Mendagri Tjahjo Kumolo Minta Pejabat Pahami Area Rawan Korupsi

Oleh : Herry Barus | Jumat, 23 Juni 2017 - 05:12 WIB

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo (Ist)
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta para pejabat memahami area-area rawan korupsi sehingga tidak terjerumus dalam praktik menyimpang dalam pemerintahan.

"Memahamilah area rawan korupsi," kata Tjahjo Kumolo ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (22/6/2017)

Tjahjo menyebutkan area rawan korupsi itu meliputi perencanaan anggaran, dana hibah dan bantuan sosial, pengadaan barang dan jasa, retribusi dan pajak, dan jual beli jabatan.

"Kalau seluruh pejabat, mulai dari saya sampai lurah atau kepala desa memahami ini, saya kira akan tertib. Aturannya ada semua, UU-nya ada semua, ada pengawasan melekat semua," ucapnya, menegaskan.

Terkait dengan banyaknya pejabat daerah terjaring praktik korupsi, Tjahjo mengatakan upaya mencegah sudah dilakukan cukup panjang.

"Saya masuk sudah dengan BPK, KPK, 'e-planning' digiatkan, sekarang juga sedang dikerjakan konsep untuk inspektorat, sehngga fungsi pengawasan dan pencegahan ditingkatkan," tuturnya.

Mendagri juga mengapresiasi KPK yang rajin melakukan OTT. "Dengan semakin banyak OTT KPK jangan dicurigai KPK melampaui kewenangan, justru itu untuk memberikan 'shock' terapi," ujarnya.

Tjahjo menyebutkan ke depan sesuai arahan Presiden Jokowi, fungsi inspektorat akan dioptimalkan untuk mencegah praktik korupsi.

"Apa fungsi inspektorat daerah? Dengan KPK masuk berarti kan inspektorat nggak jalan. Padahal membangun pemerintahan yang bersih, berwibawa, itu perlu. Ya revolusi mental, nggak bisa sekejap, butuh waktu. Semua berpulang ke kita," demikian Mendagri. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Seorang pedagang sayur mayur nasabah Jak One Merchant Bank DKI tengah menjajakan dagangannya yang transaksinya di Pasar Jati Rawasari, Jakarta Pusat (30/04). Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.

Senin, 29 April 2024 - 23:53 WIB

Q1 2024, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18%

Jakarta - Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM sesuai dengan visi dan misi bank. Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi…

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.