Presiden Jokowi Ingin Agar Koperasi Tak Ketinggalan Zaman

Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 13 Juli 2018 - 07:15 WIB

Presiden Jokowi dalam acara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Kamis (12/7).
Presiden Jokowi dalam acara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Kamis (12/7).

INDUSTRY.co.id - Serpong - Presiden Joko Widodo ingin agar koperasi tidak ketinggalan zaman dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang sangat cepat.

"Perkembangan-perkembangan hyperloop, tesla, cryptocurrency, ini kita harus mengerti semuanya. Insan koperasi juga sama harus ngerti semuanya karena perubahan ini akan sangat cepat sekali," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya saat acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 di Tangerang, Kamis (12/7/2018)

Perubahan yang amat cepat, kata Presiden, bahkan sering seiring regulasinya belum ada tapi perubahan sudah datang.

Hal itulah yang dimintanya agar disadari bersama oleh semua kalangan termasuk insan koperasi di Tanah Air.

"Inilah perubahan-perubahan yang harus kita sadari bersama agar kita tidak ditinggal oleh zaman," katanya.

Pada kesempatan itu, Presiden juga mengingatkan bahwa saat ini semua orang hidup di era teknologi, era globalisasi, dan era milenial.

Era-era itulah yang mendorong perubahan begitu cepat.

"Kita harus sadar semuanya bahwa perubahan saat ini terjadi begitu cepatnya revolusi industri 4.0, menurut McKensey Global Institute perubahan yang terjadi 3.000 kali dibandingkan pada revolusi industri yang pertama. Artinya apa perubahan ini akan sangat cepat. Oleh karena itu kita harus sadar semuanya, kita harus ngerti semuanya," katanya.

Presiden pun mendorong koperasi untuk paham terkait artifisial intelijen, internet of things, big data, hingga teknologi advance robotic.

"Saya kira di awal nggak harus dengan yang canggih-canggih mulai dulu dengan semua anggota koperasi harus pintar pakai whatsapp. Semua anggota koperasi fasih memanfaatkan fitur-fitur yang ada di dalam aplikasi WhatsApp," katanya.

Kemudian ia menambahkan, agar koperasi juga mulai memasang laman media sosial seperti di Instagram, Twitter, atau Facebook.

Koperasi juga diminta Presiden untuk memahami postingan-postingan atau konten-konten yang menarik sehingga membuat orang tertarik pada koperasi.

"Sekalikita sudah masuk ke media sosial, koperasi sudah masuk ke media sosial kita harus ngerti juga mana posting-posting yang menarik, mana posting-posting yang menyentuh, mana posting-posting yang memukau dan menarik perhatian. Kalau kita mulai masuk ke sana kita akan mengerti kalau nggak ya percuma nggak bakal ada yang like, nggak ada yang bakal memfollow kita," kata Presiden.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyematkan anugerah kepada sejumlah tokoh yang menerima penghargaan serta meninjau Harkopnas Expo 2018 yang memamerkan produk-produk koperasi Indonesia.

Presiden didampingi sejumlah pejabat di antaranya Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, dan Ketua Dekopin Nurdin Halid.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' di Tengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…