BNI Syariah Mengembangkan Pelatihan Manajemen Masjid

Oleh : Wiyanto | Kamis, 14 Maret 2019 - 09:40 WIB

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Fiman Wibowo saat menjadi pembicara managemen masjid
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Fiman Wibowo saat menjadi pembicara managemen masjid

INDUSTRY.co.id

Jakarta - BNI Syariah mengembangkan pelatihan manajemen masjid untuk segmen perkantoran. Acara pelatihan ini diikuti oleh pengelola masjid perkantoran.

Acara pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas manajemen masjid. Untuk itu BNI Syariah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) "Manajemen Masjid Kantor" Rabu (13/3).

Dengan acara ini, Abdullah Firman Wibowo, Direktur Utama BNI Syariah berharap bisa meningkatkan pengelolaan masjid kantor dalam hal keuangan, organisasi, program dan pengelolaan usaha mandiri masjid.

"Melalui FGD Manajemen Masjid Kantor, kami berharap bisa mencetak takmir-takmir masjid yang profesional yang dapat mengelola masjid kantor secara optimal," kata Abdullah Firman Wibowo.

Acara FGD ini merupakan acara yang pertama kali dilakukan BNI Syariah dengan mengundang pengurus DKM Masjid Kantor. Sebelumnya BNI Syariah telah mengadakan Pelatihan Manajemen Masjid secara umum pada tahun 2018, diikuti oleh 2.284 peserta dan 1.256 masjid di 10 kota di Indonesia, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Makassar dan Bandung.

Tujuan diadakannya FGD ini adalah untuk mempererat silaturahmi antar DKM masjid perkantoran dan sharing knowledge mengenai pengelolaan masjid. Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai manajemen masjid seperti apa yang dapat diterapkan di masjid Perkantoran sehingga dapat memakmurkan masjid dan lebih jauh lagi mendatangkan keberkahan bagi pengurus masjid dan segenap pegawai.

Ke depannya, BNI Syariah berencana mengadakan FGD serupa untuk masjid di mall/pusat perbelanjaan. Pada tahun 2019 Program Pelatihan Manajemen Masjid akan dilaksanakan di 20 kota selama bulan Maret sampai dengan Desember 2019 melibatkan 4.000 peserta dan 2.000 masjid.

Pada pelaksanaan program ini di tahun 2018, BNI Syariah berhasil meningkatkan pertumbuhan jumlah dan volume rekening masjid di seluruh wilayah lokasi pelaksanaan program. Hal ini menopang portofolio DPK BNI Syariah secara keseluruhan di tahun 2018 mencapai Rp 35,50 Triliun, tumbuh sebesar 20,82% dengan jumlah nasabah mencapai lebih dari 3 juta.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' di Tengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…