Survei Tahunan Philips Ungkap Alasan Mengapa Kita Masih Kurang Tidur

Oleh : Ridwan | Jumat, 16 Maret 2018 - 22:15 WIB

Ilustrasi Tidur Nyaman
Ilustrasi Tidur Nyaman

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Dalam rangka memperingati World Sleep Day yang jatuh setiap tanggal 16 Maret, Royal Philips merilis temuan dari survei global tahunannya yang berjudul "Better Sleep, Better Health. A Global Look at Why Were Still Falling Short on Sleep.

Survei yang dilakukan di 13 negara ini mengamati apa yang membuat orang-orang tidak mendapatkan tidur yang berkualitas.

Sebagai inovator terkemuka dalam perawatan tidur dan pernapasan, Philips bertujuan mendorong adanya kesadaran akan pentingnya kualitas tidur sebagai pilar kesehatan yang seringkali terlupakan.

Diperkirakan lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia menderita sleep apnea, 80 persen di antaranya tetap tidak terdiagnosa, dan secara global 30 persen orang mengalami kesulitan untuk memulai tidur tanpa terjaga di malam hari.

Tidur yang baik sangat penting bagi kesehatan, tetapi hanya sepertiga dari orang dengan gangguan tidur yang mencari bantuan tenaga kesehatan profesional. Melalui kolaborasi dengan Richter dan survei tahunannya, Philips ingin menekankan pentingnya tidur berkualitas bagi setiap orang di seluruh dunia.

Survei yang dilakukan secara online pada bulan Februari oleh Harris Poll atas nama Philips ini, mengulas kebiasaan tidur lebih dari 15.000 orang dewasa di 13 negara (Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Polandia, Prancis, India, China, Australia, Kolombia, Argentina, Meksiko, Brasil dan Jepang), melihat lebih dekat bagaimana tidur diprioritaskan, ditangani, dan dipandang oleh populasi di negara tersebut.

Survei menemukan bahwa 77 persen orang dewasa di dunia, secara aktif telah mengambil langkah untuk memperbaiki tidur mereka.

"Tidur adalah landasan gaya hidup sehat. Seberapa baik dan berapa lama kita tidur setiap malam sebelumnya adalah variabel paling penting yang mempengaruhi perasaan kita pada hari berikutnya," kata Dr. David White, Chief Medical Officer, Philips Sleep & Respiratory Care.

Ia menambahkan, tidur yang tidak memadai bisa berdampak langsung pada kesehatan kita, tidak seperti olahraga atau diet.

Survei ini menunjukkan bahwa walaupun mengetahui bahwa tidur itu penting untuk kesehatan secara keseluruhan, banyak orang masih belum memprioritaskannya ketimbang berolahraga atau mengkonsumsi makanan sehat.

Semakin kita mengerti bagaimana dampak tidur pada segala hal yang kita lakukan, semakin baik kita menyesuaikan gaya hidup kita dan menemukan solusi yang membantu kita tidur dengan lebih baik.

Untuk memperbaiki hasil klinis dalam terapi dan perawatan tidur, Philips hari ini, Jumat (16/3/2018) mengumumkan pembukaan Sleep and Respiratory Education Center pertama di Asia Tenggara di kantor pusat regional, Philips APAC Center, di Singapura.

Pusat pedidikan ini bertujuan untuk melatih para tenaga kesehatan profesional di seluruh wilayah Asia Pasifik untuk bisa mendiagnosis dan mengobati gangguan tidur dengan lebih baik.

Presiden Direktur Philips Indonesia Suryo Suwignjo mengatakan, sebagai perusahaan teknologi kesehatan, kami terus berkomitmen untuk memberikan dukungan di seluruh rentang kesehatan. Kualitas tidur merupakan salah satu tindakan preventif utama dalam menjaga kesehatan yang seringkali kita abaikan.

"Melalui inovasi Sleep and Respiratory, kami ingin membantu orang-orang mengatasi permasalahan tidur, sehingga dapat memiliki tubuh yang lebih sehat," kata Suryo.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…