Menteri Airlangga: HUT ASEAN ke-50, Mari Jaga Sentralitas ASEAN

Oleh : Ridwan | Selasa, 08 Agustus 2017 - 17:04 WIB

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto Saat Menghadiri IORA Business Summit di Jakarta (6/3/2017)
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto Saat Menghadiri IORA Business Summit di Jakarta (6/3/2017)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Di tengah terpaan globalisasi gelombang ketiga yang penuh ketidakpastian, negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam Association of South East Nations (ASEAN) justru diprediksi bakal menjadi kekuatan ekonomi dunia yang baru dalam beberapa dekade mendatang.

Memasuki usia setengah abad pada bulan Agustus ini, ASEAN telah mengalami kemajuan yang luar biasa dalam menjaga stabilitas kedamaian dan kemakmuran yang tidak terbayangkan sebelumnya.

"Saat ini, tantangan yang yang tengah dihadapi oleh ASEAN antara lain adalah perkembangan dunia yang cepat berubah, bagaimana membangun 'we feeling' di kalangan masyarakat ASEAN dan bagaimana dapat terus menjaga sentralitas ASEAN," ungkap Airlangga melalui laman facebooknya @Airlangga Hartarto, Selasa (8/7/2017).

Seperti diketahui, Asia Tenggara merupakan sebuah kawasan yang boleh dibilang paling beragam di dunia, dihuni sekitar 640 juta jiwa meliputi 240 juta Muslim, 150 juta umat Buddha, 120 juta orang Kristen, serta jutaan umat Hindu, Konghucu, dan juga Komunis. Indonesia adalah negara yang terpadat penghuninya dengan 250 juta jiwa, sementara Brunei hanya 450.000 jiwa. Bila melihat jumlah penduduk, ASEAN berada di peringkat tiga dunia setelah Cina dengan 1,379 miliar jiwa dan India yang berjumlah 1,324 miliar jiwa.

Total Gross Domestic Product (GDP) seluruh ekonomi negara anggota ASEAN adalah US$ 2,7 triliun dan berada di peringkat tujuh dunia. ASEAN diprediksi bakal menjadi kekuatan ekonomi keempat dunia pada 2050, di mana GDP-nya mencapai US$ 8,1 triliun setelah Tiongkok di peringkat pertama, India, dan Uni Eropa. Saat ini pendapatan per kapita tertinggi adalah Singapura sebesar US$ 52,960 per tahun, sementara Laos US$ 2,353 per tahun.

Sekali lagi ASEAN telah menunjukkan ketangguhannya yang mengesankan dalam menghadapi berbagai hantaman krisis dengan unik. Terutama berakar pada budaya musyawarah dan mufakat (konsultasi dan konsensus) yang ditanamkan oleh Indonesia. Bandingkan dengan Dewan Kerjasama Teluk atau Asosiasi Kerjasama Regional Asia Selatan dan Uni Afrika.

Memang, ASEAN belum mampu mensejahterakan penduduknya. Namun ASEAN terus melangkah maju dengan modal stabilitas yang tampaknya sangat mahal dewasa ini. Terbukti dengan gabungan PDB telah tumbuh dari US$ 95 miliar pada tahun 1970 menjadi $ 2,5 triliun pada tahun 2014. Dan ini menjadi platform yang menarik bagi keterlibatan geopolitik di kawasan Asia Tenggara.

Lebih lanjut, Airlangga mengungkapkan, pada HUT ASEAN ke-50 ini, semoga negara-negara di kawasan Asia Tenggara semakin mampu bersaing dan mampu menghadapi segala tantangan perubahan dunia. "Lebih dari itu, hubungan antar negara yang tergabung dalam ASEAN juga harus semakin kuat dan erat. Selamat ulang tahun ASEAN yang ke-50," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kode Promo dalam Pemasaran: Memahami Manfaatnya dan Mengoptimalkan Penggunaannya ala Ninja Xpress

Selasa, 07 Mei 2024 - 12:39 WIB

Kode Promo dalam Pemasaran: Memahami Manfaatnya dan Mengoptimalkan Penggunaannya ala Ninja Xpress

Kode promo telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling populer dan efektif dalam industri ritel modern. Dengan kode promo, konsumen dapat menikmati diskon, penawaran khusus, atau…

Ilustrasi Tambang Batu Bara PT Bukit Asam Tbk

Selasa, 07 Mei 2024 - 12:34 WIB

Triwulan I 2024, PTBA Catat Pendapatan Sebesar Rp 9,4 Triliun

PT Bukit Asam Tbk (PTBA), berhasil menjaga kinerja baik pada triwulan I 2024. Dalam 3 bulan pertama tahun 2024, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 9,4 triliun dan EBITDA sebesar…

Buttonscarves hadir di Istanbul Modest Fashion Week (IMFW)

Selasa, 07 Mei 2024 - 12:27 WIB

Buttonscarves Hadir di Runway Istanbul Modest Fashion Week 2024

Tampil sebagai penutup Istanbul Modest Fashion Week 2024, Buttonscarves mencuri perhatian dengan menggandeng ikon global dan supermodel hijab pertama dunia yaitu, Halima Aden yang berhasil mendobrak…

Program literasi perdagangan komiditi yang digelar Didimax.

Selasa, 07 Mei 2024 - 12:12 WIB

Tingkatkan Pemahaman Masyarakat, Didimax Kembali Gelar Program Literasi Perdagangan Komoditi

Didimax kembali menggelar literasi perdagangan komditi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perdagagnan berjangka komoditi, khususnya di pasar komoditi emas dan forex.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno

Selasa, 07 Mei 2024 - 11:43 WIB

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Turun Sebesar 1,91 Persen pada Maret 2024

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada…