United Tracktor Mulai Proses Pembangunan PLTU Jawa 4 di Jepara

Oleh : Hariyanto | Jumat, 01 September 2017 - 11:40 WIB

Ilustrasi PLTU (ist)
Ilustrasi PLTU (ist)

INDUSTRY.co.id - Jepara - PT United Tractors Tbk (UNTR) memulai proses pembangunan fase kontruksi PLTU Jawa 4 dengan kapasitas 2x1.000 MW. Perusahaan yang memiliki bisnis inti alat berat dan pertambangan tersebut menandai awal perdana langkah menggarap bisnis ketenagalistrikan melalui proyek perdana ini.

Melalui anak usahanya PT Unitra Persada Energia, perusahaan menggenggam 25% saham PT Bhumi Jati Power. Selain dimiliki UNTR, saham PT Bhumi Jati Power juga dikuasai Sumitomo Coorporation Group dengan penguasaan 50% saham dan The Kansai Electric Co Inc Group yang mendekap 25% saham. Harapannya PLTU Jawa IV akan selesai pada tahun 2021.

Pembangunan PLTU Jawa 4 menelan investasi mecapai US$ 4,2 miliar yang berasal dari pinjaman The Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan sindikasi perbankan lainnya. Nantinya, perusahaan akan mendapatkan recurring income dari beroperasinya pembangkit listrik tersebut, apalagi perusahaan sudah menandatangani purchase power agreement (PPA) selama 25 tahun dengan PLN.

Selain mendapatkan recurring income, pendapatan UNTR juga dipastikan bakal melejit. Sebab, sepertiga dari kebutuhan batubara tersebut akan disuplai oleh perusahaan. Pertahunnya, PLTU Jawa 4 membutuhkan setidaknya 7 juta ton batubara. Dengan menggunakan teknologi ultra super critical, pembangkit ini diklaim akan sangat efisien dan ramah lingkungan.

"Kami sudah menandatangani perjanjian dengan beberapa suplier batubara terkemuka di Indonesia, seperti KPC, Kideco, Jembayan dan Asmin Bara Baronang dan Prima Multi Mineral," ujar Iwan Hadiantoro, Direktur UNTR di Jepara, Kamis (31/8/2017).

Menurut Iwan, pada tahun 2020 atau fase awal commissioning perusahaan sudah mendapatkan kepastian pasokan. Asal tahu saja, kontruksi PLTU Jawa IV akan selesai dalam 50-56 bulan ke depan. Untuk unit I, perkirakan akan selesai pada Mei 2021 sedangkan untuk unit II akan selesai pada September 2021.

Oleh karena itu, dirinya mengatakan tidak ada masalah pasokan batubara. "Sekitar tahun 2020 awal commissioning kami sudah secure supply-nya, jadi kerja sama akan berlangsung selama 25 tahun ke depan," lanjutnya. (tan)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' Ditengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…

Bank Jatim (Foto Moneter)

Senin, 29 April 2024 - 17:16 WIB

Wow! Awali Tahun 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Ciamik

Jakarta-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang Triwulan Pertama 2024.

CEO YAMADA Consulting & Spire yang juga Executive Officer dan Head of Global Business Development YAMADA Consulting Group Ryosuke Funayama (kedua dari kanan) dan COO YAMADA Consulting & Spire Jeffrey Bahar (pertama dari kanan) didampingi beberapa staf berpose bersama di kantor pusat YAMADA Consulting Group, Tokyo, Jepang, belum lama ini.

Senin, 29 April 2024 - 17:09 WIB

Keren! Spire Research and Consulting Rebranding Jadi YAMADA Consulting & Spire

Jakarta-Spire Research and Consulting, perusahaan riset dan konsultasi bisnis terkemuka Asia Pasifik yang berpusat di Singapura, menyatakan saat ini telah terintegrasi penuh dengan YAMADA Consulting…