FAO Puji Kemajuan Pertanian Indonesia

Oleh : Herry Barus | Jumat, 09 Maret 2018 - 09:10 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Presiden Jokowi (Foto (Humas)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Presiden Jokowi (Foto (Humas)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) memuji capaian Pemerintah RI di sektor pertanian, secara khusus pelaksanaan program asuransi pertanian dan sistem informasi pemantauan pertanian.

Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Jumat (9/3/2018) , menyebutkan pujian itu disampaikan Asisten Dirjen FAO/Kepala FAO Regional Bangkok (ADG FAO Bangkok) Kundhavi Kadiresan kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat melakukan pertemuan di sela-sela "The Fourth Jakarta Food Security Summit" (JFSS-4) di Jakarta Convention Center Senayan.

Asuransi pertanian Indonesia dapat diterapkan dengan baik, sementara di negara lain tidak mudah menerapkan program asuransi. Sistem informasi kalender tanam berbasis teknologi, dapat diakses secara cepat oleh petani dan penyuluh melalui telepon pintar serta mendorong diaplikasikannya e-agricultural secara lebih luas.

Menteri Pertanian Amran dalam kesempatan itu menyampaikan capaian pembangunan pertanian melalui program upaya khusus (Upsus). Program ini mencakup semua aspek yang berperan untuk menciptakan sebuah kondisi pertanian yang sehat.

Aspek tersebut meliputi perubahan mendasar atas kebijakan-kebijakan yang menghambat pelaksanaan program, perbaikan infrastruktur, penguatan peran peran industri hilir, memperkenalkan asuransi pertanian, dan memperpendek rantai pasok komoditas pertanian.

Pada tahap pelaksanaannya, program Upsus mencakup berbagai macam terobosan yang revolusioner.

Pada tahun 2017, produksi padi meningkat sebesar 10,5 juta ton gabah kering gGiling (GKG) yang setara dengan 3,23 miliar dolar AS. Kenaikan produksi tersebut juga tercatat pada 43 komoditas pertanian lainnya, termasuk bawang merah dan cabai yang nilai kumulatifnya berjumlah sekitar 27,08 miliar dolar AS.

Angka ini adalah yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Meskipun El Nino yang menghancurkan wilayah pertanian skala luas terjadi di Indonesia negara , pemerintah dan masyarakat masih dapat menjaga pasokan domestik dari beberapa komoditas pangan strategis.

Bahkan berhasil mengekspor beras khusus sejumlah 4 ribu ton, bawang merah 7,7 ribu ton, dan jagung 57 ribu ton. Secara kumulatif, nilai ekspor pertanian 2017 naik 24 persen dibandingkan tahun 2016.

Ke depan, Kementerian Pertanian telah menetapkan target sebagai pemasok bahan pangan utama di dunia.

Amran optimistis untuk mewujudkan target ini pada tahun 2045 dengan mempertimbangkan besarnya sumberdaya yang ada di Indonesia termasuk besarnya keanekaragaman hayati dan ekosistem pertanian, luasnya potensi lahan subur untuk pertanian, melimpahnya tenaga kerja, tersedianya inovasi dan teknologi, dan besarnya potensi pasar dalam negeri dan internasional.

Kundhavi dalam pertemuan itu menyarankan dengan adanya kenaikan produksi ini, maka Indonesia berpeluang untuk melakukan ekspor produk pertaniannya.

Untuk memasarkan produk pertanian ke luar negeri, produk itu sendiri harus berdaya saing, efisien, dan spesifik, misalnya produk pertanian organik. Lebih lanjut Kundhavi berharap Indonesia dapat menjadi promotor sistem pertanian "Low External Input Sustainable Agriculture" (Leisa) dan Organik. Leisa adalah sistem pertanian berkelanjutan dengan input luar yang rendah dan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya lokal dengan efisien.

Dalam kesempatan ini pula, Kundhavi menyampaikan undangan kepada Menteri Pertanian untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri pertanian Asia dan Pasifik dalam "The 34th Asia and the Pacific Regional Conference" (APRC ke-34) di Fiji pada tanggal 9-13 April 2018.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Seorang pedagang sayur mayur nasabah Jak One Merchant Bank DKI tengah menjajakan dagangannya yang transaksinya di Pasar Jati Rawasari, Jakarta Pusat (30/04). Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.

Senin, 29 April 2024 - 23:53 WIB

Q1 2024, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18%

Jakarta - Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM sesuai dengan visi dan misi bank. Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi…

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.