PDIP Uangkap Persyaratan Cawapres Dampingi Jokowi

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 14 Juli 2018 - 08:15 WIB

Presiden Jokowi dan Ketum MUI (Foto Setkab)
Presiden Jokowi dan Ketum MUI (Foto Setkab)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan figur calon wakil presiden tidak bisa diukur dari tingginya popularitas dan elektabilitas, namun harus dilihat dari faktor kredibilitas, integritas dan kompetensi membantu presiden dalam mengelola negara serta pemerintahan.

"Karena wapres adalah simbol pemerintahan negara, tidak bisa posisi ini diserahkan kepada figur yang belum memiliki pengalaman yang cukup untuk mengelola negara yang besar, kompleks dan luas permasalahannya," kata Basarah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (13/7/2018)

Basarah mengatakan meskipun dalam konteks pemilihan, faktor popularitas dan elektabilitas itu penting namun bukan satu-satunya parameter karena harus juga dilihat pengalaman, integritas dan kompetensi memimpin bangsa.

Dia menilai posisi wapres sangat strategis dalam sistem tata negara Indonesia karena sebagai kekuatan cadangan, artinya jika terjadi sesuatu atas jabatan presiden, maka menurut UUD 1945, wapres naik menjadi presiden.

Selain itu menurut dia, posisi wapres menjalankan fungsi delegasi karena, misalnya, apabila Presiden ke luar negeri maka wapres yang akan menangani tugas-tugas presiden.

"Menurut saya tidak bisa posisi ini dalam kontak pencalonannya itu semata-mata diukur dari faktor elektabilitas dan popularitas, tapi harus juga dilihat dari faktor kredibilitasnya, integritas, kompetensinya, kemampuan mengelola negara yang begitu kompleks," ujarnya kepada awak media.

Menurut dia, dalam perspektif itu, semua pimpinan parpol mempertimbangkan kekuatan bangsa yang lebih besar daripada kepentingan kelompok ataupun golongan.

Dia meminta semua pihak meletakan kepentingan bangsa dan negara melalui mandat yang akan diberikan kepada presiden dan wapres yang akan dipilih oleh rakyat dengan figur yang memenuhi syarat sebagai pemimpin bangsa Indonesia.

"Saya bicara pada tataran kriteria dan konsep tentang seorang wapres yang diperlukan bagi kepentingam bangsa dan negara. Saya tidak masuk pada soal siapakah yang tidak memenuhi kriteria itu," ujarnya

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Wali Kota Solo Gibran dan Pengacara Yusril Kompak Nonton Wayang di Loji Gandrung Solo

Minggu, 28 April 2024 - 11:14 WIB

Wali Kota Solo Gibran dan Pengacara Yusril Kompak Nonton Wayang di Loji Gandrung Solo

Wali Kota Solo dan sekaligus Wakil Presiden RI terpilih, Gibran Rakabuming Raka, hadir dalam acara budaya Pagelaran Wayang Kulit dengan Lakon Semar Kembar Sembrodo Larung di rumah dinas Wali…

Babak Baru MGallery dengan Peluncuran Kampanye Globalnya

Minggu, 28 April 2024 - 10:24 WIB

Babak Baru MGallery dengan Peluncuran Kampanye Globalnya

Para tamu yang mencari pengalaman baru, kini dapat menciptakan "Momen Berkesan dan Bermakna" dengan MGallery, seperti makan malam yang mempesona di landmark Paris yang mempesona atau acara minum…

Hafil Andrio Dari Anak Band Sukses Menjadi Seorang Aktor

Minggu, 28 April 2024 - 09:51 WIB

Hafil Andrio Dari Anak Band Sukses Menjadi Seorang Aktor

Anak muda ganteng yang memiliki nama lengkap Hafil Andrio merasa jenuh di kota kelahirannya Pangkal Pinang, untuk itu ia merantau ke Jakarta dengan harapan bisa merubah kehidupannnya.

Hadiri Halal Bihalal Ikatan Alumni Jayabaya, Ketua MPR RI Ajak Bangun Kebersamaan dan Sinergi Sosial

Minggu, 28 April 2024 - 09:00 WIB

Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum Program Doktor, Ketua MPR RI Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar serta dosen tetap pascasarjana Universitas Bororobudur, Trisakti dan Universitas Pertahanan RI (UNHAN) Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa…

Skandal Dugaan Penggelapan Dana dan Pertikaian di PWI Pusat Mencuat

Minggu, 28 April 2024 - 08:30 WIB

Skandal Dugaan Penggelapan Dana dan Pertikaian di PWI Pusat Mencuat

Skandal dugaan penggelapan dana dan pertikaian internal memunculkan sorotan dari berbagai pihak terhadap Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat. Mereka menganggap peristiwa ini sangat memalukan…