KEIN: 4 Sektor Harus Jadi Prioritas Industri

Oleh : Irvan AF | Kamis, 24 Agustus 2017 - 19:38 WIB

Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional, Soetrisno Bachir (kedua dari kiri) pada sebuah diskusi grup terfokus. (Foto: Arah.com/ Harry Muthahhary)
Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional, Soetrisno Bachir (kedua dari kiri) pada sebuah diskusi grup terfokus. (Foto: Arah.com/ Harry Muthahhary)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir mengusulkan empat sektor industri harus menjadi prioritas untuk memajukan dan merangsang pertumbuhan ekonomi. Empat sektor industri yang terdiri dari agro industri, maritim, pariwisata, dan industri kreatif dinilai mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki Indonesia.

"Ada 4 sektor yang harus kita prioritaskan, atau prioritas industri dalam rangka meningkatkan ekonomi nasional. Industri pertanian, maritim industri, pariwisata, dan ekonomi kreatif," kata Ketua KEIN Soetrisno Bachir saat dijumpai di kediamannya, Kamis (24/8/2017).

Menurut pria yang akrab disapa Tris itu, sektor pertanian dan maritim sangat penting diprioritaskan karena bisa menjadi sustitusi impor. Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai ketergantungan Indonesia terhadap barang impor akan terputus jika industri pertanian dan maritim dikembangkan.

"Industri agro dan industri maritim akan menjadi andalan kita untuk memutus impor. Selama ini kita masih mengimpor gula, beras, garam, dan berbagai kebutuhan pokok. Jika pertanian dan maritim ini kita kembangkan menjadi industri, akan menjadi substitusi impor," ujar Tris.   

Tris juga menilai dua industri itu sangat cocok diaplikasikan untuk prioritas. Pasalnya, menilik demografi nasional Indonesia, khususnya di daerah sehingga bisa menyerap tenaga kerja dengan tingkat pendidikan rendah.

"Selama ini, petani dan nelayan kita masih miskin. Pendidikan mereka rendah. Sementara mereka banyak sekali tersebar di pelosok daerah. Jumlahnya besar sekali. Itu bonus demografi itu jangan sampai bencana. Kita harus menjadikan bonus demografi sebagai aset, jangan jadi liabilitas," tegas Tris.

Khusus industri pertanian dan maritim, Tris mengatakan, perlu pembenahan khusus. Ia menilai karena saat ini, hasil pertanian belum bisa bersaing dengan pasar internasional.

"Banyak kejanggalan yang kita punya padahal kita memiliki semuanya. Tapi karena nggak ada fokus kita kalah. Termasuk di maritim," jelasnya.

Ia memberi contoh, di industri maritim sebelumnya pemerintah mengklaim ikan di laut Indonesia dicuri dengan kerugian 300 triliun per tahun. "Nah sekarang kalau nggak dicuri apakah kita bisa dapat Rp300 triliun? Nggak karena ga ada fokus," kata Tris.

Dua sektor lainnya, yakni industri pariwisata dan ekonomi kreatif, menurut Tris juga sangat penting untuk dikembangkan. Menurutnya, jumlah kunjungan wisata ke Indonesia harus ditingkatkan melalui kemasan industri kreatif yang mumpuni.

"Indonesia ini luas, masa pariwisatanya masih kalah sama Malaysia dan Thailand? Kita harus bisa memajukan pariwisata, jangan hanya di Bali saja," ujar Tris.

"Kita bisa mengembangkan empat sektor ini dengan bantuan ekonomi kreatif. Kemasan pariwisata akan lebih menari. Petani dan nelayan juga bisa dibantu pemasarannya dengan industri kreatif," tegas Tris menutup.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 - 21:55 WIB

Peringatan Hari Kartini: Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti

Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Kartini Srikandi BUMN Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Smart Investment 2024 Year of The Dragon”. Acara yang digelar secara daring, akhir…

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.