PKB Pilih Ahok atau Anies, Ini Pandangan Garda Bangsa

Oleh : Irvan AF | Sabtu, 25 Februari 2017 - 11:12 WIB

Partai Kebangkitan Bangsa. (Adek Berry/AFP)
Partai Kebangkitan Bangsa. (Adek Berry/AFP)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa sebagai badan otonom Partai Kebangkitan Bangsa menggelar diskusi bertema "Ahok atau Anies?" dengan harapan dapat membantu kalangan PKB dalam menentukan pilihan pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

"Kita sengaja menggelar diskusi dengan tema 'Ahok atau Anies?' untuk memberi masukan bagi PKB dalam menentukan pilihan," kata Ketua Umum Garda Bangsa Cucun A Syamsurijal di kantor DKN Garda Bangsa di Jakarta, Jumat (24/2/2017).

Sekretaris Fraksi PKB DPR RI itu berharap masukan tersebut dapat diterima berbagai kalangan PKB, baik itu kader, simpatisan maupun konstituen.

"Tentunya, PKB tetap harus mendahulukan aspek 'darul mafasid muqaddamun ala al jalbil masholih'. Artinya, mendengarkan masukan dari semua kalangan," kata Cucun.

Salah satu pembicara, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Hanief Saha Ghafur menegaskan, PKB sebagai anak kandung NU harus terlibat dalam Pilkada DKI putaran kedua. Namun, keberpihakan PKB selayaknya mempertimbangkan risiko paling menimalis.

"Saya kok melihat, risiko untuk memilih pasangan nomor dua yaitu Ahok-Djarot jauh lebih besar ketimbang memilih pasangan nomor urut tiga, Anies-Sandi," katanya.

Menurut Hanief, PKB harus cerdas mengkritisi apa yang dilakukan oleh Ahok selama ini, baik dari sisi kebijakan, perilaku maupun prestasinya. Begitu juga dalam melihat pasangan nomor tiga.

Hanya saja, kata dia, kelemahan Ahok jauh lebih besar dibanding sosok Anies. Coba lihat dari sisi kinerja baik serapan anggaran APBD maupun dari kondisi banjir. Ternyata serapan anggaran pemerintahan Ahok hanya 60 persen. Artinya banyak program yang tak jalan.

"Ini masalah besar. Kemana saja kinerja Ahok? Jadi memilih Anies lebih tepat dibanding ke Ahok. Dari sisi perilaku, warga Nahdliyin tentu sudah paham bagaimana perilaku Ahok selama ini. Makanya, secara partai PKB harus bersikap dan mencari risiko atau mudharat yang mana yang lebih kecil," ucapnya.

Sementara, Rumadi Ahmad dari Lakpesdam menuturkan, beberapa poin prespektif partai politik dalam memilih pemimpin nonmuslim itu tidak terlalu penting.

"Partai yang Islam banget juga banyak berpasangan dengan calon yang nonmuslim. Saat ini itu sudah biasa," tuturnya.

Dia melanjutkan, dalam parpol hal itu sudah tidak menjadi persoalan karena partai itu masuk dalam konstitusi dan UU. Oleh karenanya, persoalan yang terkait dengan kepemimpinan nonmuslim tidak lagi jadi persoalan. "Sebenarnya ini bukan lah hal yang dibakukan," tegasnya.

Menurut dia, sebenarnya, sikap PKB lebih ringan karena tidak ada beban ideologi keagamaan dalam partai ini. "Kalau memang mau memilih maka silakan pilih yang lebih bermanfaat bagi partai," ucapnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' Ditengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…

Bank Jatim (Foto Moneter)

Senin, 29 April 2024 - 17:16 WIB

Wow! Awali Tahun 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Ciamik

Jakarta-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang Triwulan Pertama 2024.

CEO YAMADA Consulting & Spire yang juga Executive Officer dan Head of Global Business Development YAMADA Consulting Group Ryosuke Funayama (kedua dari kanan) dan COO YAMADA Consulting & Spire Jeffrey Bahar (pertama dari kanan) didampingi beberapa staf berpose bersama di kantor pusat YAMADA Consulting Group, Tokyo, Jepang, belum lama ini.

Senin, 29 April 2024 - 17:09 WIB

Keren! Spire Research and Consulting Rebranding Jadi YAMADA Consulting & Spire

Jakarta-Spire Research and Consulting, perusahaan riset dan konsultasi bisnis terkemuka Asia Pasifik yang berpusat di Singapura, menyatakan saat ini telah terintegrasi penuh dengan YAMADA Consulting…