KOLTIVA Luncurkan Teknologi EUDR Untuk Bisnis Berkelanjutan Siap Hadapi Peraturan Global Bebas-Deforestasi Uni Eropa

Oleh : Nata Kesuma | Kamis, 18 April 2024 - 14:31 WIB

KOLTIVA
KOLTIVA

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Secara global, deforestasi dan degradasi kualitas hutan telah menimbulkan kerusakan besar pada lanskap hutan. Studi terbaru dari IDH The Sustainable Trade Initiative menyebutkan, antara tahun 2010 dan 2015, setidaknya terdapat 122,29 juta hektar tutupan hutan yang hilang atau sekitar 5% dari total luas area hutan alami pada tahun 2010. Selain dampak sosial-ekonomi dan lingkungan hidup yang disebabkan oleh keadaan ini, deforestasi dan perubahan penggunaan lahan merupakan sumber emisi gas rumah kaca (GRK) terbesar kedua yang disebabkan oleh aktivitas manusia, dan berkontribusi signifikan terhadap perubahan iklim. Uni Eropa muncul sebagai salah satu importir utama komoditas yang terkait dengan deforestasi, dengan lebih dari 60% kakao dan sekitar 50% kopi di dunia dipasarkan ke Eropa. Secara bersamaan, kakao dan kopi merupakan 2 dari 7 komoditas pertanian yang berkontribusi terhadap lebih dari 25% hilangnya tutupan hutan global antara tahun 2001 dan 2015, seperti yang dilaporkan oleh World Resources Institute pada tahun 2022.

KOLTIVA, perusahaan teknologi global rintisan terkemuka dengan lebih dari 11 tahun pengalaman di bidang pertanian berkelanjutan dan ketertelusuran rantai pasok di 61 negara, meluncurkan Solusi EUDR inovatif. Dirancang untuk membantu perusahaan dalam mematuhi regulasi EUDR, yang mewajibkan laporan uji kelayakan/Due Diligence yang ketat. Proses ini mencakup Pengumpulan Data terkait asal-usul produk, termasuk data geolokasi yang spesifik, memastikan produk bebas deforestasi dan mematuhi regulasi setempat. Pengukuran Risiko (Risk Assessment) untuk mempertimbangkan beberapa faktor seperti tingkat risiko negara dan keberadaan hutan. Selain itu, perusahaan diharuskan menerapkan langkah-langkah Mitigasi Risiko (Risk Mitigation) seperti audit dan dukungan pemasok. Tak hanya itu, regulasi ini juga mewajibkan pelaporan tahunan kepada publik terkait sistem uji tuntas dan pemeliharaan dokumentasi terkait setidaknya selama lima tahun.

Menanggapi kebutuhan regulasi ini, KOLTIVA mengembangkan solusi terkini untuk membantu perusahaan melalui pendekatan modular yang terdiri dari, KoltiTrace MIS (Management Information System). Platform pemetaan dan ketertelusuran yang membantu pemasok swadaya untuk memenuhi peraturan EUDR. Selain itu, pendekatan kedua, KoltiSkills yang memungkinkan processors dan manufactures untuk mendapatkan layanan lapangan atau bantuan pihak ketiga dalam proses implementasi pengadaan bahan berkelanjutan bersama produsen/petani. Layanan ini mencakup pemetaan rantai pasok, dukungan penelusuran transaksional, dan layanan mitigasi risiko. Tambahan terbaru pada pendekatan modular KOLTIVA untuk solusi EUDR adalah Verifikasi Data. Solusi ini memungkinkan produsen memetakan dan memverifikasi data rantai pasok mereka secara mandiri, termasuk pemasok yang menggunakan platform lain atau KoltiTrace tanpa memanfaatkan layanan KoltiSkills. Data dievaluasi berdasarkan kelengkapan, kualitas, dan kepatuhan EUDR, dan kunjungan verifikasi sampel dapat dijadwalkan sesuai permintaan.

Manfred Borer, CEO and Co-Founder KOLTIVA, dalam diskusi terkait kepatuhan terhadap EUDR baru-baru ini menyatakan, “Kami melihat EUDR lebih dari sekadar peraturan; ini adalah sebuah sebuah misi, elemen penting dari Kesepakatan Hijau Eropa (European Green Deal), yang mendorong netralitas iklim pada tahun 2050. Dengan mematuhi peraturan tersebut, akan semakin banyak perusahaan di dunia yang turut berkontribusi dalam upaya global memerangi deforestasi, faktor penting dalam perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati. Dengan tenggat waktu kurang dari satu tahun, kami menegaskan kembali komitmen kami untuk membantu dunia usaha dalam mencapai kepatuhan. Kami siap menyediakan keahlian, teknologi, dan layanan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi sekaligus mendorong masa depan dan bumi yang berkelanjutan."

Borer menambahkan, “Hal ini menandakan tonggak penting dalam perjalanan kita menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan meluncurkan solusi EUDR, KOLTIVA berkomitmen penuh untuk membantu perusahaan mematuhi dan memerangi deforestasi dengan metode modular kami yang dapat diandalkan, disesuaikan, dan melampaui ketertelusuran. Kami mendukung perusahaan dengan solusi teknologi dan layanan yang menavigasi peraturan Uni Eropa mengenai deforestasi memanfaatkan platform ketertelusuran kami yang kuat, KoltiTrace, layanan pendampingan untuk pengadaan bahan baku berkelanjutan melalui KoltiSkills, dan solusi ahli untuk laporan uji kelayakan dan analisis EUDR yang komprehensif, Verifikasi Data."

