Industri Logam dan Mesin Siap Masuki Era Industri 4.0

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 24 September 2018 - 14:41 WIB

Sebanyak 200 perusahaan terkemuka di dunia akan mengikuti pameran Transformasi Industri Asia Pacific yang akan berlangsung di Singapura pada 16 hingga 18 Oktober 2018
Sebanyak 200 perusahaan terkemuka di dunia akan mengikuti pameran Transformasi Industri Asia Pacific yang akan berlangsung di Singapura pada 16 hingga 18 Oktober 2018

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Gabungan Industri Pengerjaan Industri Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA) menyatakan pihaknya akan melakukan penyesuaian dalam menghadapi era industri 4.0. Kendati pemerintah telah menyusun roadmap atau peta jalan Industri 4.0 untuk meningkatkan nilai tambah industri manufaktur dalam negeri sehingga bisa bersaing secara global.

"Kalau industri yang lain sudah mulai duluan. Ada lima sektor industri, di luar itu industri mesin baru persiapan. Mestinya standar paralel harus disiapkan. Jadi ketika industrinya muncul menerapkan 4.0 kita siap," ujar Plt Ketua Umum Gabungan Asosiasi Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (Gamma) Djoko Wiyono, di acara roadshow "Industrial Transformation Asia-Pacifik, di Jakarta, Senin (24/9/2018).

Djoko menambahkan, hampir semua orang dan juga pakar ekonomi mengatakan inovasi dan teknologi sangat penting. Adapun soal 4.0 Masih ada ego sektoral.

"Harus ada kolaborasi, tidak hanya swasta. Tapi juga regulator," ujarnya.

Djoko menambahkan, anggota Gamma tidak semuanya ngeh tentang penerapan 4.0. Mereka baru sadar 2012."Tapi bahwa semuanya bicara kemajuan iptek, itu sudah disinggung. Ada 4.0 bagi kita di indonesia, kita sedang persiapan," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala pusat penelitian dan pengembangan teknolofi industri dan kekayaan intelektual kementerian Perindustrian Sony Sulaksono mengatakan, revolusi industri 4.0 meningkatkan produktifitas dan kreatifitas dengan tetap menjaga mutu.

"Lima  sektor industri yang menjadi prioritas adalah industri makanan dan minuman,  tekstil, otomotif Kimia dan elektronik," pungkasnya

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 15:39 WIB

Kemenperin Bongkar Kasus SPK 'Bodong' Senilai Rp80 Miliar di Direktorat IKFH

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berhasil membongkar kasus Surat Perintah Kerja (SPK) fiktif di Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi (Direktorat IKFH) Tahun Anggaran 2023.

Cashew Milk produk lokal

Senin, 06 Mei 2024 - 14:33 WIB

Kebaikan Rasa Bumi Indonesia dari Arummi Cashew Milk

Arummi merupakan brand pionir produk susu plant-based lokal berbahan dasar kacang mede atau cashew. Arummi Cashew Milk menghadirkan kebaikan rasa bumi Indonesia dari bahan kacang mede berkualitas,…

Praktisi hukum Dr.Siprianus Edi Hardum, S.IP, S.H.,M.H.

Senin, 06 Mei 2024 - 14:15 WIB

Polisi Didesak Tangkap Provokator Penyerangan terhadap Mahasiswa yang Sedang Berdoa di Serpong

Jakarta – Kapolda Metro Jaya didesak perintahkan anak buahnya agar segera menangkap provokator dan pelaku penyerangan terhadap para mahasiswa Katolik yang sedang menjalankan doa Rosario di…

Press Conference Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit 2024

Senin, 06 Mei 2024 - 13:53 WIB

Perkuat Manajemen Rantai Pasok, SKK Migas Gelar Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit 2024

Dalam rangka mencapai visi produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030, SKK Migas kembali menggelar Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit…

Vira Widiyasari Bergabung sebagai Country Manager Visa Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 13:34 WIB

Vira Widiyasari Bergabung sebagai Country Manager Visa Indonesia

Visa, pemain utama di dunia dalam pembayaran digital, mengumumkan bahwa Vira Widiyasari telah ditunjuk sebagai Country Manager, efektif per tanggal 6 Mei 2024, menggantikan Riko Abdurrahman…