Kader PKK Perlu Dilibatkan Atasi Gizi Buruk

Oleh : Herry Barus | Rabu, 03 Oktober 2018 - 11:20 WIB

Ilustrasi pelajar di Indonesia (Foto Dok Industry.coid)
Ilustrasi pelajar di Indonesia (Foto Dok Industry.coid)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Presiden Joko Widodo menyatakan akan merancang agar kader PKK bisa dilibatkan dalam rangka mengatasi gizi buruk dan stunting.

"Ini akan menjadi beban masa depan bangsa Indonesia kita, karena pertarungan ke depan, persaingan, kompetisi, itu ditentukan bukan oleh kekayaan sumber daya alam, tapi oleh sumber daya manusia. Saya titip (kepada Ibu PKK)," kata Presiden saat pidato Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-46 dan Peresmian Pembukaan Jambore Nasional Kader PKK Tahun 2018 di Jakarta, Selasa (2/10/2018)

Kepala Negara mengatakan bahwa saat ini Indonesia masih memiliki masalah besar, yaitu gizi buruk dan stunting (kerdil).

"Jangan sampai ada di wilayah kita, baik kabupaten, provinsi, desa, ada yang namanya gizi buruk sehingga menyebabkan stunting," kata Presiden saat mengundang dua kader PKK maju ke depan.

Dua kader PKK yang maju adalah Ibu Lina dari Desa Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dan Hasbah dari Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Presiden sempat bertanya tugas dari kedua kader PKK yang juga sebagai petugas Posyandu ini. Ibu Hasbah menyakinkan bahwa daerahnya tidak terjadi gizi buruk.

"Di daerah saya tidak terjadi gizi buruk pak, tapi saya ngak tahu daerah lainnya," ungkap Ibu Hasbah yang mengaku baru sekali ke Jakarta.

Dalam kesempatan ini, Ibu Hasbah meminta kepada Presiden untuk diangkat menjadi pegawai negeri karena dirinya bertahun-tahun jadi guru honorer hingga saat ini belum diangkat jadi PNS.

Atas permintaan ini Presiden tidak memberikan jawaban dan hanya melayani kedua kader PKK ini foto bersama.

Pada acara Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-46 ini dihadiri juga oleh Presiden RI ke-5 yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Seorang pedagang sayur mayur nasabah Jak One Merchant Bank DKI tengah menjajakan dagangannya yang transaksinya di Pasar Jati Rawasari, Jakarta Pusat (30/04). Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.

Senin, 29 April 2024 - 23:53 WIB

Q1 2024, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18%

Jakarta - Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM sesuai dengan visi dan misi bank. Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi…

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…