Divestasi PT Freeport Satu-Satunya Pilihan Rasional

Oleh : Herry Barus | Selasa, 24 Juli 2018 - 15:30 WIB

Fahmy Radhi, Pengamat Ekonomi Energi UGM (Foto Dok Industry.co.id)
Fahmy Radhi, Pengamat Ekonomi Energi UGM (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id -Jakarta- Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, menilai divestasi saham 51 persen merupakan satu-satunya pilihan yang rasional diterapkan untuk mengambil alih Freeport.

"Divestasi saham 51 persen merupakan satu-satunya opsi yang paling rasional, paling bisa diterapkan dan 'affordable' untuk bisa dibeli," kata Fahmy dalam diskusi di Kantor Kementerian Kominfo Jakarta, Senin (23/7/2018)

Ia menjelaskan opsi lainnya yakni nasionalisasi Freeport merupakan cara yang "impossible" untuk dilakukan dengan risiko Indonesia akan terdampak sanksi ekonomi dan tekanan dari Amerika Serikat.

Dalam kesepakatan dari Heads of Agreement (HoA) yang ditandatangani pada 12 Juli lalu, Pemerintah Indonesia melalui Inalum, akan membeli saham Freeport senilai 3,85 miliar dolar AS.

Perinciannya sebanyak 3,5 miliar dolar AS dialokasikan untuk pembayaran hak partisipasi Rio Tinto di Freeport dan sisanya 350 juta dolar AS untuk membeli saham Indocooper di Freeport.

Fahmy memaparkan pengeluaran dana divestasi saham sebesar 3,85 miliar dolar AS tersebut lebih murah dibanding pengeluaran dana pengambilalihan Freeport pada 2021.

Hal itu karena berdasarkan perjanjian Kontrak Karya, jika Pemerintah dan Freeport sepakat mengakhiri KK pada 2021, tambang Grasberg memang dikembalikan, namun Pemerintah harus membeli seluruh aset dan peralatan dengan nilai buku yang diperkirakan sekitar 6 miliar dolar AS.

Ia juga menambahkan divestasi saham Freeport hingga 51 persen akan memberikan beberapa manfaat ekonomi, di antaranya peningkatan pendapatan dari deviden, pendapatan pajak dan royalty, yang akan ditentukan dari besaran pendapatan tahun berjalan PT Freeport Indonesia (PTFI).

Berdasarkan laporan keuangan tahun 2017 yang telah diaudit, PTFI membukukan Earning After Tax (EAT) sebesar 4,44miliar dolar AS; naik dari 3,29 miliar dolar AS di tahun 2016. Dengan EAT sebesar itu, jangka waktu pengembalian (Pay Back Period) pengeluaran divestasi saham 3,85 miliar dolar AS diperkirakan selama 3 tahun.

Pendapatan kekayaan deposit emas, dengan nilai cadangan diperkirakan sebesar 42 miliar dolar AS, cadangan tembaga 116 miliar dolar AS; dan cadangan perak 2,5 miliar dolar AS dengan total cadangan terbukti (proven) mencapai 160 miliar dolar AS atau setara Rp2.290 triliun. Cadangan itu diperkirakan dapat diekplorasi dan dieksploitasi hingga tahun 2060.

"Pemerintah sudah komitmen dari 51 persen itu, akan diberikan pada rakyat papua sehingga berdasarkan manfaat tadi, maka saya berkesimpulan bahwa divestasi lebih menguntungkan," ungkap Fahmy.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Salah satu lini bisnis MPMX

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:40 WIB

MPMX Catat Pendapatan Bersih Capai Rp3,9 Triliun di Kuartal I-2024

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sukses mencatat pertumbuhan pendapatan bersih mencapai Rp3,9 triliun di kuartal I-2024, atau naik 3% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama…

Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific saat belajar budaya Bali

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:30 WIB

Kemenparekraf Ajak Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference Belajar Budaya Bali

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para delegasi Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific…

KOBEX: Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar Di Triwulan I-2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:20 WIB

Top! Strategi Apik Membuahkan Hasil, Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar di Triwulan I-2024

Jakarta– PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi telah merilis Laporan Keuangan (Unaudited) triwulan I tahun 2024. Perseroan melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar…

PT BRI Asuransi Indonesia saat RUPS

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:02 WIB

BRI Insurance Tebar Dividen 25 Persen

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 (RUPST) PT. BRI Asuransi Indonesia telah digelar pada hari Senin, tanggal 29 April 2024 di Menara Brilian. Jakarta.

Groundbreaking PT Sunra Asia Pacific Hitech

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:50 WIB

PT Sunra Asia Pacific Hitech Bangun Pabrik Perakitan Motor Listrik di Kawasan Industri Kendal

Sunra Asia Pacific Hitech merupakan subsidiary dari Jiangsu Xinri yang bergerak dalam pengembangan dan juga produksi transportasi ramah lingkungan. Pada tahun 2023 mulai mengembangkan ekspansinya…