Akhir Pekan Lalu Harga Timah Cenderung Melemah

Oleh : Hariyanto | Senin, 25 September 2017 - 11:11 WIB

Timah (Ilustrasi)
Timah (Ilustrasi)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Harga timah pada penutupan perdagangan akhir pekan Jumat (22/09), pukul 16.00 WIB, di bursa timah Indonesia Commodity and Derivatif Exchange-ICDX ditutup di posisi US$ 20.500 per ton atau melemah sebesar 350 poin dari perdagangan hari Selasa (19/09) yang mencapai US$ 20.850 per ton.

Sementara itu, volume transaksi yang dicatatkan pelaku pasar pada perdagangan Jumat (22/09) sebanyak 25 lot.

Sekedar informasi, pada perdagangan hari Rabu (20/09) tidak ada transaksi dari kalangan pelaku pasar timah. Sedangkan di hari Kamis (21/09), adalah hari Libur Nasional yakni perayaan Tahun Baru Islam 1439 H. Meski terjadi penurunan harga timah ekspor pada perdagangan Jumat (22/09), harga rata-rata timah berada di posisi US$ 20.697,3 per lot selama 13 hari perdagangan di bulan September 2017.

Sedangkan jika dibandingkan pada periode yang sama tahun 2016, harga rata-rata timah hanya berkisar US$ 19.457 per lot. Dengan kata lain, harga timah hingga 22 September 2017 mengalami kenaikan sebesar 6,3 % dari 22 September 2016.

Harga tertinggi timah ekspor ICDX sepanjang 13 hari perdagangan, berada di posisi US$ 20.900 per lot pada perdagangan hari Selasa (05/09). Sedangkan harga terendah timah terjadi pada perdagangan hari Jumat (08/09) dengan harga US$ 20.250 per lot. Dari sisi volume transaksi, hingga Jumat (22/09), hanya mencatatkan volume sebesar 842 lot. Sedangkan diperiode yang sama tahun 2016, volume transaksi timah mencapai 1.503 lot.

Mengamati pergerakan harga timah ekspor yang diselenggarakan ICDX sepanjang bulan September 2017, cenderung berfluktuasi dengan tingkat ketajaman 500 poin. Hal ini mengindikasikan bahwa harga timah di ICDX mencari titik keseimbangan baru yang mencerminkan kontiunitas suplai dan adanya perubahan perilaku permintaan pasar.

Perubahan perilaku permintaan pasar timah ekspor, itu, besar kemungkinan dipengaruhi geopolitik di semenanjung Korea. Namun sentiment positif dari data ekonomi China membawa optimisme bagi pelaku pemurnian- smelter timah di dalam negeri.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

KOBEX: Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar Di Triwulan I-2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:20 WIB

Top! Strategi Apik Membuahkan Hasil, Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar di Triwulan I-2024

Jakarta– PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi telah merilis Laporan Keuangan (Unaudited) triwulan I tahun 2024. Perseroan melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar…

PT BRI Asuransi Indonesia saat RUPS

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:02 WIB

BRI Insurance Tebar Dividen 25 Persen

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 (RUPST) PT. BRI Asuransi Indonesia telah digelar pada hari Senin, tanggal 29 April 2024 di Menara Brilian. Jakarta.

Groundbreaking PT Sunra Asia Pacific Hitech

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:50 WIB

PT Sunra Asia Pacific Hitech Bangun Pabrik Perakitan Motor Listrik di Kawasan Industri Kendal

Sunra Asia Pacific Hitech merupakan subsidiary dari Jiangsu Xinri yang bergerak dalam pengembangan dan juga produksi transportasi ramah lingkungan. Pada tahun 2023 mulai mengembangkan ekspansinya…

PT Maxindo Karya Anugerah Lakukan Groundbreaking Pabrik ke-3 di Kawasan Industri Kendal

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:37 WIB

PT Maxindo Karya Anugerah Lakukan Groundbreaking Pabrik ke-3 di Kawasan Industri Kendal

PT Maxindo Karya Anugerah melakukan groundbreaking plant 3 di Kawasan Industri Kendal yang dilaksanakan pada Kamis (2/5/2024). Konstruksi tahap 1 seluas 1.2 Ha mulai dilakukan di bulan Mei 2024…

Bank DKI bantu difabel

Minggu, 05 Mei 2024 - 10:59 WIB

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik dan Serahkan Bantuan Pendidikan Bagi Penyandang Cerebral Palsy

Bank DKI secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam mendukung tujuan pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals melalui perwujudan 2 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan…