Wujudkan Ketahanan Pangan, Indonesia Mulai Swasembada Beras Lagi

Oleh : Abraham Sihombing | Sabtu, 16 September 2017 - 09:30 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Presiden Jokowi (Foto (Humas)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Presiden Jokowi (Foto (Humas)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indonesia saat ini sudah mulai kembali berswasembada beras, cabai segar dan bawang konsumsi. Bahkan, Indonesia kini mulai mengekspor bawang merah. Hal itu dapat tercapai berkat kerjasama yang dilakukakan antara Kementerian Pertanian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di dalam mewujudkan ketahanan pangan.

“Kerjasama kami dengan TNI untuk mewujudkan ketahanan pangan sudah mulai menunjukkan hasil yang baik. Itu terlihat dari tidak adanya impor beras, cabai segar dan bawang konsumsi yang seperti biasanya dilakukan untuk stabilisasi harga di pasar domestik,” ujar Suwandi, Pejabat Pelaksana Tugas Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian di Jakarta, Jumat (15/09/2017).

Suwandi mengemukakan, kemampuan melakukan swasembada dan melakukan ekspor tersebut menjadi bukti bahwa Indonesia mampu mewujudkan visi lumbung pangan dunia pada 2045. Langkah selanjutnya adalah swasembada bawang putih dan gula konsumsi pada 2019, kedelai pada 2020, gula industri pada 2024, dan daging sapi pada 2026.

"Kita sudah berada di jalur yang tepat menuju visi kita saat Indonesia berusia satu abad,” tukasnya.

Suwandi mengungkapkan, seiring swasembada tadi, kesejahteraan petani turut meningkat seperti terlihat pada indikator kemiskinan di pedesaan turun 4,7%. “Awalnya penduduk miskin di desa pada Maret 2015 tercatat sebanyak 17,94 juta jiwa dan turun menjadi 17,09 juta jiwa pada Maret 2017," tuturnya.

Langkah selanjutnya, Kementerian Pertanian terus melaksanakan proses struktural yang menjamin visi lumbung pangan dunia 2045 terwujud. Pertama, mengembangkan industrialisasi berbasis agro berdasarkan keunggulan komparatif.

“Indonesia harus jaya kembali untuk kopi dan rempah-rempah. Integrasi aktivitas hulu-onfarm-hilir dibangun berbasis kawasan berskala ekonomi sehingga diperoleh nilai tambah dan pendapatan penduduk setempat,” jelas Suwandi.

Kedua, memperkuat infrastruktur sehingga memperlancar arus distribusi dari desa ke kota, di desa dibangun jalan, irigasi/embung, listrik, telekomunikasi, lembaga keuangan, pasar tani dan lainnya.

Ketiga, industrialisasi di pedesaan akan menyerap banyak tenaga kerja, sehingga perlu peningkatan kapasitas SDM menjadi profesional dan produktif. SDM setempat dilatih menggunakan alat mesin, perbengkelan, jasa dan lainnya sesuai standar kompetensi.

Keempat, keterbatasan jumlah petani diatasi dengan mekanisasi. Kementan menyediakan 80.000-100.000 unit alat mesin pertanian setiap tahunnya. Dengan mekanisasi seperti traktor, poma air, rice transplanter, combine harvester dan Rice Milling Unit terbukti bisa menekan biaya hingga 40%, waktu, tenaga, dan menurunkan susut hasil panen antara 4-8% dan meningkatkan mutu.

“Teknologi mekanisasi inilah yang membuat generasi muda kini berminat terjun ke pertanian dan pedesaan, dan generasi muda pun merespon positif program Kementerian Desa-PDT kini,” imbuh Suwandi. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' Ditengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…

Bank Jatim (Foto Moneter)

Senin, 29 April 2024 - 17:16 WIB

Wow! Awali Tahun 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Ciamik

Jakarta-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang Triwulan Pertama 2024.

CEO YAMADA Consulting & Spire yang juga Executive Officer dan Head of Global Business Development YAMADA Consulting Group Ryosuke Funayama (kedua dari kanan) dan COO YAMADA Consulting & Spire Jeffrey Bahar (pertama dari kanan) didampingi beberapa staf berpose bersama di kantor pusat YAMADA Consulting Group, Tokyo, Jepang, belum lama ini.

Senin, 29 April 2024 - 17:09 WIB

Keren! Spire Research and Consulting Rebranding Jadi YAMADA Consulting & Spire

Jakarta-Spire Research and Consulting, perusahaan riset dan konsultasi bisnis terkemuka Asia Pasifik yang berpusat di Singapura, menyatakan saat ini telah terintegrasi penuh dengan YAMADA Consulting…

Kinerja Kuartal I/2024, Penyaluran Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp344,2 Triliun

Senin, 29 April 2024 - 16:54 WIB

Top! Kinerja Kuartal I/2024 Penyaluran Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp344,2 Triliun

Jakarta – Strategi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) untuk fokus mengembangkan segmen high yield dan komersial mulai membuahkan hasil.

Maskapai Garuda Indonesia

Senin, 29 April 2024 - 16:52 WIB

Tingkatkan Pertumbuhan Pariwista GIA Buka Rute Manado Denpasar PP Jakarta– Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus memperkuat

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam mengoptimalkan pertumbuhan pariwisata nasional melalui perluasan jaringan penerbangan ke berbagai destinasi…