Pemerintah Komitmen Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer

Oleh : Herry Barus | Selasa, 04 April 2017 - 04:35 WIB

Menteri Kesehatan RI Prof.Dr.dr. Nila Djuwita F.Moeloek SpM (K) (Foto:frontroll)
Menteri Kesehatan RI Prof.Dr.dr. Nila Djuwita F.Moeloek SpM (K) (Foto:frontroll)

INDUSTRY.co.id - Yogyakarta- Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek berkomitmen melanjutkan penguatan kualitas maupun kuantitas pelayanan kesehatan primer untuk mengurangi angka rujukan ke pelayanan kesehatan skunder.

"Kalau cuma sakit mata biasa tentu tidak perlu ke dokter spesialis di rumah sakit, kalau sudah bisa ditangani di Puskesmas sebagai layanan kesehatan primer," kata Menteri Nila dalam seminar nasional mengenai "Pelayanan Kesehatan Primer" di Yogyakarta, Senin (3/4/2017)

Menurut Nila, penguatan pelayanan kesehatan primer akan efektif menghemat anggaran kesehatan negara yang untuk 2017 ditetapkan lima persen dari anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Karena jika pelayanan di tingkat primer sudah cukup, akan mampu menekan tingkat rujukan ke rumah sakit sehingga lebih menghemat," kata dia kepada awak media di Yogyakarta.

Melalui program layanan kesehatan primer, menurut dia, dokter bukan hanya bertugas memberikan obat, melainkan mampu memberikan pendampingan bagi pasien serta mampu menangani pasien secara komprehensif.

Dengan demikian, ia mengatakan bagi pasien yang belum sakit bisa dilakukan upaya promotif dan preventif sebagai upaya dini mencegah penyakit dengan tidak serta merta merujuk ke rumah sakit. "Sehingga dokter tidak hanya memeriksa, memberikan resep dan obat," ucapnya.

Ia mengatakan untuk mencapai sistem pelayanan kesehatan primer yang lebih baik diperlukan kolaborasi yang kuat antarpihak pemangku kepentingan.

Untuk meningkatkan jumlah dokter layanan primer (DLP) pemerintah akan memperbangak program studi dokter layanan primer. Saat ini program pendidikan kedokteran setara dokter apesialis itu telah dibuka di Universitas Padjajaran (Unpad). "Setelah lulus menajdi dokter mereka masih harus mengambil program DLP dua tahun," tuturnya.

Sebagai upaya meningkatkan akses pelayanan kesehatan primer, Kemenkes juga menggenjot program Nusantara Sehat. Melalui program itu, setidaknya hingga 2016 Kemnkes telah menyebar 1.422 tenaga kesehatan yang terdiri atas profesi dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, ahli laboratorium medik, tenaga gizi, dan tenaga kefarmasian ke berbagai daerah.

Sesuai data hasil penelitian Fakultas Kedokteran UGM, di dunia internasional rata-rata angka rujukan ke layanan skunder hanya 5 persen, sedangkan di Indonesia masih mencapai 80 persen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Seorang pedagang sayur mayur nasabah Jak One Merchant Bank DKI tengah menjajakan dagangannya yang transaksinya di Pasar Jati Rawasari, Jakarta Pusat (30/04). Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.

Senin, 29 April 2024 - 23:53 WIB

Q1 2024, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18%

Jakarta - Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM sesuai dengan visi dan misi bank. Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi…

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…