Apindo: Jawa Tengah dan Timur Jadi Pilihan Investor

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 09 Februari 2017 - 21:14 WIB

Jababeka Infrastruktur Gelar Tenant Gathering di President Executive Club, Kamis (9/2/2017)
Jababeka Infrastruktur Gelar Tenant Gathering di President Executive Club, Kamis (9/2/2017)

INDUSTRY.co.id, Jababeka - Ketua DPP Apindo Jawa Barat Dedy Wijaya menilai hengkangnya beberapa perusahaan di Jawa Barat khususnya di Karawang dampak kenaikan upah minimum kabupaten (UMK) 2017 yang mencapai 8,5 persen atau besarannya mencapai Rp 3,6 juta. Dirinya juga mengklaim kedepannya, banyak perusahaan yang akan merelokasi pabriknya di wilayah tengah, timur bahkan Jawa Barat bagian timur.

“Imbas kenaikan UMK ini cukup tinggi. Banyak perusahaan yang tak kuat menggaji karyawannya,” kata Deddy dalam seminar ‘Jababeka Tenant Gathering’ di President Executive Club, Kamis (9/2/2017).

Kata dia, pilihan relokasi perusahaan menjadi alternatif agar perusahaan bisa bertahan dan berkembang. Berdasarkan laporan yang masuk ke Apindo banyak perusahaan yang memilih hengkang dari Karawang. Mereka membidik daerah lain yang UMK-nya lebih rendah. Seperti Majalengka, Brebes dan Jepara.

“Relokasi seperti di daerah Kawasan Industri Kendal menjadi pilihan tepat, selain UMK yang rendah berkisaran Rp 1,5 juta hingga Rp 1,7 juta. Saat ini dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan kereta tidak menjadi masalah untuk merelokasi pabriknya,” jelas dia.

Dirinya pun meminta kepada perusahaan berani bernegoisasi dengan serikat pekerja baik yang ada maupun tidak. Karena menurutnya perusahaan butuh kenyamanan berusaha dan pekerja. “Pihaknya pun bingung yang sering terjadi demo justru di daerah yang UMK-nya yang lebih tinggi dari pada daerah lain,” paparnya.

Sebagai informasi saat ini, ada delapan perusahaan yang ‘Oleng’ dampak kenaikan UMK tersebut. Setidaknya terjadi 6.021 karyawan yang di PHK serta pensiun dini.  

Adapun delapan perusahaan yang terdampak tingginya UMK itu antara lain, PT Bhineka Karya Manunggal, PT Metro Kinki Metal, PT Hansae Karawang Indonesia, PT Beesco, PT Royal Industries Indonesia, PT Kido Jaya, PT Dream Sentosa Indonesia, serta PT Cheong Lim. Ke delapan perusahaan tersebut, bergerak di sektor tas, kulit dan sepatu (TKS).

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 - 21:55 WIB

Peringatan Hari Kartini: Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti

Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Kartini Srikandi BUMN Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Smart Investment 2024 Year of The Dragon”. Acara yang digelar secara daring, akhir…

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.