Petani Siap Adopsi Teknologi Bujangseta

Oleh : Wiyanto | Jumat, 14 September 2018 - 15:00 WIB

Mentan Amran Andi Sulaiman di panen jeruk
Mentan Amran Andi Sulaiman di panen jeruk

INDUSTRY.co.id - Banyuwangi- Masa panen yang menumpuk pada bulan tertentu mengakibatkan banyak petani yang mengeluh akibat harga jeruk yang terlalu murah.

Untuk membantu permasalahan petani Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balitjestro mengadakan Pelatihan Bujangseta Jeruk bagi petani di Kebun Percontohan milik petani di Desa Plampangrejo kecamatan Cluring  Kabupaten Banyuwangi,  Jawa Timur, Kamis (13/9/2018).

80 peserta yang terdiri dari petani di sekitar Kecamatan Cluring,  Bangorejo, Tegaldlimo, Purwoharjo, Gambiran, antusias mengikuti kegiatan ini.

Bujangseta merupakan teknologi membuahkan jeruk berjenjang sepanjang tahun. 

Kabid Perkebunan dan Hortikultura Kabupaten Banyuwangi,  Muhammad Khoiri menyampaikan bahwa dengan kegiatan ini petani diharapkan merubah cara budidaya dengan mengadopsi teknologi Bujangseta.

"Harga jeruk di yang sempat jatuh di masa panen raya saat ini sudah mulai merangkak naik  dan memberikan keuntungan bagi petani," katanya di Jawa Timur, Kamis (13/9/2018).

Adanya Bujangseta diharapkan mampu merubah masa panen sehingga tidak menumpuk di bulan tertentu untuk menghindari jatuhnya harga.

Beberapa petani yang telah mengaplikasikan bujangseta sekarang sudah merasakan hasilnya dengan panen mencapai 4-5 kali dalam setahun. Dengan melihat hasil tersebut petani siap untuk menularkan ilmu kepada petani lainnya untuk diadopsi dalam membudidayakan jeruk.

Sementara itu penanggung jawab penelitian Bujangseta,  Ir Arry Supriyanto,  M.S menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada petani untuk dapat mengadopsi teknologi ini dalam membudidayakan jeruknya.

"Keunggulan dari Bujangseta sendiri adalah pembuahan dapat diatur sehingga dapat menghindari panen raya yang mengakibatkan jatuhnya harga. Selain itu buah yang dihasilkan berkualitas premium,"  ujarnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 01 Mei 2024 - 11:15 WIB

Waduh! PGN Kembali Berulah, Dua Kebijakannya Bakal Rusak Iklim Investasi & Ancaman PHK di Depan Mata

Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) meradang. Hal ini dikarenakan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terkait…

Reviewer otomotif Fitra Eri

Rabu, 01 Mei 2024 - 10:13 WIB

Edukasi Pelanggan, Dunlop Gelar Safety Campaign di 10 Kota di Indonesia

Dunlop Safety Campaign 2024 hadir di 10 kota Indonesia dan diselenggarakan di Dunlop Shop, tujuannya adalah budaya peduli berkendara secara aman terus meningkat sehingga aktivitas perjalanan…

MenKopUKM, Teten Masduki

Rabu, 01 Mei 2024 - 08:53 WIB

Menteri Teten Pastikan Tak Ada Kebijakan Batasi Jam Operasional Warung Rakyat

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki memastikan bahwa tidak ada rencana, arahan, ataupun kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) yang membatasi jam beroperasi warung…

Ini Alasan Kenapa Profesi Lulusan Ilmu Komunikasi Dianggap “Kece”

Rabu, 01 Mei 2024 - 06:28 WIB

Ini Alasan Kenapa Profesi Lulusan Ilmu Komunikasi Dianggap “Kece”

Ilmu Komunikasi memang menjadi induk dalam berbagai ilmu seperti jurnalistik, advertising, public relation, penyiaran, kajian media hingga desain komunikasi visual. Terlebih eksistensi media…

Ketua Umum Perluni Unika Atma Jaya, Michell Suharli (duduk, tengah, berkemeja putih) bersama pengurus Perluni.

Rabu, 01 Mei 2024 - 06:17 WIB

Alumni Unika Atma Jaya Jakarta Dukung Ekonomi Hijau

Perkumpulan Alumni Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Perluni UAJ) mendukung proses ekonomi hijau yang akan berdampak bagi masyarakat luas. Dukungan tersebut sejalan dengan keinginan kuat…