Pemerintah Indonesia-Cisco Umumkan Kesepakatan Kerjasama Percepatan Digitalisasi

Oleh : Hariyanto | Jumat, 14 September 2018 - 15:00 WIB

Pertemuan antara Presiden Indonesia, Joko Widodo, dengan Presiden Cisco ASEAN, Naveen Menon, dan Managing Director Cisco Indonesia, Marina Kacaribu
Pertemuan antara Presiden Indonesia, Joko Widodo, dengan Presiden Cisco ASEAN, Naveen Menon, dan Managing Director Cisco Indonesia, Marina Kacaribu

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indonesia, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di kawasan Asia Tenggara, dan Cisco telah mengumumkan kesepakatan kerjasama untuk penyelenggaraan program Country Digital Acceleration (CDA). 

Tim CDA Cisco telah bekerja sama dengan pemerintahan di seluruh dunia, baik di tingkat nasional maupun di tingkat negara bagian, untuk mempercepat agenda digitalisasinya agar bisa lebih cepat dan lebih efektif dalam memberikan layanan yang bermanfaat bagi masyarakat. Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang menjadi bagian dari program ini. 

Program di Indonesia ini akan fokus pada lima area utama, yaitu: pemerintahan digital, industri digital, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) digital, keamanan siber, dan inklusi digital.

Kesepakatan ini diumumkan pada pertemuan antara Presiden Indonesia, Joko Widodo, dengan Presiden Cisco ASEAN, Naveen Menon, dan Managing Director Cisco Indonesia, Marina Kacaribu. Pertemuan ini berlangsung di sela-sela Forum Ekonomi Dunia tentang ASEAN (World Economic Forum onASEAN) di Hanoi.

Presiden Cisco ASEAN Naveen Menon mengatakan, selama bertahun-tahun, teknologi telah mengambil peran kunci dalam mendorong pertumbuhan sosial-ekonomi di Indonesia untuk menjadikannya salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat. Visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di ASEAN pada tahun 2020 akan semakin mempercepat pertumbuhan tersebut.

"Pertumbuhan ekonomi digital bisa ditingkatkan dengan memperbaiki efisiensi layanan publik, membangun kemampuan inovasi lokal, dan digitalisasi Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. Kami menyambut baik kesempatan untuk bermitra dengan pemerintah dan berkontribusi untuk pertumbuhan jangka panjang Indonesia," kata Naveen Menon melalui keterangan resmi yang diterima INDUSTRY.co.id, Jumat (14/9/2018).

Sementara, Managing Director Cisco Indonesia Marina Kacaribu mengatakan, dalam usaha Indonesia untuk mewujudkan misi dari agenda digital Nasional, ada dua area utama yang akan menjadi penentu keberhasilannya.

"Pertama, kita perlu memastikan bahwa kemampuan keamanan siber di seluruh Indonesia dapat sejalan dengan adopsi digital, sehingga kita tetap selangkah lebih maju dari para pelaku ancaman siber. Kami akan bekerja sama dengan pemerintah dalam koordinasi dan pelaksanaan kebijakan keamanan siber nasional," katanya.

Ia menambahkan, Indonesia juga membutuhkan banyak tenaga kerja yang mahir teknologi. Cisco Networking Academy telah melatih lebih dari 212.000 siswa di Indonesia, melalui kontribusi dalam bentuk alat, sumber daya, dan instruktur.

"Total 212.000 siswa ini merupakan partisipasi siswa Networking Academy terbesar kedua di kawasan ASEAN. Kami berharap kerjasama dengan pemerintah ini akan mampu menciptakan tenaga kerja andal di masa depan," imbuh Marina.

Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM), Tom Lembong mengatakan, perekonomian Indonesia sedang bertransformasi menjadi ekonomi digital, seiring dengan tren yang terjadi saat ini dan juga meningkatnya jumlah penduduk kelas menengah berikut tenaga kerja muda yang mahir teknologi.

"Kami memperkirakan sekitar dua hingga tiga miliar dolar per tahun akan diinvestasikan ke sektor e-commerce. Pemerintah harus menyediakan platform yang andal dan merumuskan peraturan untuk memastikan bahwa ekonomi digital mematuhi standar keamanan dunia maya serta memberikan kontribusi bagi kemakmuran masyarakat. Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan mendukung tidak hanya e-commerce dan ekonomi digital, tetapi juga perkembangan Revolusi Industri 4.0 di Indonesia.” ungkapnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' Ditengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…

Bank Jatim (Foto Moneter)

Senin, 29 April 2024 - 17:16 WIB

Wow! Awali Tahun 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Ciamik

Jakarta-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang Triwulan Pertama 2024.

CEO YAMADA Consulting & Spire yang juga Executive Officer dan Head of Global Business Development YAMADA Consulting Group Ryosuke Funayama (kedua dari kanan) dan COO YAMADA Consulting & Spire Jeffrey Bahar (pertama dari kanan) didampingi beberapa staf berpose bersama di kantor pusat YAMADA Consulting Group, Tokyo, Jepang, belum lama ini.

Senin, 29 April 2024 - 17:09 WIB

Keren! Spire Research and Consulting Rebranding Jadi YAMADA Consulting & Spire

Jakarta-Spire Research and Consulting, perusahaan riset dan konsultasi bisnis terkemuka Asia Pasifik yang berpusat di Singapura, menyatakan saat ini telah terintegrasi penuh dengan YAMADA Consulting…