BKPM Targetkan 2017 Investasi Rp678 Triliun

Oleh : Herry Barus | Jumat, 28 April 2017 - 11:53 WIB

Ilustrasi Pabrik Besi dan Baja (Mikael Karlsson /EyeEm/Getty Images)
Ilustrasi Pabrik Besi dan Baja (Mikael Karlsson /EyeEm/Getty Images)

INDUSTRY.co.id - Bantul- Kepala Sub Direktorat Sektor Sekunder Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Wahyono menargetkan nilai investasi tahun 2017 baik penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri sebesar Rp678 triliun.

"Kita setiap saat ada target investasi, untuk tahun 2017 ini targetnya sebesar Rp678 triliun," katanya usai menjadi narasumber dalam kegiatan Koordinasi Penanaman Modal di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kami (27/4/2017)

Menurut dia, target nilai investasi yang akan dihimpun dari BKPM pusat maupun daerah tersebut naik dibandingkan target 2016, meski begitu pihaknya tidak menyebutkan berapa target dan realisasi investasi tahun lalu tersebut.

"Investasi dari tahun ke tahun naik terus, pokoknya target investasi tidak boleh turun, karena kan kita pertemuannya setiap saat harus seperti ini. Jadi dinaikkan target investasinya," katanya.

Wahyono menjelaskan, untuk mendorong peningkatan nilai investasi perusahaan asing maupun dalam negeri dengan kemudahan pelayanan perizinan maupun penyampaian laporan penanaman modal melalui online bagi para investor.

"Kalau PMA itu di BKPM pusat, kalau PMDN di daerah, di daerah pun juga ada penggolongannya. Untuk di kabupaten dan di provinsi tergantung dari nilai investasinya. Sudah ada pembagian masing-masing," katanya.

Wahyono mengatakan, meski mendorong peningkatan nilai investasi dengan mewajibkan investor rutin sampaikan laporan modal, namun BKPM juga memberikan sanksi bagi perusahaan yang tidak melaksanakan kewajiban tersebut.

Ia mengatakan, sanksi yang diberikan bagi investor yang tidak menyampaikan laporan mulai dari tidak dilayani permohonan izin perluasan, hingga melayangkan surat peringatan agar investor menyampaikan perkembangan modalnya.

"Kalau tetap tidak respon kita batalkan izinnya, bahkan sampai dicabut. Tentu kita awali dengan pembinaan, jadi sebelum ada tindakan ada pembinaan dulu pada perusahaan, supaya taat pada aturan yang berlaku," katanya.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BNI support tim Thomas dan Uber

Selasa, 07 Mei 2024 - 16:28 WIB

BNI Sambut Kepulangan Tim Thomas dan Uber Indonesia ke Tanah Air

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan sambutan hangat kepada Tim Thomas dan Uber Indonesia yang baru saja menyelesaikan perjuangan mereka di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu…

Ilustrasi Penurunan Harga Gas Industri (foto-Sindonews.com)

Selasa, 07 Mei 2024 - 16:02 WIB

Usai Dikirimi Surat oleh Menperin Agus, Hilal Berlanjutnya Program HGBT Industri Terlihat! Menteri ESDM: Insya Allah Kita Teruskan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memberi sinyal akan melanjutkan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk tujuh sektor industri.

PT Pertamina Marine Engineering (PME)

Selasa, 07 Mei 2024 - 15:44 WIB

Pertamina Marine Engineering Garap 4 Proyek Bawah Laut Strategis

PT Pertamina Marine Engineering (PME), anak perusahaan PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) tuntaskan 4 project underwater work services (UWS) atau layanan pekerjaan bawah air selama periode…

PT Bukit Asam tbk (ist)

Selasa, 07 Mei 2024 - 15:33 WIB

Triwulan I 2024, Penjualan PTBA Meningkat Sebesar 10 Persen

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus berupaya mengoptimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor ke sejumlah negara yang memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi, baik pasar eksisting…

Kode Promo dalam Pemasaran: Memahami Manfaatnya dan Mengoptimalkan Penggunaannya ala Ninja Xpress

Selasa, 07 Mei 2024 - 12:39 WIB

Kode Promo dalam Pemasaran: Memahami Manfaatnya dan Mengoptimalkan Penggunaannya ala Ninja Xpress

Kode promo telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling populer dan efektif dalam industri ritel modern. Dengan kode promo, konsumen dapat menikmati diskon, penawaran khusus, atau…