Perkebunan Bentuk NTP Bali Turun 0,44 Persen

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 14 Januari 2017 - 12:58 WIB

Kebun Tembakau
Kebun Tembakau

INDUSTRY.co.id - Denpasar- Peranan subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-Pr) dalam membentuk nilai tukar petani (NTP) di Bali sebesar 105,74 persen pada bulan Desember 2016, turun 0,44 persen dibanding bulan sebelumnya tercatat 106,20 persen.

"Menurunnya subsektor tanaman perkebunan tersebut dipicu oleh indeks harga yang diterima petani (lt) merosot sebesar 0,37 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Sabtu (14/1/2017).

Ia mengatakan indeks yang dibayar petani (lb) mengalami kenaikan sebesar 0,06 persen. Beberapa komoditas perkebunan yang memberikan andil atas menurunnya indeks yang diterima petani yakni kakao, tembakau dan cengkeh.

Di sisi lain indeks yang dibayar petani (lb) dipengaruhi oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,07 persen serta biaya produksi dan penambahan barang modal(BPPBM) 0,03 persen, ujar Adi Nugroho.

Anggota DPRD Bali Ketut Gede Nugraha Pendit kepada Antara dalam kesempatan terpisah mengatakan, para petani masih mengeluhkan pemasaran komonitas perkebunan dan pertanian, dan pihaknya meminta pemerintah daerah untuk mencarikan jalan keluarnya.

Ia mengaku saat melakukan reses ke sejumlah kabupaten di Bali mendapat keluhan dari para petani bahwa pemasaran komoditas perkebunan mengalami kendala, seperti kelapa, kopi dan kakao.

Oleh sebab itu pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk mencarikan jalan keluar, sehingga petani tidak kesulitan melakukan transaksi penjualan komoditas perkebunan.

"Jika dibiarkan para petani menghadapi permasalahan tersebut, maka tidak menutup kemungkinan pendapatan mereka akan mengalami penurunan, sehingga berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan keluarga," ujarnya.

Adi Nugroho menambahkan subsektor tanaman perkebunan merupakan salah satu dari lima subsektor yang menentukan pembentukan NTP Bali yang terdiri atas tiga subsektor mengalami penurunan dan dua subsektor mengalami kenaikan.

Ketiga subsektor mengalami penurunan selain tanaman perkebunan juga peternakan 0,12 persen dan tanaman pangan 1,21 persen.

Sedangkan kedua subsektor yang mengalami kenaikan meliputi subsektor perikanan sebesar 0,31 pesen dan sektor hortikultura 0,32 persen, ujar Adi Nugroho.(Hrb)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Prabowo dan Gibran (foto Istimewa)

Sabtu, 27 April 2024 - 17:20 WIB

Ini Harapan Pengusaha Kawasan Industri untuk Pemerintahan Prabowo - Gibran

Himpunan Kawasan Industri (HKI) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih.

Warung madura

Sabtu, 27 April 2024 - 14:15 WIB

KemenKopUKM Tak Pernah Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Menanggapi pemberitaan yang beredar di tengah masyarakat terkait dengan jam operasional warung madura, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) tidak pernah melarang warung madura untuk beroperasi…

Prodi Bisnis Digital, Jurusan Buat Kamu si Paling Gen Z

Sabtu, 27 April 2024 - 12:52 WIB

Prodi Bisnis Digital, Jurusan Buat Kamu si Paling Gen Z

Bagi kamu, Gen Z , tentu sudah tidak asing lagi dengan Jurusan Bisnis digital. Jurusan ini mempelajari tentang cara merancang bisnis yang dikembangkan menggunakan teknologi digital. Kenapa Kamu…

Cerita Film Syirik Related Dengan Gen Z dan Milenial

Sabtu, 27 April 2024 - 11:43 WIB

Cerita Film Syirik Related Dengan Gen Z dan Milenial

Film Syirik Neraka Pesisir Laut Selan Goes To School mendapat sambutann hangat dari ratusan siswa siswi SMK 3 Muhammadiyah Yogyakarta. Terbukti ratusan siswa setia menunggu keadiran aktor pendukung…

HK Realtindo Jalin Kerjasama Dengan All Play Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 10:29 WIB

Ciptakan Ruang Rekreasi Kolaboratif, HK Realtindo Jalin Kerjasama Dengan All Play Indonesia

Dalam upaya meningkatkan fasilitas dan kepuasan penghuni apartemennya, anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) yaitu PT HK Realtindo (HKR) menjalin kerjasama dengan PT All Play Indonesia (All…