pendekatan komprehensif, melibatkan berbagai disiplin ilmu.

American Standard berpartisipasi dalam Jakarta Family Walk (JFWalk) 2024.

Minggu, 06 Oktober 2024 - 00:12 WIB

American Standard Dukung Kesehatan Keluarga di Jakarta Family Walk 2024

Dalam JFWalk 2024, American Standard bersama sponsor lainnya juga menyediakan berbagai fasilitas dan aktivitas yang mendukung pengalaman menyenangkan bagi keluarga.

26 Tahun Bank Mandiri adaftif dan solutif

Sabtu, 05 Oktober 2024 - 21:41 WIB

HUT ke-26 Bank Mandiri: Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk menghadirkan kemudahan, kenyamanan, dan pengalaman perbankan yang lebih personal. Mengusung tema…

Pembeli membayar dengan QRIS BRImo

Sabtu, 05 Oktober 2024 - 20:01 WIB

Melalui Pemberdayaan, BRI Angkat Potensi Klaster Buah Kelengkeng di Tuban

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian melalui pemberdayaan klaster buah kelengkeng di Tuban, Jawa Timur. Upaya ini merupakan…

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Prabu Revolusi

Sabtu, 05 Oktober 2024 - 19:54 WIB

Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Meningkat, Dirjen IKP: Terima Kasih Presiden Jokowi

Jakarta- Selama sepuluh tahun kepemimpinannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai cukup berhasil melakukan pendekatan pembangunan yang dikenal sebagai Indonesia-sentris.