Targetkan 4.000 Tenaga Kerja, Menperin Apresiasi Kinerja Mitsubishi

Oleh : Ridwan | Rabu, 25 April 2018 - 18:30 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan CEO Mitsubishi Motors Corporation Osamu Masuko
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan CEO Mitsubishi Motors Corporation Osamu Masuko

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) telah berkontribusi terhadap pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, dengan total investasi sebesar Rp7,1 triliun, kapasitas produksi hingga 160 ribu unit per tahun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 3.000 orang. 

Hal tersebut disampaikan oleh Menter Perindustrian Airlangga Hartarto dalam sambutannya pada acara Ceremony Export Mitsubishi Xpander di PT Indonesia Kendaraan Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (25/4/2018)

"Bahkan, MMKI ditargetkan akan menjadi pabrik Mitsubishi terbesar di ASEAN yang berbasis ekspor," ujar Airlangga. 

Ia menambahkan, walaupun sudah menggunakan robotik canggih, tenaga kerja tetap diperlukan. "Saya dengar Mitsubishi menargetkan sebanyak 4.000 tenaga kerja dari saat ini yang baru 3.000 tenaga kerja," terangnya. 

Sementara itu, CEO Mitsubishi Motors Corporation Osamu Masuko menjelaskan, saat ini produksi Xpander 8.000 unit, sudah ditingkatkan dari target awal 5.000 unit. 

Masuko juga menyebutkan, untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor, produksi akan ditingkatkan menjadi 10.000 unit pada Juli mendatang. 

“Dari peningkatan produksi tersebut, kami berencana menambah lagi 400 jumlah karyawan," ujar Masuko. 

Masuko pun merasa senang dengan melihat perusahaan yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Ekspor Xpander merupakan tonggak penting dalam rencana bisnis kami yang sedang berlangsung," lanjutnya.

Masuko menambahkan, tahun lalu MMKI diresmikan, dan kini sudah mulai mengekspor kendaraan yang diproduksi di pabrik Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. 

"Jadi, setelah pembukaan pabrik di Bekasi, saya bangga mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya perusahaan kami akan mengekspor dalam skala besar dari Indonesia," tuturnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Staf Khusus Menteri Bidang Hukum dan Pengawasan sekaligus Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Rabu, 01 Mei 2024 - 13:27 WIB

Kemenperin: Industri Pengolahan Masih Ekspansif di tengah Penurunan Iklim Usaha Global

Konflik yang masih terus berlangsung di Timur Tengah, yaitu antara Iran-Israel, Israel-Palestina, maupun yang tengah terjadi di Laut Merah, serta ketidakstabilan kondisi ekonomi global mendorong…

Industri alas kaki nasional

Rabu, 01 Mei 2024 - 13:15 WIB

Kemenperin Tempa Pelaku IKM Alas Kaki Semakin Berinovasi

Industri alas kaki nasional, khususnya skala kecil dan menengah, semakin tumbuh dan berkembang. Ini terlihat dari bermunculannya berbagai jenama (brand) lokal yang memiliki kualitas dan desain…

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 01 Mei 2024 - 11:15 WIB

Waduh! PGN Kembali Berulah, Dua Kebijakannya Bakal Rusak Iklim Investasi & Ancaman PHK di Depan Mata

Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) meradang. Hal ini dikarenakan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terkait…

MenKopUKM, Teten Masduki

Rabu, 01 Mei 2024 - 08:53 WIB

Menteri Teten Pastikan Tak Ada Kebijakan Batasi Jam Operasional Warung Rakyat

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki memastikan bahwa tidak ada rencana, arahan, ataupun kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) yang membatasi jam beroperasi warung…

Ini Alasan Kenapa Profesi Lulusan Ilmu Komunikasi Dianggap “Kece”

Rabu, 01 Mei 2024 - 06:28 WIB

Ini Alasan Kenapa Profesi Lulusan Ilmu Komunikasi Dianggap “Kece”

Ilmu Komunikasi memang menjadi induk dalam berbagai ilmu seperti jurnalistik, advertising, public relation, penyiaran, kajian media hingga desain komunikasi visual. Terlebih eksistensi media…