Tolak Lelang Gula, Pengamat Tak Habis Fikir Dengan DPR

Oleh : Ridwan | Kamis, 06 Juli 2017 - 10:35 WIB

Ilustrasi Gula Rafinasi (ist)
Ilustrasi Gula Rafinasi (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Tertundanya lelang gula rafinasi banyak disayangkan oleh banyak pihak. Seperti diketahui sebelumnya, Menteri Perdagangan, Enggaritiasto Lukita menunda lelang gula rafinasi. Hal tersebut diakibatkan penolakan lelang gula rafinasi oleh DPR.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda mengatakan, sya tidak habis fikir kenapa DPR bisa bersikap seperti itu.

"Terkait dengan penolakan DPR, saya tidak begitu paham dengan kenapa DPR bisa bersikap seperti itu. Soal sikap DPR, saya sangat menyayangkan pastinya. kalau terus diundur ya bisa jadi stok akan menipis," ungkap Nailul Huda kepada Wartawan di Jakarta (5/7/2017).

Nailul menjelaskan, industri gula memang banyak diincar oleh para pencari rente. Oleh karena itu, kebijakan ini sudah tepat, agar keadilan dapat tercipta. "kalau saya lihat, industri gula ini memang banyak yang suka karena margin antar harga dalam negeri dan impor yang sangat tinggi dan menggiurkan pencari rente. Makanya biar adil, pemerintah memberlakukan lelang gula rafinasi. Dan ini merupakan kebijakan yang tepat," terangnya.

Sementara itu, kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menyambut baik rencana ini untuk diterapkan segera. Ketua Koperasi Ritel Tambun, Suyono mengatakan, dengan adanya sistem lelang ini sebenarnya kalangan usaha akan mendapat kepastian memperoleh gula. Pasalnya, selama ini pelaku UMKM sering tidak mendapat pasokan gula rafinasi yang memang diperuntukkan bagi keperluan industri.

Disisi lain, Sekjen Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), M. Nur Khasbin menilai kebijakan tersebut untuk memerangi mafia gula. Karena itu, ia menyatakan bahwa ada pihak yang menolak kebijakan Kementerian Perdagangan (kemendag) tersebut merupakan bagian dari mafia gula.

"Saya tidak menyebut nama, maka saya pastikan bahwa pihak yang menentang adalah bagian dari mafia gula rafinasi," tegasnya dalam keterangan tertulisnya.

Dilain pihak, Ekonom dan Peneliti Indef, Bhima Yudistira menilai kebijakan pemerintah lelang gula kristal rafinasi merupakan langkah positif untuk mendapatkan harga gula terbaik. "Saya dukung kebijakan ini sebagai bagian upaya Kemendag menyelesaikan masalah rembesan GKR ke pasar konsumsi. Melalui lelang harga lebih adil, kemudian tata niaga diperbaiki, petani kecil bisa akses," pungkas Bhima.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 - 21:55 WIB

Peringatan Hari Kartini: Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti

Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Kartini Srikandi BUMN Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Smart Investment 2024 Year of The Dragon”. Acara yang digelar secara daring, akhir…

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.