Cuaca Buruk Berkepanjangan Jadi Penyebab Krisis Garam

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 22 Juli 2017 - 09:51 WIB

Ilustrasi Tambak Garam
Ilustrasi Tambak Garam

INDUSTRY.co.id - Tulungagung- Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan krisis garam yang terjadi selama beberapa pekan terakhir merupakan imbas dari cuaca buruk berkepanjangan selama kurun 1-2 tahun terakhir, sehingga menyebabkan produksi tambak garam turun drastis.

"Jadi garam Jawa Timur itu kalau mataharinya bagus, produknya 174 ribu ton per bulan. Maka karena ini terlalu banyak hujan dan sering kondisinya mendung, (produksi) turun menjadi 123 ribu ton, sehingga minus," kata Soekarwo saat dikonfirmasi wartawan usai menghadiri peringatan Hari Koperasi di GOR Lembu Peteng Tulungagung, Jumat (21/7/2017)

Selain itu, lanjut Soekarwo, kualitas produk garam di Jatim ikut turun sebagai dampak curah hujan yang tinggi.

Penyebabnya, kata Gubernur, garam bercampur tanah sehingga kualitas menjadi turun, tidak bagus.

Dengan kualitas yang tidak bagus seperti ini, maka volume produksi tidak mungkin ditingkatkan. Ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan pasokan di pasar garam inilah yang kemudian mendorong kebijakan impor garam, papar Soekarwo.

"Kalau tidak bisa ditingkatkan produktifitasnya, maka kita harus impor. Kita harus terbiasa, tidak punya impor, tapi kalau lebih ekspor. Harus biasa, seperti itu," katanya.

Apalagi, lanjut Soekarwo, sebagian petani garam masih menggunakan metode konvensional.

Terkait kondisi tersebut pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak, karena pemicunya adalah faktor alam.

Kata Soekarwo, tidak menutup kemungkinan untuk melakukan impor garam untuk memenuhi kebutuhan warga.

"Lain dengan Australia gunung yang dijadikan tambang (garam), lha kita tetap menggunakan air laut," ujarnya.

Kondisi kelangkaan garam terjadi hampir merata di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

Selain langka, harga garam di tingkat produsen hingga eceran mengalami kenaikan hingga 100 persen.

Garam dapur kemasan kecil yang biasanya dijual Rp1.500 per bungkus, saat ini naik menjadi Rp3 ribu hingga Rp5 ribu per bungkus. Kondisi kelangkaan garam sudah terjadi dua pekan terakhir.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

AVEVA Perkenalkan CONNECT di Acara AVEVA DAY Indonesia

Rabu, 08 Mei 2024 - 09:42 WIB

AVEVA Perkenalkan CONNECT, Platform Industrial Intelligence Terdepan di Acara AVEVA DAY Indonesia

Pemimpin global dalam industri piranti lunak, AVEVA memperkenalkan CONNECT sebuah platform industrial intelligence dengan pertumbuhan tercepat di dunia, yang menyediakan berbagai pemikiran…

Hadiri Peresmian Kraton Majapahit Jakarta oleh Prabowo Subianto, Ketua MPR RI, Dukung Prabowo Subianto Merangkul Semua Unsur Yang Bisa Diajak Berkawan

Rabu, 08 Mei 2024 - 09:03 WIB

Hadiri Peresmian Kraton Majapahit Jakarta oleh Prabowo Subianto, Ketua MPR RI, Dukung Prabowo Subianto Merangkul Semua Unsur Yang Bisa Diajak Berkawan

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto di acara peresmian Kraton Majapahit Jakarta yang digagas mantan…

Staf Khusus III Menteri BUMN RI, Arya Sinulingga

Rabu, 08 Mei 2024 - 08:53 WIB

Dukung Pengembangan Usaha Mikro, Hutama Karya Hadirkan Galeri dan Vending Machine UMK Binaan

PT Hutama Karya (Persero) bersinergi dengan anak perusahaan, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) meluncurkan Galeri Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK) serta mesin jual otomatis atau vending machine…

Lapangan golf Jababeka

Rabu, 08 Mei 2024 - 08:21 WIB

Ini Hunian Berkelas di Jababeka yang Diminati Para Ekspatriat, Hanya 2 Menit ke Lapangan Golf

Produk Jababeka Residence bernama Paradiso Golf Villas berada tepat di tengah lapangan golf Jababeka (Jababeka Golf & Country Club). Hunian mewah yang mengusung konsep resort ini memberi warna…

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah

Rabu, 08 Mei 2024 - 08:03 WIB

Apa Salahnya Orang Berdoa? Basarah MPR Mengecam Keras Pelarangan Ibadah di Tangsel

Jakarta – Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengecam keras dan meminta Polri menindak tegas sejumlah oknum masyarakat yang melarang sambil melakukan kekerasan terhadap para mahasiswa dan mahasiswi…