OJK Dorong Efisiensi Perbankan Bantu Picu Pertumbuhan Ekonomi

Oleh : Herry Barus | Rabu, 16 Agustus 2017 - 19:52 WIB

Ketua DK OJK Wimboh Santosa dan Menkeu SriMulyani (Foto Rizki Meirino)
Ketua DK OJK Wimboh Santosa dan Menkeu SriMulyani (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mendorong perbankan untuk dapat lebih efisien sehingga dapat lebih berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Kalau dari segi efisiensi masih bisa kita tingkatkan dari perbankan, sehingga biayanya bisa lebih murah dan mendorong penurunan suku bunga. Jadi efisiensi harus selalu kita tingkatkan, sehingga kontribusi penurunan suku bunga bisa menjadi lebih besar lagi," ujar Wimboh usai penyampaian keterangan pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2018 beserta nota keuangannya di rapat paripurna DPR RI, Jakarta, Rabu (16/8/2017)

Menurut Wimboh, efisiensi perbankan dapat dilakukan dengan menerapkan strategi alokasi yang lebih baik kepada segmen yang membutuhkan pembiayaan dan prospek yang lebih baik.

"Dengan efisiensi yang lebih besar dan menggunakan pendekatan teknologi baik untuk monitoring maupun service-nya, perbankan punya ruang lebih banyak. Saya yakin suku bunga kredit bisa single digit," kata Wimboh.

Dalam pidatonya di depan rapat paripurna DPR, Presiden Joko Widodo menyampaikan, pada tahun depan inflasi diperkirakan tetap dapat terjaga ditingkat 3,5 persen, lebih rendah dibandingkan target dalam APBN-P 2017 sebesar 4,3 persen.

Pemerintah meyakini, target tersebut dapat dicapai apabila didukung oleh perbaikan kapasitas produksi nasional, stabilisasi harga, serta harga komoditas global yang masih relatif rendah.

Walaupun demikian, dampak cuaca terhadap harga komoditas pangan menjadi risiko yang perlu dipertimbangkan, karena cuaca merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan kenaikan inflasi.

Presiden mengatakan penguatan koordinasi kebijakan moneter, fiskal, dan sektor riil tentunya akan terus ditempuh dan ditingkatkan untuk lebih mendukung terjaminnya stabilitas harga di dalam negeri.

Bagi industri keuangan sendiri, laju inflasi berpengaruh pada besaran suku bunga dana di perbankan. Apabila inflasi turun, maka suku bunga dana juga bisa turun sehingga suku bunga kredit juga dapat lebih rendah dan diharapkan akan dapat membantu meringankan beban bunga yang ditanggung pengusaha sehingga ekonomi bisa bergerak lebih cepat lagi.

"Tahun ini, beberapa bank sudah single digit suku bunga kreditnya, terutama kredit untuk korporasi," ujar Wimboh.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…