Kadin Dorong Pengusaha Wilayah Timur Indonesia untuk Menanam Cabai

Oleh : Ridwan | Selasa, 17 Januari 2017 - 13:55 WIB

Petani Cabai (ist)
Petani Cabai (ist)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Untuk menyukseskan program Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menanam 50 juta cabe di Indonesia, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Wilayah Timur Indonesia (KTI) mendorong pengusaha memasuki bisnis ini.

"Kita berencana mengerahkan pengusaha utamanya di KTI masuk ke bisnis ini dan menanam cabe" ujar Wakil Ketua Umum Kadin KTI H Andi Rukman Karumpa dalam keterangan persnya di Jakarta.

Menurut dia, jauh lebih konstruktif membawa isu kenaikan komoditas dengan membantu pemerintah mencari solusi yaitu dengan menanam cabe atau membangun industri ini lebih baik ke depan.

"Pola pikir pengusaha itu sederhana. Kalau ada masalah, kita bantu carikan solusinya bukan memperpanjang masalah. Makanya, kita ingin ketemu dan bantu Pak Mentan selaku pengusaha dan bagaimana kita bisa sinergi dengan petani" ujar Andi.

Kawasan timur Indonesia masih memiliki lahan tidur yang luas sehingga cocok untuk membangun industri cabe ke depan, sekaligus dapat meningkatkan taraf hidup petani.

Mentan mengatakan, jika tiap rumah tangga menanam pohon cabe akan menekan angka kemiskinan. Tahun ini Mentan menargetkan 50 juta pohon. Bantuan dari pemerintah sebanyak 10 juta pohon dan akan didistribusi ke daerah-daerah. Tujuannya adalah cabai agar kebutuhan cabe nasional bisa terpenuhi, dan menekan inflasi, sekaligus menekan kemiskinan.

Industrilisasi cabe perlu segera digulirkan. Sebab, komoditas ini sudah mempengaruhi inflasi nasional. Artinya, ada gap yang besar antara permintaan yang tinggi dan rendahnya persediaan. Namun, industrilisasi ini, terhalang juga oleh pola konsumsi cabe masyarakat yang cenderung mengonsumsi cabe segar daripada olahan.

Pada tahun 2019 surplus cabe besar nasional mengalami peningkatan menjadi 86.468 ton. Sedangkan pada cabe rawit di tahun 2019 menjadi 58.564 ton.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Staf Khusus Menteri Bidang Hukum dan Pengawasan sekaligus Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Rabu, 01 Mei 2024 - 13:27 WIB

Kemenperin: Industri Pengolahan Masih Ekspansif di tengah Penurunan Iklim Usaha Global

Konflik yang masih terus berlangsung di Timur Tengah, yaitu antara Iran-Israel, Israel-Palestina, maupun yang tengah terjadi di Laut Merah, serta ketidakstabilan kondisi ekonomi global mendorong…

Industri alas kaki nasional

Rabu, 01 Mei 2024 - 13:15 WIB

Kemenperin Tempa Pelaku IKM Alas Kaki Semakin Berinovasi

Industri alas kaki nasional, khususnya skala kecil dan menengah, semakin tumbuh dan berkembang. Ini terlihat dari bermunculannya berbagai jenama (brand) lokal yang memiliki kualitas dan desain…

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 01 Mei 2024 - 11:15 WIB

Waduh! PGN Kembali Berulah, Dua Kebijakannya Bakal Rusak Iklim Investasi & Ancaman PHK di Depan Mata

Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) meradang. Hal ini dikarenakan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terkait…

Reviewer otomotif Fitra Eri

Rabu, 01 Mei 2024 - 10:13 WIB

Edukasi Pelanggan, Dunlop Gelar Safety Campaign di 10 Kota di Indonesia

Dunlop Safety Campaign 2024 hadir di 10 kota Indonesia dan diselenggarakan di Dunlop Shop, tujuannya adalah budaya peduli berkendara secara aman terus meningkat sehingga aktivitas perjalanan…

MenKopUKM, Teten Masduki

Rabu, 01 Mei 2024 - 08:53 WIB

Menteri Teten Pastikan Tak Ada Kebijakan Batasi Jam Operasional Warung Rakyat

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki memastikan bahwa tidak ada rencana, arahan, ataupun kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) yang membatasi jam beroperasi warung…