Caleg Koruptor Catatan Gelap Demokrasi Indonesia

Oleh : Herry Barus | Rabu, 01 Agustus 2018 - 08:50 WIB

Pileg dan Pilpres 2019 (Foto Kompasiana)
Pileg dan Pilpres 2019 (Foto Kompasiana)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Direktur Para Insitute Ari Nurcahyo mengatakan adanya calon anggota legislatif yang berlatar belakang bekas narapidana kasus korupsi menjadi catatan gelap bagi demokrasi.

"Praktik KKN setelah rezim Soeharto telah coba diputus di era reformasi dengan berbagai cara melalui KPK, Tap MPR, perangkat undang-undang. Bukannya makin meredam malah direproduksi semakin besar," kata Ari dikutip dari siaran pers di Jakarta, Selasa (31/7/2018)

Ari mengatakan pakta integritas yang menyatakan agar partai politik tidak menyertakan mantan terpidana bandar narkoba, kejahatan seksual terhadap anak, dan korupsi bukanlah jaminan bebasnya bakal calon legislatif dari tiga kasus tersebut.

"Partai politik hanya formalitas menandatangani pakta integritas. Tidak ada kesatuan antara visi atau platform partai yang menyatakan mendukung gerakan antikorupsi, mendukung KPK. Pernyataan semua politisi seperti itu, tetapi sikap dan tindakan parpol begitu berbeda," katanya.

Padahal, menurut Ari, partai politik di Indonesia sangat kuat karena semua proses politik harus melalui partai politik. Pada sisi lain partai politik sangat jauh dari pilar utama demokrasi.

"Korupsi tidak hanya di masalah anggaran, tetapi juga korupsi kebijakan, korupsi norma, dan korupsi sikap karena tindakan parpol sangat jauh dari visi dan misi partai itu sendiri," katanya.

Ari berpendapat sangat sulit untuk memercayai inisiatif dari internal partai untuk bersih-bersih diri.

Menurut dia diperlukan kekuatan dari eksternal, dari KPK, MA, dan masyarakat, untuk memaksa parpol melaksanakan reformasi di tubuhnya.

Ari menegaskan partisipasi publik sangat diperlukan karena pemilu yang berintegritas dapat terjamin dalam ruang publik yang terbuka.

"Publikasi daftar calon-calon ini sangat perlu dilakukan agar KPU tidak bekerja sendirian, ada publik yang ikut mengawasi. Publik dapat ikut mengoreksi daftar," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 - 21:55 WIB

Peringatan Hari Kartini: Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti

Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Kartini Srikandi BUMN Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Smart Investment 2024 Year of The Dragon”. Acara yang digelar secara daring, akhir…

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.