Jelang Pilpres 2019, Jokowi-Maruf Amin Unggul di Pemilih Kalangan NU

Oleh : Herry Barus | Selasa, 04 September 2018 - 08:08 WIB

Presiden Jokowi-Ketua MUI Maruf Amin (foto Dok Industry.coid)
Presiden Jokowi-Ketua MUI Maruf Amin (foto Dok Industry.coid)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Hasil survei Y-Publica menunjukkan Bakal Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden RI Joko Widodo dan Ma'ruf Amin unggul di kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Sementara itu, Bakal Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden RI Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno unggul di kalangan Muhmmadiyah dan Front Pembela Islam (FPI).

Di segmen pemilih yang merasa lebih dekat secara religi dan kultural dengan NU, pasangan Jokowi/Maruf memperoleh 59 persen, sedangkan Prabowo/Sandi 23,3 persen.

"Sisanya sebesar 17,7 persen belum memutuskan," kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Rudi menjelaskan keunggulan pasangan Jokowi/Maruf di basis pemilih NU tidak lepas dari posisi Ma'ruf sebagai kader NU.

Selain itu, jauh sebelum deklarasi pasangan presiden/wapres, Jokowi sudah rajin mengunjungi tokoh-tokoh NU dan ikut berbagai kegiatannya sehingga berdampak pada elektabilitasnya di kalangan NU.

Di kalangan pemilih Muhammadiyah, lanjut dia, pasangan Prabowo/Sandiaga unggul tipis dibandingkan Jokowi/Maruf.

"Di kalangan Muhammadiyah, elektabilitas Prabowo/Sandiaga mendapatkan 42,7 persen, sedangkan Jokowi/0Maruf sebesar 39,9 persen dan 17,4 persen belum memutuskan pilihan," ujarnya.

Namun, menurut Rudi, pasangan Prabowo/Sandi unggul telak di kalangan pemilih dari FPI, yaitu mendapatkan 67,5 persen, sedangkan Jokowi/Maruf memperoleh 21,3 persen, dan 11,2 persen pemilih belum memutuskan pilihannya.

Ia mengatakan bahwa pasangan Jokowi/Maruf mendapatkan dukungan signifikan dari pemilih ormas Islam di luar NU, Muhammadiyah, dan FPI, yaitu mencapai 52,7 persen, Prabowo/Sandi 27,9 persen, dan sisanya sebesar 19,4 persen belum memutuskan pilihan.

Survei Y-Publica dilakukan mulai 13 hingga 23 Agustus 2018 dengan 1.200 responden yang dipilih secara "multistage random sampling".

Survei tersebut dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan responsen menggunakan kuisioner dengan "margin of error" sebesar 2,98 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' Ditengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…

Bank Jatim (Foto Moneter)

Senin, 29 April 2024 - 17:16 WIB

Wow! Awali Tahun 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Ciamik

Jakarta-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang Triwulan Pertama 2024.

CEO YAMADA Consulting & Spire yang juga Executive Officer dan Head of Global Business Development YAMADA Consulting Group Ryosuke Funayama (kedua dari kanan) dan COO YAMADA Consulting & Spire Jeffrey Bahar (pertama dari kanan) didampingi beberapa staf berpose bersama di kantor pusat YAMADA Consulting Group, Tokyo, Jepang, belum lama ini.

Senin, 29 April 2024 - 17:09 WIB

Keren! Spire Research and Consulting Rebranding Jadi YAMADA Consulting & Spire

Jakarta-Spire Research and Consulting, perusahaan riset dan konsultasi bisnis terkemuka Asia Pasifik yang berpusat di Singapura, menyatakan saat ini telah terintegrasi penuh dengan YAMADA Consulting…