Q1 2024, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18%

Oleh : Kormen Barus | Senin, 29 April 2024 - 23:53 WIB

Seorang pedagang sayur mayur nasabah Jak One Merchant Bank DKI tengah menjajakan dagangannya yang transaksinya di Pasar Jati Rawasari, Jakarta Pusat (30/04). Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.
Seorang pedagang sayur mayur nasabah Jak One Merchant Bank DKI tengah menjajakan dagangannya yang transaksinya di Pasar Jati Rawasari, Jakarta Pusat (30/04). Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM sesuai dengan visi dan misi bank. Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM  naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.

Porsi kredit dan pembiayaan UMKM secara kumulatif dibanding total kredit dan pembiayaan pun turut meningkat dari 7,77% per Maret 2023 menjadi 10,36% per Maret 2024 dari total kredit dan pembiayaan Bank DKI per Maret 2024 sebesar Rp50,5 triliun sebagaimana tercatat pada Publikasi Laporan Keuangan Bank DKI periode Maret 2024. Demikian disampaikan Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (30/04).

Lebih lanjut Romy menyampaikan pertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77% dari Rp2,7 triliun per Maret 2023 menjadi Rp3,8 triliun per Maret 2024 dan pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen ritel sebesar 37,70% dari Rp1,1 triliun per Maret 2023 menjadi Rp1,5 triliun per Maret 2024.

Pada segmen lain, kredit dan pembiayaan segmen konsumer Bank DKI juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,96% dari Rp20,5 triliun per Maret 2023 menjadi Rp22,6 triliun Per Maret 2024. Sedangkan kredit dan pembiayaan segmen menengah, komersial dan sindikasi mengalami penurunan sebesar 5,67% dari Rp24,1 triliun Per Maret 2023 menjadi Rp22,7 triliun Per Maret 2024. Penurunan tersebut merupakan bagian dari strategi bank untuk shifting fokus tingkatkan kredit pada segmen UMKM.

Romy Wijayanto juga menyebutkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank DKI mencapai sebesar Rp62,1 triliun per Maret 2024 ditengah masih berlangsungnya periode suku bunga yang tinggi (higher for longer). Bank DKI juga terus memperbaiki struktur DPK yang dimiliki yang tercermin pada rasio CASA yang mengalami peningkatan dari 34,35% per Maret 2023 menjadi 41,45% per Maret 2024.

Adapun dana murah yang dihimpun Bank mencapai sebesar Rp25,8 triliun terdiri dari Giro sebesar Rp15,9 triliun per Maret 2024, tumbuh 16,41% dari Rp13,6 triliun per Maret 2023 dan Tabungan sebesar Rp9,9 triliun per Maret 2024 yang tumbuh 4,86% dari Rp9,4 triliun per Maret 2023. Bank juga mengurangi porsi dana mahal yang dimiliki, tercermin dari Deposito yang menurun 17,44% dari Rp44,1 triliun per Maret 2023 menjadi Rp36,4 triliun per Maret 2024. Romy menyampaikan bahwa langkah ini merupakan strategi yang dipilih Bank dalam menjaga likuiditas perseroan dengan posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) meningkat dari 72,06% per Maret 2023 menjadi 81,31% per Maret 2024.

Lebih lanjut, Romy dengan berbagai kondisi tersebut, Bank DKI tetap mampu menjaga perolehan laba bersih sebesar Rp187 miliar per Maret 2024, yang didorong oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp650 Miliar dan Fee based Income sebesar Rp134 Miliar per Maret 2024. Secara keseluruhan, total aset Bank DKI per Maret 2024 mencapai sebesar Rp78,2 triliun.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan selain pencapaian kinerja keuangan, sepanjang periode Q1 2024 Bank DKI juga mendapatkan sejumlah kategori penghargaan lembaga maupun secara individu seperti Indonesia Best BUMD Awards 2024, Investor Daily ESG Appreciation Night 2023, 4th Indonesia Syariah Awards 2024 dan penghargaan kategori personal lainnya. ”Sejumlah apresiasi dari lembaga independen tersebut memberikan motivasi bagi kami dalam melanjutkan berbagai inisiatif bisnis melalui sinergi, serta meneguhkan komitmen kami untuk mencapai kinerja yang baik secara berkelanjutan utamanya dalam mendukung Jakarta sebagai Kota Global” tutup Arie.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Foto : Aerial Rendering of SEG Solar PV Industrial Park di Batang, Jawa Tengah

Kamis, 16 Mei 2024 - 21:35 WIB

SEG Solar Asal AS Tanam Investasi di Kawasan Industri Batang Mencapai US$ 500 Juta

Pada 15 Mei, SEG Solar ("SEG"), produsen panel fotovoltaik (PV) terkemuka asal Amerika Serikat, dan Kawasan Industri Terpadu Batang (Grand Batang City), BUMN kawasan industri terbesar di Indonesia,…

Foto : PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) tandatangani Kontrak Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Pelitamaju Multiswakarsa

Kamis, 16 Mei 2024 - 21:23 WIB

WEGE Tandatangani Kontrak KSO Pembangunan Gedung Fasilitas Telkom

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) tandatangani Kontrak Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Pelitamaju Multiswakarsa pada pekerjaaan Pembangunan Gedung Fasilitas Pendukung Telkom Landmark…

Pembukaan KPJ Healthcare Expo 2024

Kamis, 16 Mei 2024 - 19:15 WIB

Digelar Selama 4 Hari, Pameran Kesehatan KPJ Healthcare Expo 2024 Resmi Dibuka di Jakarta

Salah satu lembaga layanan kesehatan asal Malaysia, KPJ Healthcare Berhad (KPJ Healthcare) secara resmi membuka Pameran Kesehatan KPJ pertamanya di Indonesia yang bertajuk KPJ Healthcare Expo…

Yoyic

Kamis, 16 Mei 2024 - 19:05 WIB

SWOT Analysis of Yoyic in Indonesia

Yoyic benefits significantly from its association with Mengniu Dairy, one of the largest dairy companies in China. Mengniu’s established reputation for quality and innovation provides a solid…

Direksi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG

Kamis, 16 Mei 2024 - 18:51 WIB

Saratoga Tebar Dividen Rp22 per Lembar Saham

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (“Saratoga” dengan kode saham:SRTG) akan membagikan dividen tunai sebanyak-banyaknya sebesar Rp298,43 miliar atau sekitar Rp22 per lembar saham untuk tahun…