Pengamat: Siarkan Debat Cagub DKI, Televisi Tidak Adil

Oleh : Irvan AF | Selasa, 17 Januari 2017 - 05:33 WIB

Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur pertama Jumat (13/1/2017). Debat ini mengangkat tema pembangunan sosial ekonomi untuk Jakarta. (M Agung Rajasa/Antara)
Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur pertama Jumat (13/1/2017). Debat ini mengangkat tema pembangunan sosial ekonomi untuk Jakarta. (M Agung Rajasa/Antara)

INDUSTRY.co.id,Jakarta - Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Eka Wenats Wuryanta mengatakan televisi telah bertindak tidak adil dengan menyiarkan debat calon gubernur DKI Jakarta secara langsung dengan cakupan nasional.

"Indonesia bukan hanya Jakarta. Namun, televisi nasional menyiarkan siaran langsung di seluruh Indonesia seolah-olah apa yang disampaikan dalam debat merupakan hal yang perlu diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia," kata Eka di Jakarta, Senin (161/1/2017).

Padahal, Eka menilai banyak hal dalam debat yang tidak memiliki relevansi sama sekali dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat di daerah lain.

Daripada menyiarkan debat secara langsung dan keseluruhan, seharusnya televisi cukup mengulas hal-hal tertentu dalam debat melalui pemberitaannya.

"Menayangkan debat secara langsung dan keseluruhan berpotensi membuat beberapa hal yang muncul dalam debat 'digoreng' oleh pihak-pihak tertentu yang mungkin tidak memiliki kaitan sama sekali dengan pemilihan gubernur di Jakarta," tuturnya.

Eka mencontohkan ketika salah satu calon gubernur menyinggung profesi seorang dosen untuk menyerang calon lainnya. Meskipun merupakan suatu hal yang berlebihan, dosen-dosen dari luar Jakarta yang menonton debat bisa saja tersinggung.

Eka juga berpendapat bahwa anggapan bahwa Jakarta merupakan barometer politik di Indonesia, apalagi mengaitkan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 dengan pemilihan presiden, tidak sepenuhnya benar.

"Apa betul politik di Jakarta adalah representasi politik di Indonesia? Saat ada salah satu calon ditolak warga, apakah itu merepresentasikan sikap rakyat Indonesia? Kalau benar, itu sangat berbahaya," katanya.(iaf)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PT PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Minggu, 28 April 2024 - 16:16 WIB

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Indramayu – Upaya mendorong produktivitas gula perlu mendapat dukungan kolektif berbagai pihak, salah satunya dari masyarakat desa penyangga di sekitar perkebunan tebu dan pabrik gula. Pemberdayaan…

Pelita Air

Minggu, 28 April 2024 - 15:28 WIB

Pelita Air Tambah Rute Baru Penerbangan Langsung Jakarta-Kendari-Jakarta

Pelita Air (kode penerbangan IP), membuka rute penerbangan baru Jakarta-Kendari-Jakarta (langsung) dengan melakukan penerbangan perdana dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) ke…

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

Minggu, 28 April 2024 - 14:54 WIB

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

PT Pegadaian memberangkatkan peserta program Umrah Akbar dari beberapa wilayah di Indonesia pada 22, 23 dan 24 April 2024. Khusus untuk Jakarta, para peserta berangkat melalui Bandara Soekarno…

Wali Kota Solo Gibran dan Pengacara Yusril Kompak Nonton Wayang di Loji Gandrung Solo

Minggu, 28 April 2024 - 11:14 WIB

Wali Kota Solo Gibran dan Pengacara Yusril Kompak Nonton Wayang di Loji Gandrung Solo

Wali Kota Solo dan sekaligus Wakil Presiden RI terpilih, Gibran Rakabuming Raka, hadir dalam acara budaya Pagelaran Wayang Kulit dengan Lakon Semar Kembar Sembrodo Larung di rumah dinas Wali…

Babak Baru MGallery dengan Peluncuran Kampanye Globalnya

Minggu, 28 April 2024 - 10:24 WIB

Babak Baru MGallery dengan Peluncuran Kampanye Globalnya

Para tamu yang mencari pengalaman baru, kini dapat menciptakan "Momen Berkesan dan Bermakna" dengan MGallery, seperti makan malam yang mempesona di landmark Paris yang mempesona atau acara minum…