Alibaba Cloud Hadir di Indonesia Kembangkan Peluang Bagi Pengusaha Lokal

Oleh : Herry Barus | Jumat, 15 Februari 2019 - 10:22 WIB

Alibaba Cloud (Foto Dok Industry.co.id)
Alibaba Cloud (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – IDC yakin dengan adanya peluncuran kedua operasi Alibaba Cloud di Indonesia akan meningkatkan konsolidasi dan migrasi pusat data (data center) Peluncuran pusat data baru di Indonesia ini menunjukan adanya pergeseran yang cukup luas pada prioritas bisnis yang mendorong perusahaan lokal untuk mengadopsi strategi multi-cloud. Oleh karena itu, permintaan akan layanan infrastruktur akan meningkat seiring dengan banyaknya perusahaan di Indonesia yang berinvestasi dalam perjalanan transformasi digital (DX).

IDC memperkirakan ekspansi Alibaba di Indonesia akan berpotensi menciptakan peluang pertumbuhan baru bagi perusahaan lokal karena peningkatan pusat data di Indonesia akan mengatasi permintaan komputasi awan yang cost-effective dan scalable dan memberikan pilihan bagi perusahaan di Indonesia untuk membangun bisnis dan beban kerja secara lokal.

Selain itu, kehadiran penyedia layanan komputasi awan global di pasar lokal akan memungkinkan perusahaan untuk melihat kembali strategi pusat data mereka untuk mendapatkan manfaat dari pusat data hyper-converged dan hyper-scale¬ tanpa mengkhawatirkankedaulatan data.

Indonesia telah agresif dalam pertumbuhan ekonomi, termasuk dalam inovasi dan inisiatif digital di seluruh wilayah. Potensi negara ini telah menarik usaha digital dan mengarah pada pembentukan perusahaan digital yang menumbuhkan bisnis serta konsumsi di Indonesia.

Berdasarkan penelitian terbaru IDC, ada sekitar 80% perusahaan yang saat ini menganggap DX sebagai strategi inti, sementara sisanya mengakui pentingnya menciptakan DX di masa depan. Sementara Analytics dan Cloud dianggap sebagai teknologi inti, teknologi baru seperti Artificial Intelligence, Machine Learning dan Internet of Things (IoT) adalah kapabilitas eksplorasi utama yang akan ditingkatkan oleh perusahaan di Indonesia.

Meily Lisdiyanti, Market Analyst IT Services IDC Indonesia mengatakan “Permintaan layanan komputasi awan telah meningkat di seluruh vertikal dengan adanya adopsi dari solusi seperti Artificial Intelegence (IA), Internet of Things (IoT), Big Data. Dikarenakan teknologi ini mengumpulkan banyak data secara real time, maka akan membutuhkan infrastruktur yang lebih efektif dan hemat biaya. IDC yakin bahwa hal ini sejalan dengan strategi pasar lokal dan tujuan untuk mengurangi belanja IT, meningkatkan ketangkasan IT dan mempercepat inovasi. Oleh karena itu, penyedia lokal perlu mengemas ulang layanan mereka agar sama kompetitifnya dengan pemain global.”

"Pusat data saat ini menjadi permata baru untuk semua bisnis termasuk pemerintah dimana mereka harus bergantung padanya untuk mencapai nilai bisnis yang lebih besar daripada pengeluaran mereka. Ini yang menjadi tulang punggung untuk mendukung pertumbuhan bisnis besar, UKM dan bisnis startup. Indonesia adalah pasar dengan dukungan pemerintah yang kuat untuk bisnis, populasi besar dan ekonomi yang berkembang pesat. Artinya, munculnya operasi Alibaba Cloud akan secara bersamaan menciptakan persaingan yang hanya akan membuat pemain lokal meningkatkan permainan mereka. Agar tetap kompetitif di pasar, penyedia layanan lokal harus mengevaluasi kembali pendekatan mereka terhadap perusahaan dengan memberikan harga yang menarik dan layanan tambahan serta berkomitmen untuk membantu negara mencapai upaya digitalisasi dan meningkatkan ekonomi digital nasional,” tambah Sreenath Kandarpah, Head of Services IDC ASEAN,” ungkap Meily Lisdiyanti, seperti dikutip dalam siaran prers yang diterima Redaksi, Kamis (14/2/2019)

IDC yakin bahwa teknologi komputasi awan akan menjadi semakin penting pada setiap pengambilan keputusan pengadopsian teknologi. Kehadiran cloud dari Alibaba di Indonesia akan meningkatkan tantangan bagi para penyedia layanan pusat data lokal karena banyak dari mereka berjuang untuk mempertahankan bisnis mereka karena kurangnya efisiensi, rendahnya permanfaatan dan preferensi perusahaan untuk menggunakan penyedia layanan pusat data global.

Akibatnya, pusat data lokal akan lebih banyak melakukan konsolidasi dan meningkatkan fasilitas mereka agar sesuai dengan penyedia data global. Penyedia layanan komputansi awan baik lokal maupun global perlu menyusun kembali strategi mereka sendiri karena persaingan untuk penyedia layanan komputasi awan yang berfokus pada pasar lokal diperkirakan akan meningkat.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…