Kenaikan Cukai Rokok Diharapkan Dapat Berikan Nilai Tambah bagi Petani Tembakau

Oleh : Abraham Sihombing | Selasa, 24 Oktober 2017 - 12:30 WIB

Petani Tembakau (ist)
Petani Tembakau (ist)

INDUSTRY.co.id, Jakarta – Kebijakan kenaikan cukai rokok sebesar 10,04% yang akan diberlakukan pada 2018 diharapkan tidak hanya untuk mengejar pendapatan negara. Pasalnya, kenaikan cukai tersebut tidak memberikan manfaat bagi petani dan industri.

Sebaliknya, kenaikan cukai rokok berpotensi menurunkan kinerja industri rokok. Padahal selama ini, penerimaan negara banyak dikontribusikan oleh industri rokok.

“Kenaikan cukai rokok tahun depan diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi petani tembakau. Kenaikan itu selama ini dianggap kurang mengakomodir hak petani untuk meraih laba yang lebih besar,” papar Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian, di Jakarta, Selasa (24/10/2017).

Agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik dari hasl panennya, demikian Airlangga, petani tembakau perlu dibina.

Airlangga mengakui kenaikan cukai rokok ini akan menekan kinerja industri rokok karena adanya kenaikan beban perusahaan rokok tersebut. Karena itu, dalam pelaksanaan kenaikan cukai rokok ini, pemerintah wajib memperhatikan hak petani tembakau dan industri.

“Di satu sisi, kenaikan cukai rokok itu akan meningkatkan penerimaan negara, tetapi di lain pihak, volume produksi industri rokok diperkirakan bakal turun,” tukas Erlangga.

Karena itu, agar kenaikan cukai rokok itu tidak berdampak negatif bagi kinerja industri rokok, Erlangga berharap agar industri rokok dapat melakukan otomatisasi mesin-mesin produksi.

“Industri rokok dapat mempertahankan kinerjanya terhadap kenaikan cukai rokok asalkan melakukan otomatisasi mesin-mesin untuk lini produksinya. Pasalnya, otomatisasi tersebut dapat membantu menekan biaya produksi,” imbuh Erlangga. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

CEO Dubai Chambers, Yang Mulia Mohammad Ali Rashed Lootah (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 17:02 WIB

Datangkan 17 Investor, Dubai International Chambers Targetkan Nilai Dagang Capai USD 10 Miliar

Dubai International Chambers, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah payung Dubai Chambers kembali menggelar pertemuan bisnis bilateral antara perusahaan-perusahaan dari…

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:52 WIB

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Gunnebo, sebagai penyedia produk, layanan, dan perangkat lunak keamanan global terkemuka dengan sejarah yang kaya selama lebih dari 260 tahun, memiliki salah satu pabrik brankas di Indonesia.…

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:43 WIB

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Prestige Motorcars menghadirkan New Tesla Model 3 Highland di Showroom barunya yang kini terletak di Distrik Otomotif – PIK 2, Blok DH-11 A5. Kehadiran mobil ini menandai sebuah tonggak penting…

Brand skincare Kharities Beauty milik Rey Utami berhasil masuk dalam skincare kualitas terbaik versi Indonesia Quality Observer.

Senin, 06 Mei 2024 - 15:48 WIB

Ini 5 Skincare Kualitas Terbaik Berdasarkan Hasil Riset Indonesia Quality Observer

Berdasarkan hasil penelitian dan riset Indonesia Quality Observer terhadap produk-produk skincare yang beredar di Indonesia dengan mengacu pada kualitas produk, didapat 5 brand skincare terbaik.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 15:39 WIB

Kemenperin Bongkar Kasus SPK 'Bodong' Senilai Rp80 Miliar di Direktorat IKFH

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berhasil membongkar kasus Surat Perintah Kerja (SPK) fiktif di Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi (Direktorat IKFH) Tahun Anggaran 2023.