Bertemu Delegasi AS, Menperin Berharap Dapat Menguatkan Kemitraan Antara Pelaku Usaha

Oleh : Ridwan | Sabtu, 17 Maret 2018 - 16:35 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Foto: Humas)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Foto: Humas)

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto kembali bertemu dengan Delegasi US-ASEAN Business Council di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kemarin.

Adapun yang ikut mewakili perusahaan AS dalam rombongan US-ASEAN Business Council saat itu, antara lain HM Sampoerna, Mattel, Visa, Harley Davidson, BP, Honeywell, Novartis, Sanofi, Apple, Amway, Coca-cola, Exxon Mobil, dan P&G.

Menperin berharap, pertemuan tersebut dapat menguatkan hubungan bilateral dan meningkatkan kemitraan antara pelaku usaha Indonesia-Amerika Serikat, dapat pula memperluas pasar ekspor bagi produk dalam negeri.

"Kerja sama kedua negara khususnya di sektor industri perlu ditingkatkan lagi karena bersifat saling melengkapi," ujar Airlangga.

Menperin menjelaskan, komitmen Mattel yang ingin terus menambah kapasitas produksinya, akan menjadi bagian dari promosi investasi di Indonesia. Apalagi, produk boneka Barbie yang dihasilkan dari Indonesia telah menguasai pasar dunia hingga 60 persen.

Selain itu, Apple yang telah membangun pusat inovasi di Indonesia, juga akan memacu kompetensi sumber daya manusia Tanah Air terhadap perkembangan teknologi digital saat ini.

"Jadi, semakin banyak pool of talentsuntuk mendesain kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan industri sekarang," terangnya.

Sebelumnya, Menperin mengatakan, pihaknya telah mendorong adanya perjanjian bilateral untuk meningkatkan ekspor industri tekstil Indonesia ke AS.

"Saat ini, produk tekstil kita kena bea masuk di sana sebesar 12,5 persen. Sedangkan, Vietnam sudah nol persen karena ada agreementkedua negara. Jadi, perjanjian tersebut akan mendongkrak daya saing produk kita," ungkapnya.

Pemerintah juga tengah menyiapkanan diri dengan melakukan tindakan pengamanan perdagangan dalam menghadapi serbuan produk impor, menyusul imbas kebijakan kenaikan tarif impor baja dan alumunium di AS.

Kemenperin mencatat, pada tahun 2017, nilai investasi AS di Indonesia pada sektor manufaktur sebesar USD86,1 juta, yang di antaranya tertinggi dari industri tekstil mencapai USD14 juta dan industri makanan USD 12 juta.

Sementara itu, nilai ekspor Indonesia ke AS pada tahun 2017 sebesar USD17,7 miliar, dengan salah satu kontribusinya dari produk pakaian dan sepatu olah raga sebesar USD4,5 miliar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' di Tengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…