Ekspansi Industri Manufaktur Terus Berlanjut, Perekonomian Nasional Bergerak Naik

Oleh : Ridwan | Kamis, 04 Mei 2017 - 08:54 WIB

Menteri perindustrian Airlangga Hartarto (Antara)
Menteri perindustrian Airlangga Hartarto (Antara)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pihaknya mendukung upaya pembaruan yang berkelanjutan demi memperkokoh industri dan ekonomi nasional.

"Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan positif, bahkan pada saat krisis finansial global yaitu ketika dimana negara-negara maju mangalami penurunan, sehingga Indonesia berhasil mencapai ranking 10 besar negara industri manufaktur di dunia," ungkap Airlangga Hartarto di Jakarta (3/5/2017).

Berdasarkan data International Yearbook of Industrial Statistics 2016, industri manufaktur di Indonesia telah memberikan kontribusi hampir seperempat bagian dari PDB.

Sementara itu, merujuk data Nikkei Purchasing Manager Index (PMI) yang dirilis IHS Markit, indeks manufaktur Indonesia naik ke level 51,2 pada April, dari level 50,5 pada Maret 2017.

"Ini menunjuukan ekspansi industri manufaktur di Tanah Air terus berlanjut. Kondisi ini semakin mengonfirmasi bahwa perekonomian nasional bergerak naik," terang Menperin

Pada Februari, indeks manufaktur sempat menyentuh level 49,3. Pergerakan indeks di atas 50,0 menunjukkan adanya geliat ekspansi sektor manufaktur, sedanggkan di bawah 50,0 mengindikasikan terjadi kontraksi atau penurunan output di sektor tersebut.  

Di sisi lain, hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), industri manufaktur mulai menggeliat pada kuartal I-2017, dengan pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang sekitar 4,33 persen dibanding pertumbuhan dari kuartal sebelumnya yang mencapai 2,1 persen.

"Untuk industri bahan kimia tercatat paling tinggi pertumbuhannya sebesar 9,59 persen secara tahunan. Pertumbuhan industri makanan yang sebesar 8,2 persen berada di tempat kedua" imbuhnya.  

Industri manufaktur mikro dan kecil juga mengalami pertumbuhan mencapai 6,63 persen secara tahunan. Pertumbuhan tersebut juga di atas kuartal sebelumnya yang sebesar 4,88 persen.

Peningkatan tertinggi terjadi di sektor industri komputer, bahan elektronik, dan optik yang naik 41,11 persen  Industri mesin dan perlengkapan juga meningkat 15,24 persen dibandingkan dengan kuartal I-2016.  

"Dengan kondisi seperti ini, kami yakin industri dan ekonomi nasional akan semakin kokoh," tutup Airlangga.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' Ditengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…

Bank Jatim (Foto Moneter)

Senin, 29 April 2024 - 17:16 WIB

Wow! Awali Tahun 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Ciamik

Jakarta-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang Triwulan Pertama 2024.

CEO YAMADA Consulting & Spire yang juga Executive Officer dan Head of Global Business Development YAMADA Consulting Group Ryosuke Funayama (kedua dari kanan) dan COO YAMADA Consulting & Spire Jeffrey Bahar (pertama dari kanan) didampingi beberapa staf berpose bersama di kantor pusat YAMADA Consulting Group, Tokyo, Jepang, belum lama ini.

Senin, 29 April 2024 - 17:09 WIB

Keren! Spire Research and Consulting Rebranding Jadi YAMADA Consulting & Spire

Jakarta-Spire Research and Consulting, perusahaan riset dan konsultasi bisnis terkemuka Asia Pasifik yang berpusat di Singapura, menyatakan saat ini telah terintegrasi penuh dengan YAMADA Consulting…