Menperin Genjot Sektor Mamin Jadi Percontohan Implementasi Industry 4.0

Oleh : Ridwan | Rabu, 21 Maret 2018 - 14:40 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Dirjen Industri Agro Panggah Susanto dan Ketua Gapmmi Adhi Lukman
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Dirjen Industri Agro Panggah Susanto dan Ketua Gapmmi Adhi Lukman

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Industri makanan dan minuman (mamin) ditetapkan sebagai salah satu sektor manufaktur nasional yang telah siap menjadi percontohan terhadap penerapan teknologi Industry 4.0 di Tanah Air.

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, kinerja positif yang terus ditunjukkan oleh industri mamin nasional belakangan ini membuka peluang untuk semakin berdaya saing dalam berkompetisi di pasar global.

"Potensi industri mamin di Indonesia bisa menjadi champion, karena supplydan user-nya banyak. Untuk itu, kuncinya di industri mamin adalah food innovation and security," ujar Airlangga pada Seminar Nasional yang mengangkat tema Strategi dan Inovasi Sektor Pangan: Menjawab Tantangan Era Industri 4.0 di Jakarta, Rabu (21/3/2018).

Kemenperin mencatat, nilai ekspor produk mamin nasional pada tahun 2017 mengalami peningkatan di tengah persaingan global, dengan capaian sebesar USD11,5 miliar, naik dibanding tahun 2016 yang berada di angka USD10,43 miliar.

Sementara itu, laju pertumbuhan industri mamin pada tahun 2017 mencapai 9,23 persen, jauh di atas pertumbuhan PDB nasional sebesar 5,07 persen. Bahkan, peran industri mamin terhadap PDB sebesar 6,14 persen dan terhadap PDB industri nonmigas mencapai 34,3 persen.

Untuk investasi, PMDN di industri mamin mencapai Rp38,5 triliun, sedangkan PMA USD1,97 miliar. Sektor industri mamin juga mampu menyerap banyak tenaga kerja, yakni lebih dari 3,3 juta orang.

Menurut Menperin, pihaknya tengah memfokuskan lima sektor industri nasional yang bakal menjadi unggulan untuk memperkuat fundamental struktur manufaktur Tanah Air dalam mengimplementasikan sistem revolusi industri keempat.

"Ada lima sektor yang kami siapkan, yaitu indutri mamin, tekstil dan pakaian jadi, otomotif, elektronik, dan kimia," sebutnya.

Sektor-setor tersebut akan didorong untuk menguasai teknologi yang menjadi ciri khas era Industry 4.0, antara lain artificial intelligence, internet of things, big data, roboticsdan 3D printing.

"Dengan mereka menerapkan teknologi terkini, industri mamin atau sektor lainnya, mampu menjadi pengungkit dalam memacu pertumbuhan industri manufaktur nasional, termasuk menciptakan lapangan kerja," imbuhnya.

Airlangga meyakini, revolusi industri keempat menjadi lompatan besar bagi sektor industri nasional, di mana teknologi informasi dan komunikasi akan dimanfaatkan sepenuhnya.

"Tidak hanya dalam proses produksi, melainkan juga di seluruh rantai nilai industri sehingga melahirkan model bisnis baru dengan basis digital guna mencapai efisiensi yang tinggi dan kualitas produk lebih baik," paparnya.

Ketua Umum Gabungan Pengusahan Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman memberikan apresiasi terhadap Kemenperin atas segala upayanya dalam menghadapi era revolusi industri keempat.

"Untuk itu, kami juga menyiapkan beberapa langkah strategisnya, termasuk dalam menciptakan inovasi produk di industri mamin," ujarnya.

Adhi menambahkan, dalam memudahkan implementasi Industry 4.0, diperlukan koordinasi yang kuat antara pemerintah dengan pelaku industri. Hal ini agar cita-cita mewujudkan pertumbuhan dan peningkatan daya saing sektor manufaktur dan perekonomian nasional dapat tercapai.

"Salah satu contoh kolaborasi yang telah dihasilkan, yaitu terbitnya PP 9/2018 yang menjadi harapan bagi industri dan Indonesia," terangnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kongres dan Seminar Teknis AGII yang ke-11

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:33 WIB

Menperin Agus Beberkan Peluang dan Tantangan Bisnis Gas Industri

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menilai, sumbangsih para produsen gas di Indonesia saat masa pandemi Covid-19 sangat luar biasa. Oleh karena itu, Menperin Agus turut mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:30 WIB

Menperin Agus: Produsen Gas Industri Berperan Vital Dukung Sektor Manufatur

Produsen gas industri merupakan salah satu sektor pendukung yang vital bagi perkembangan industri manufaktur. Kapasitas produksi gas industri nasional saat ini sebesar 2,5 juta ton per tahun…

Kawasan industri Jababeka (Ist)

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:25 WIB

Kuartal Pertama 2024, Jababeka Catat Pendapatan Sebesar Rp688 Miliar

PT Jababeka Tbk (KIJA) mencatat total pendapatan sebesar Rp 688,6 miliar untuk kuartal pertama tahun 2024, turun 12% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2023. Pilar Land Development &…

Proyek SakuraLand

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:02 WIB

Begini Upaya SakuraLand Hadirkan Hunian Terjangkau, Berkualitas, dan Strategis

Setelah sukses membangun beberapa kawasan hunian, PT Sakura Sejahtera (SakuraLand) berencana akan mengembangkan beberapa kawasan hunian lagi. SakuraLand merupakan pengembang perumahan yang berdiri…

AVEVA Perkenalkan CONNECT di Acara AVEVA DAY Indonesia

Rabu, 08 Mei 2024 - 09:42 WIB

AVEVA Perkenalkan CONNECT, Platform Industrial Intelligence Terdepan di Acara AVEVA DAY Indonesia

Pemimpin global dalam industri piranti lunak, AVEVA memperkenalkan CONNECT sebuah platform industrial intelligence dengan pertumbuhan tercepat di dunia, yang menyediakan berbagai pemikiran…