Kepercayaan dan Kepemimpinan Faktor Kesuksesan ASEAN

Oleh : Ridwan | Sabtu, 21 Oktober 2017 - 14:00 WIB

Ketua Diaspora Indonesia Dino Patti Djalal (Foto Ist)
Ketua Diaspora Indonesia Dino Patti Djalal (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal mengatakan kepercayaan serta kepemimpinan menjadi faktor kesuksesan dari Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) pada umurnya yang mencapai setengah abad.

"Di usianya yang mencapai 50 tahun, Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) sekarang telah jauh sangat berbeda dengan keadaan lima dekade lalu," ujar Dino Patti Djalal dalam Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP), di Jakarta, Sabtu (21/102017)

Pada saat ASEAN didirikan dan dideklarasikan di Bangkok, pada tanggal 8 Agustus 1967 ada lima negara yang merupakan anggota pertama ASEAN seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Penandatanganan Deklarasi Bangkok dilakukan oleh lima menteri luar negeri negara-negara anggota yang seluruhnya berasal dari negara-negara di Asia tenggara yakni: dari Indonesia (Adam Malik), Malaysia (Tun Abdul Razak), Filiphina (Narsisco Ramor), Thailand (Thanat Koman), dan Singapura (S. Rajaratnam).

Sejak dideklarasikan pada tahun 1967 hingga saat ini ASEAN sudah memiliki 10 negara anggota. Lima negara anggota pertama sekaligus pendiri ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina dan Tailand. Pada tanggal 7 Januari 1984 Brunei Darussalam ikut bergabung menjadi anggota Asean ke-6. Selanjutnya sembilan tahun kemudian, tepatnya tanggal 28 Juli 1995 Vietnam juga ikut bergabung, diikuti Laos dan Myanmar tanggal 23 Juli 1997. Setahun kemudian Kamboja juga mulai bergabung tepatnya pada tanggal 16 Desember 1998) "Dulunya Konfrontasi sekarang menjadi kerjasama. Dulunya kawasan ini banyak perang dan konflik, saat ini kondisi kawasan damai," kata dia.

Ia mengatakan pencapaian ASEAN saat ini karena adanya persamaan dimana tidak ada negara di kawasan Asia Tenggara yang mendominasi.

"Pragmatisme. Meskipun negara-negara anggotanya memiliki banyak model pemerintahan seperti sistem monarki, sosialis, demokrasi itu tidak menjadi masalah. Jika kamu berada di kawasan ini kita akan membantumu menyelesaikan masalahmu. Kita akan bekerja bersama-sama sebagai satu kesatuan," kata dia.

Selain itu ada kepercayaan yang terus tumbuh dan mengikat ASEAN di tengah banyaknya tantangan.

"Kemudian ada kepemimpinan ASEAN yang diciptakan oleh pemimpin-pemimpin top nasional, yang kemudian membuat organisasi ini sebagai proritas utama," kata dia.

Para pemimpin mengembangkan visi-visi untuk memajukan organisasi ASEAN serta wilayah ini.

"Yang harus dilakukan ASEAN ke depan jangan terlalu percaya diri, ada ancaman bahwa ASEAN kehilangan arah. Itu yang tidak boleh terjadi," kata dia. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 - 21:55 WIB

Peringatan Hari Kartini: Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti

Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Kartini Srikandi BUMN Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Smart Investment 2024 Year of The Dragon”. Acara yang digelar secara daring, akhir…

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.