Regulasi tersebut mengharuskan kepatuhan lebih dari 50,000 perusahaan yang melakukan importasi atau memproses salah satu dari tujuh komoditas, termasuk minyak sawit, kakao, kopi, karet, kayu, kedelai, produk hasil ternak, dan turunannya seperti kulit dan mebel. Selain itu, perusahaan non-Uni Eropa yang bergerak dalam aktivitas perdagangan di Eropa juga diwajibkan untuk mematuhi regulasi ini. KOLTIVA berkomitmen untuk memastikan proses kepatuhan yang cermat mulai dari pemetaan rantai pasok dan pengukuran risiko, verifikasi koneksi rantai pasok, pelatihan dan pemantauan, pemetaan deforestasi, mitigasi risiko, hingga laporan uji kelayakan dan analisis EUDR (due diligence).

Platform KoltiTrace MIS memungkinkan Pengolah/Processors untuk melakukan Pemetaan Rantai Pasokan dan Pengukuran Risiko, memastikan kepatuhan produsen yang komprehensif. Platform tersebut menyederhanakan pencatatan koneksi rantai pasok serta menawarkan dukungan ahli implementasi untuk perusahaan yang membutuhkan sumber daya di lapangan. Untuk memastikan ketertelusuran transaksi, KOLTIVA melakukan Verifikasi Koneksi Rantai Pasokan dari perkebunan hingga pemroses, bekerja sama dengan dealer, agen, dan kolektor setempat untuk mendokumentasikan ketelusuran dengan mencatat transaksi dari petani yang telah dipetakan. KOLTIVA meninjau data transaksional untuk mengidentifikasi petani baru dan yang dipetakan dalam rantai pasok.

Dilakukannya Pelatihan dan Pemantauan berperan penting dalam kepatuhan EUDR. Agen Lapangan Pendukung Bisnis (Field Agent Business Support) menawarkan pelatihan dan pemantauan di tingkat pedagang/kolektor/agen untuk memastikan implementasi yang tepat, kepatuhan regulasi, mitigasi risiko, dan transparansi. Di sisi lain, dengan memanfaatkan platform ketertelusuran yang kuat, Peta Deforestasi KOLTIVA memberikan data historis tentang hilangnya tutupan hutan (tree cover loss), memungkinkan analisis mendalam dan meningkatkan akurasi serta deteksi dan pemantauan deforestasi.

KOLTIVA menyediakan inisiatif Mitigasi Risiko, seperti pelatihan petani yang dipersonalisasi dan bantuan dalam memperoleh legalitas tanah. Melalui pelatihan tatap muka berbasis data, program ini berfokus pada petani yang belum memenuhi syarat EUDR, membantu dalam merumuskan rencana pengembangan pertanian dan mempercepat penerapan Praktik Pertanian Berkelanjutan (GAP).

Due Diligence merupakan bagian integral dari kepatuhan EUDR, yang disederhankan oleh platform KoltiTrace yang secara otomatis dapat menghasilkan laporan uji kelayakan dan analisis EUDR untuk pengolah dan pemasok utama. Fitur ini dapat memberikan dokumen pembuktian untuk proses pengajuan kepatuhan, menjamin transparansi, dan akuntabilitas di seluruh rantai pasok.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana (kiri) bersama dengan CEO of Citi Indonesia and US-ABC Indonesia Committee Chair, Batara Sianturi (kanan) dalam pertemuan dan diskusi bersama delegasi United States-ASEAN Business Council (US-ABC) 2024 yang digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, pada Rabu (3/12/2024).

Rabu, 04 Desember 2024 - 11:00 WIB

Kemenpar Jajaki Perluasan Kerja Sama Pariwisata Bersama United States-ASEAN Business Council (US-ABC)

Indonesia melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menjajaki lebih lanjut upaya perluasan kerja sama pengembangan bisnis pariwisata pada pertemuan dan diskusi bersama delegasi United States-ASEAN…

Suasana kerja PT Trijaya Pratama Futures (TPFx)

Rabu, 04 Desember 2024 - 10:38 WIB

TPFx Peraih 1st TOP Achievers Award 2023 dari JFx dan RATING A+++ dari BAPPEBTI

PT Trijaya Pratama Futures (TPFx), berhasil meraih dua pencapaian besar dalam 2 tahun berturut-turut. Prestasi ini ditandai dengan perolehan 2 (dua) penghargaan bergengsi yakni Peringkat 1 TOP…

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo

Rabu, 04 Desember 2024 - 10:32 WIB

Penetapan Perubahan RKA K/L Kementerian PU TA 2025, Menteri PU Kawal Keberlanjutan Program Prioritas dan Padat Karya

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bersama dengan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menghadiri Rapat Kerja Komisi V DPR RI mengenai Penetapan Perubahan RKA K/L Kementerian PU dalam APBN…

Menekraf Teuku Riefky Harsya didampingi Wamenekraf Irene Umar menerima kunjungan Menteri Imigrasi, Kewarganegaraan, dan Urusan Multikultural Australia, Tony Burke guna membahas potensi kerja sama dalam upaya memperkuat ekosistem ekonomi kreatif sebagai new engine of growth di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, (3/12/2024).

Rabu, 04 Desember 2024 - 10:18 WIB

Menekraf Terima Kunjungan Menteri dan Dubes Australia Bahas Perkuatan Ekosistem Ekonomi Kreatif

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/KaBekraf) Teuku Riefky Harsya menerima kunjungan Menteri Imigrasi, Kewarganegaraan, dan Urusan Multikultural Australia, Tony Burke,…

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo

Rabu, 04 Desember 2024 - 10:16 WIB

Menteri PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur untuk Nataru 2024/2025

Guna mendukung kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas selama Nataru, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan menghentikan sementara pekerjaan preservasi jalan tol maupun jalan nasional sejak…