GAPKI Kutuk Keras Tindakan Pencurian TBS Kelapa Sawit, Ganggu Iklim Investasi di Kalteng

Oleh : Ridwan | Kamis, 02 Mei 2024 - 16:40 WIB

Ilustrasi kelapa sawit
Ilustrasi kelapa sawit

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri kelapa sawit dalam negeri saat ini mulai bangkit usai dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti dampak El Nino bagi produktivitas tanaman, isu peremajaan kelapa sawit hingga fluktuasi harga internasional. 

Sayangnya, ditengah upaya sektor kelapa sawit untuk bangkit masih banyak oknum-oknum yang melakukan pencurian tandan buah segar (TBS) dari perkebunan kelapa sawit di seluruh Indonesia.

Yang terbaru, terbongkarnya aksi pencurian TBS perkebunan kelapa sawit yang marak terjadi di Kalimantan Tengah.

Pencurian dilakukan dengan dalih Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM) serta klaim perkebunan kelapa sawit belum memiliki HGU. Dua hal ini dijadikan alasan untuk melegalisasi pencurian TBS di perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah.

Tidak hanya membuat kerugian bagi pengusaha sawit dan petani plasma di Kalimantan Tengah, aksi pencurian ini juga berdampak pada keamanan, ketertiban hingga iklim investasi yang diharapkan terus bertumbuh. Sebab, aksi kriminal ini berpotensi membuat banyak investor menjadi ragu untuk menanamkan modalnya pada sektor perkebunan sawit di Kalimantan Tengah.

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Tengah, Saiful Panigoro mengutuk keras tindakan pencurian tersebut. 

Menurutnya, hal ini merupakan tindak kriminal yang dapat mengganggu iklim investasi. Oleh marena itu, ia meminta aparat penegak hukum bergerak untuk menindak pelaku pencurian tersebut.

“GAPKI prihatin dengan kejadian ini. Kami mendengar kebun-kebun yang bukan milik anggota GAPKI dan belum punya HGU juga diduduki oleh para pencuri,” katanya, Selasa (3/4).

Pakar Hukum Universitas Paramadina, Sadino menyebut aksi pencurian TBS murni merupakan tindak kriminalitas dan butuh penindakan tegas. 

Selain itu, ia juga meluruskan putusan MK 138 tahun 2015 yang kerap diartikan keliru, yang mana meskipun perusahaan perkebunan belum memiliki HGU, namun perusahaan telah mengantongi izin usaha perkebunan (IUP) sehingga mereka sah beroperasi.

“Maka tidak ada alasan untuk tidak menindak secara hukum para pencuri tersebut,” katanya.

Dikesempatan terpisah, Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Sarpani mengungkapkan bahwa pihaknya akan menindak para pelaku pencurian ini. 

Ia memastikan tidak akan tebang pilih dalam melakukan upaya penegakkan hukum terkait dengan konflik agraria, termasuk di dalamnya aksi pencurian TBS di perkebunan-perkebunan kelapa sawit.

Saparni menegaskan bahwa pencurian TBS merupakan tindak pidana, oleh karena itu setiap laporan masyarakat maupun perkebunan sawit yang menyangkut dengan penjarahan akan ditindaklanjuti. Selain itu, pihaknya juga akan mengawasi buah hasil curian ini agar tidak diperdagangkan kepada pengepul ilegal.

“Kepolisian tetap profesional untuk menindaklanjuti setiap laporan masyarakat dan perkebunan kelapa sawit,” tutupnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tol Hutama Karya

Jumat, 17 Mei 2024 - 10:37 WIB

Triwulan 1 2024, Hutama Karya Peroleh Kontrak Baru Senilai Rp4,05 Triliun

Catatkan kinerja positif pada Triwulan I 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) meraih pencapaian kontrak baru yang dibukukan sebesar Rp 4,05 triliun atau lebih tinggi 17,05% dari realisasi…

Kiri ke kanan] 1. Direktur AXA Mandiri, Uke Giri Utama; Direktur AXA Mandiri, 2. Rudi Nugraha atau biasa disapa dengan Pak Joshua; 3. Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma; 4. Direktur AXA Mandiri, Mr. Aayush Poddar; 5. Direktur Kepatuhan AXA Mandiri,Rudy Kamdani

Jumat, 17 Mei 2024 - 10:19 WIB

AXA Mandiri Kembali Catat Kinerja Positif pada Tahun 2023 Cetak Pertumbuhan Seiring dengan Peningkatan Inklusi Keuangan

PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) hari ini mengumumkan kinerja keuangan tahun 2023 dimana Perusahaan berhasil membukukan laba bersih setelah pajak senilai Rp 1,33 triliun yang…

6.6 Great Mid-Year Sale: Shopee dan JKT48 Bawa Keceriaan dan Inspirasi untuk Perjalanan Tengah Tahun

Jumat, 17 Mei 2024 - 09:50 WIB

6.6 Great Mid-Year Sale: Shopee dan JKT48 Bawa Keceriaan dan Inspirasi untuk Perjalanan Tengah Tahun

Keseruan tengah tahun sudah dimulai, Shopee meluncurkan kampanye Shopee 6.6 Great Mid-Year Sale yang berlangsung sejak 13 Mei hingga 6 Juni 2024 nanti.

CEO NeutraDC, Andreuw Thonilus Albert (tengah) saat menjadi panelist salah satu sesi panel discussion dalam gelaran Indonesia Cloud & Datacenter Convention (ICDC) 2024 di Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. (Foto: Dok. Istimewa)

Jumat, 17 Mei 2024 - 09:29 WIB

Bisnis Data Center NeutraDC Hadir sebagai Penyedia AI Enabler di Indonesia Cloud & Datacenter Convention 2024

Perusahaan Data Center, NeutraDC (PT Telkom Data Ekosistem), semakin menunjukkan perannya sebagai penyedia kecerdasan buatan (AI Enabler). Hal ini ditunjukkan di ajang konvensi terbesar, Indonesia…

Gerak Cepat, Hutama Karya Group Salurkan Bantuan Korban Bencana Alam di Sumbar

Jumat, 17 Mei 2024 - 06:30 WIB

Gerak Cepat, Hutama Karya Group Salurkan Bantuan Korban Bencana Alam di Sumbar

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) bersama anak perusahaannya PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) melalui HK Peduli Sumatra Barat bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan atas musibah…