Menperin Apresiasi Program 10 Juta Ton Kluster Baja Cilegon

Oleh : Ridwan | Selasa, 23 Mei 2017 - 13:29 WIB

Menperin di krakatau steel Cilegon - foto Dok Kemenperin
Menperin di krakatau steel Cilegon - foto Dok Kemenperin

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menyambut baik acara Konferensi Baja Indonesia 2017: Jalan Menuju 10 juta Ton Klaster Baja Cilegon. Diharapkan dapat memberikan manfaat bagi industri baja nasional dan perekonomian nasional.

"Sebagai komponen utama bagi pembangunan nasional, industri baja adalah tulang punggung bagi kegiatan sektor industri lainnya, seperti permesinan dan peralatan pabrik, otomotif, maritim dan elektronika," ungkap Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dalam acara Steel Conference di Jakarta (23/5/2017).

Disamping itu, produk baja merupakan komponen utama dalam sektor infrastruktur secara luas yang meliputi bangunan dan properti, jalan dan jembatan, telekomunikasi, dan ketenagalistrikan.

Berdasarkan data World Economic Forum, Indonesia menduduki peringkat 62 dalam ketersediaan infrastruktur, masih berada di bawah negara ASEAN lainnya.

Sementara itu, pada tahun 2017 tercatat alokasi anggaran belanja pemerintah Indonesia untuk infrastruktur sebesar Rp387,3 triliun, angka ini meningkat 80 persen jika dibandingkan tahun lalu.

"Ini merupakan peluang bagi industri baja dalam negeri untuk dapat terus tumbuh dan berkembang, dimana sebagian besar pembangunan sektor infrastruktur memerlukan produk-produk baja," terangnya.

Menurut Airlangga, untuk memenuhi kebutuhan baja kasar (crude steel) nasional yang saat ini mencapai 14 juta ton, Indonesia masih harus melakukan impor sebesar 6 juta ton, dikarenakan industri baja dalam negeri hanya mampu memperoduksi 8 juta ton crude steel.

"Apabila ini terus dibiarkan tanpa adanya upaya peningkatan kapasitas produksi, maka defisit atas pasokan crude steel akan mencapai 8,9 juta ton pada tahun 2020 dan meningkat menjadi 15,9 juta ton pada tahun 2025," imbunya

Disis lain, adanya ovesupply baja dari Tiongkok menyebabkan banjirnya produk baja impor, sehingga mengancam keberlangsungan produsen baja dalam negeri.

"Diharapkan dengan program 10 juta ton kluster baja Cilegon,mampu menambah kapasitas produksi dan untuk memenuhi kebutuhan akan baja di dalam negeri," tutup Airlangga.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' Ditengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…

Bank Jatim (Foto Moneter)

Senin, 29 April 2024 - 17:16 WIB

Wow! Awali Tahun 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Ciamik

Jakarta-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang Triwulan Pertama 2024.

CEO YAMADA Consulting & Spire yang juga Executive Officer dan Head of Global Business Development YAMADA Consulting Group Ryosuke Funayama (kedua dari kanan) dan COO YAMADA Consulting & Spire Jeffrey Bahar (pertama dari kanan) didampingi beberapa staf berpose bersama di kantor pusat YAMADA Consulting Group, Tokyo, Jepang, belum lama ini.

Senin, 29 April 2024 - 17:09 WIB

Keren! Spire Research and Consulting Rebranding Jadi YAMADA Consulting & Spire

Jakarta-Spire Research and Consulting, perusahaan riset dan konsultasi bisnis terkemuka Asia Pasifik yang berpusat di Singapura, menyatakan saat ini telah terintegrasi penuh dengan YAMADA Consulting…

Kinerja Kuartal I/2024, Penyaluran Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp344,2 Triliun

Senin, 29 April 2024 - 16:54 WIB

Top! Kinerja Kuartal I/2024 Penyaluran Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp344,2 Triliun

Jakarta – Strategi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) untuk fokus mengembangkan segmen high yield dan komersial mulai membuahkan hasil.