Menperin: Sekolah Kejuruan di Kawasan Industri Permudah Proses Magang dan Penempatan Kerja

Oleh : Ridwan | Sabtu, 23 September 2017 - 06:00 WIB

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat menerima kunjungan Ketua Yayasan Pancaran Tridharma, Ronny Hermawan bersama Ketua Yayasan Mitra Industri Mandiri, Darwoto
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat menerima kunjungan Ketua Yayasan Pancaran Tridharma, Ronny Hermawan bersama Ketua Yayasan Mitra Industri Mandiri, Darwoto

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Berdirinya sekolah kejuruan di kawasan industri sangat dianjurkan karena akan membantu program link and match antara pendidikan dengan dunia industri.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat menerima kunjungan Ketua Yayasan Pancaran Tridharma, Ronny Hermawan bersama Ketua Yayasan Mitra Industri Mandiri, Darwoto di kantor Kemenperin, Jakarta (22/9/2017).

"Selain mempermudah proses magang dan penempatan kerja setelah lulus, sekolah kejuruan yang berada di kawasan industri bisa mendapatkan manfaat bantuan CSR dari perusahaan untuk beasiswa bagi siswa berprestasi yang kurang mampu," ungkap Airlangga.

Seperti diketahui, Kementerian Perindustrian akan menambah tujuh politeknik atau akademi komunitas di kawasan industri serta memiliki sembilan SMK, sembilan politeknik serta satu akademi komunitas.

Menurutnya, penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang terampil adalah faktor penting dalam memacu pertumbuhan industri, selain melalui pengembangan teknologi dan peningkatan investasi.

Sebelumnya, dalam upaya mentransformasi pendidikan di Indonesia Kemenperin telah meluncurkan program pendidikan vokasi yang berkonsep link and match antara industri dengan SMK. Langkah strategis ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK.

Sejak Februari 2017, dari tiga tahap peluncuran program tersebut di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, serta Jawa Barat, Kemenperin menggandeng sebanyak 1.035 SMK dan 307 industri. Pada pekan depan, rencananya bakal diluncurkan untuk wilayah utara Pulau Sumatera yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.

Program ini ditargetkan sampai tahun 2019 dapat melibatkan sebanyak 355 perusahaan industri yang akan membina 1.775 SMK. Setiap perusahaan sekurang-kurangnya membina lima SMK, sehingga diharapkan pada tahun 2019 dihasilkan 845.000 lulusan SMK yang kompeten dan tersertifikasi sesuai dengan kebutuhan industri.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kode Promo dalam Pemasaran: Memahami Manfaatnya dan Mengoptimalkan Penggunaannya ala Ninja Xpress

Selasa, 07 Mei 2024 - 12:39 WIB

Kode Promo dalam Pemasaran: Memahami Manfaatnya dan Mengoptimalkan Penggunaannya ala Ninja Xpress

Kode promo telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling populer dan efektif dalam industri ritel modern. Dengan kode promo, konsumen dapat menikmati diskon, penawaran khusus, atau…

Ilustrasi Tambang Batu Bara PT Bukit Asam Tbk

Selasa, 07 Mei 2024 - 12:34 WIB

Triwulan I 2024, PTBA Catat Pendapatan Sebesar Rp 9,4 Triliun

PT Bukit Asam Tbk (PTBA), berhasil menjaga kinerja baik pada triwulan I 2024. Dalam 3 bulan pertama tahun 2024, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 9,4 triliun dan EBITDA sebesar…

Buttonscarves hadir di Istanbul Modest Fashion Week (IMFW)

Selasa, 07 Mei 2024 - 12:27 WIB

Buttonscarves Hadir di Runway Istanbul Modest Fashion Week 2024

Tampil sebagai penutup Istanbul Modest Fashion Week 2024, Buttonscarves mencuri perhatian dengan menggandeng ikon global dan supermodel hijab pertama dunia yaitu, Halima Aden yang berhasil mendobrak…

Program literasi perdagangan komiditi yang digelar Didimax.

Selasa, 07 Mei 2024 - 12:12 WIB

Tingkatkan Pemahaman Masyarakat, Didimax Kembali Gelar Program Literasi Perdagangan Komoditi

Didimax kembali menggelar literasi perdagangan komditi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perdagagnan berjangka komoditi, khususnya di pasar komoditi emas dan forex.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno

Selasa, 07 Mei 2024 - 11:43 WIB

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Turun Sebesar 1,91 Persen pada Maret 2024

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada…